Honda Stepwgn Masih Terus Di Survey Sebelum Dipasarkan
23 Oktober 2024, 08:00 WIB
Airlangga Hartarto ungkap alasan pemerintah batal beri insentif kendaraan hybrid setelah ditunggu pelaku industri
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Pemerintah batal beri insentif kendaraan hybrid di Indonesia. Keputusan itu diambil setelah Kementerian Koordinator Perekonomian melihat tingginya minat di segmen tersebut meski tidak mendapat bantuan dari pemerintah.
Oleh sebab itu mereka pun memutuskan untuk tidak memberi kemudahan lain dan membiarkan kendaraan hybrid tumbuh dengan sendirinya.
“Kebijakan sudah dikeluarkan dan tidak ada perubahan maupun tambahan lain. Penjualan mobil hybrid saat ini sudah dua kali dari Battery Electric Vehicle jadi sebenarnya pasar sudah berjalan dengan mekanisme sekarang,” ungkap Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (06/08).
Sebaliknya, ia justru melihat kondisi pasar mobil listrik di Indonesia belum optimal. Padahal segmen tersebut sudah mendapat insentif cukup besar dari pemerintah.
“Yang harus didorong adalah mobil listrik agar meningkat lebih cepat lagi. Tapi dari pameran otomotif kemarin, hasilnya relatif bagus untuk mendorong pertumbuhan,” tambahnya kemudian.
Tak bisa dipungkiri bahwa pasar mobil hybrid di Indonesia memang cenderung lebih cepat tumbuh. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) terlihat bahwa wholesalesnya mencapai 25.751 unit.
Angka tersebut naik signifikan dibandingkan periode serupa tahun lalu yang hanya mencapai 17.305 unit.
Sedangkan pertumbuhan pasar kendaraan listrik juga mengalami kenaikan tetapi jumlahnya tidak sebesar hybrid. Tercatat dalam enam bulan pertama sudah ada 11.940 unit dikirim dari pabrik ke diler.
Angka tersebut naik 104,13 persen dibanding periode serupa tahun lalu yang hanya 5.849 unit. Meski demikan pencapaiannya masih jauh dari target pemerintah yaitu sebanyak 50.000 unit hingga akhir tahun nanti.
Sayangnya pertumbuhan signifikan pada kedua segmen tersebut rupanya belum bisa membuat industri otomotif bergerak positif. Pasalnya penjualan mobil baru di Tanah Air masih turun 19,4 persen dari 506.427 unit menjadi 408.012 unit.
“Industri otomotif dalam 6 bulan turun cukup signifikan. Kemudian ekspor juga mengalami tekanan tetapi diharapkan semua bisa mengejar di semester kedua,” pungkas Airlangga kemudian.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
23 Oktober 2024, 08:00 WIB
21 Oktober 2024, 15:18 WIB
18 Oktober 2024, 15:00 WIB
15 Oktober 2024, 13:00 WIB
14 Oktober 2024, 17:00 WIB
Terkini
23 Oktober 2024, 12:00 WIB
Yamaha hadirkan penyegaran skutik retro Janus 125 di Vietnam, ditawarkan dengan harga mulai Rp 17 jutaan
23 Oktober 2024, 11:00 WIB
Harga Chery Tiggo 8 Pro lansiran 2023 dijual Rp 195,5 juta lebih murah ketimbang baru meski kondisinya masih baik
23 Oktober 2024, 10:00 WIB
Honda recall 700.000 unit kendaraan termasuk CR-V Hybrid karena adanya potensi kerusakan pompa bahan bakar
23 Oktober 2024, 09:00 WIB
HMID mengungkapkan bahwa mereka sudah mulai memproduksi Hyundai Santa Fe Hybrid secara lokal atau CKD
23 Oktober 2024, 08:00 WIB
Billy menjelaskan banyak masyarakat yang menanyakan kapan mobil hybrid Honda Stepwgn dijual di Tanah Air
23 Oktober 2024, 07:00 WIB
Baik SPKLU diler BYD Haka Auto maupun Arista bisa dimanfaatkan oleh semua merek mobil listrik di luar BYD
23 Oktober 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 23 Oktober 2024 masih dalam pengawasan ketat karena diselenggarakannya operasi zebra 2024
23 Oktober 2024, 06:00 WIB
Fasilitas beroperasi seperit biasa mulai pukul 09:00 WIB, berikut informasi lengkap SIM keliling Bandung