Mobil Listrik Penuh Radiasi, ASEAN NCAP Beri Tanggapan
14 Agustus 2025, 14:00 WIB
EV perlu ban khusus mobil listrik yang berbeda dari mobil konvensional untuk mendukung efisiensi berkendara
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Ada beragam perbedaan antara mobil listrik dengan mobil konvensional mulai dari sisi desain hingga cara kerjanya. Tambahan komponen baterai pada BEV (battery electric vehicle) juga menjadi pembeda utamanya.
Selain beda sumber tenaga EV juga perlu ban khusus mobil listrik berbeda dari mobil konvensional. Ini bukannya tanpa alasan tapi untuk menunjang kebutuhan EV yang jauh lebih senyap dan bobotnya berat.
Yoonsoo Shin, Managing Director PT Hankook Tire Sales Indonesia menjelaskan bahwa ban mobil listrik harus dapat memaksimalkan fitur-fitur pada BEV.
Misalnya tambahan bobot kendaraan sebanyak hampir 30 persen karena adanya baterai. Penggunaan ban yang tidak tepat dapat membuat kerja mobil jadi lebih berat dan tentunya mengurangi masa hidup baterai.
Mobil listrik juga memiliki torsi yang terbilang tinggi sehingga butuh ban yang cocok untuk mengakomodir kekuatan tersebut.
Memang secara teknis, menurutnya mobil listrik bisa dipakaikan ban biasa seperti pada mobil konvensional. Namun ini membuat penggunaan baterai tidak efisien serta sensasi berkendaranya jadi berkurang.
“Untuk bisa lebih menikmati sensasi berkendara dan bisa mendapatkan value-nya gunakan EV tires. Karena ban mobil listrik juga secara spesifik didesain untuk meningkatkan keselamatan berkendara,” ucap Yoonsoo di konferensi pers beberapa waktu lalu.
Ia juga menegaskan memang harganya lebih mahal dari ban mobil ICE, bisa lebih tinggi sampai 20 persen. Namun tentunya lebih tahan lama dan mengurangi noise, alias lebih menguntungkan untuk pengguna kendaraan listrik.
Apriyanto Yuwono, National Sales Manager PCR PT Hankook Tire Sales Indonesia menjelaskan bahwa ban Hankook terbaru sudah dilengkapi dengan busa khusus untuk membantu mengurangi noise atau suara berisik saat kendaraan dioperasikan.
Busa atau foam khusus tersebut juga memiliki usia pakai sama dengan ban sehingga konsumen tidak perlu khawatir akan kerusakan.
“Pokoknya sampai kondisi ban itu sudah tidak bisa dipakai, foam masih tetap bisa,” ucapnya.
Saat ini pihaknya masih terus melakukan sosialisasi khususnya kepada konsumen untuk mengetahui pentingnya memakai ban khusus mobil listrik.
“Kita mengedukasi konsumen. Mobil listrik ini didesain kelebihannya tanpa suara kita juga harus siapkan ban yang bisa mendukung pemakaiannya,” jelas dia.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
14 Agustus 2025, 14:00 WIB
14 Agustus 2025, 11:00 WIB
14 Agustus 2025, 09:00 WIB
14 Agustus 2025, 08:00 WIB
13 Agustus 2025, 13:00 WIB
Terkini
14 Agustus 2025, 14:00 WIB
ASEAN NCAP memberi tanggapan terkait beredarnya video yang memperlihatkan bahwa mobil listrik penuh radiasi
14 Agustus 2025, 13:00 WIB
Wuling Almaz Darion mulai terdaftar di Indonesia, mobil ini tersedia dalam dua varian yakni EV serta PHEV
14 Agustus 2025, 12:00 WIB
Mobil nasional bantu penjualan kendaraan roda empat di Malaysia, Indonesia berpeluang lakukan hal serupa
14 Agustus 2025, 11:00 WIB
Jika perang harga mobil listrik dilakukan dalam waktu yang lama berpotensi bakal merugikan para konsumen
14 Agustus 2025, 10:00 WIB
BYD dan Denza menguasai 53 persen pasar mobil listrik di awal 2025 dengan penjualan mencapai 22.600 unit
14 Agustus 2025, 09:00 WIB
Meski diakui cukup dominan, BYD belum mau umumkan data pemesanan Atto 1 yang baru diluncurkan di GIIAS 2025
14 Agustus 2025, 08:00 WIB
Suzuki eVitara direncanakan meluncur tahun depan, bakal masuk Indonesia dengan status CBU terlebih dulu
14 Agustus 2025, 07:00 WIB
Honda EM1 e: didiskon Rp 17 jutaan untuk pembelian peridoe 6 hingga 31 Agustus 2025 untuk sambut hari kemerdekaan