Pabrik Changan Andalkan AI dan 5G Buat Produksi Mobil Listrik
28 Oktober 2025, 08:00 WIB
KatadataOTO berkesempatan mencoba mobil listrik Citroen E-C3 buat berkendara dari Jakarta-Puncak-Jakarta
Oleh Serafina Ophelia
Satu hal jadi catatan kami adalah absennya lampu kabin yang biasa ditempatkan di bagian tengah plafon. Sehingga cukup merepotkan dalam kondisi gelap.
Kenyamanan ditunjang dengan insulasi kabin sangat baik ditambah tidak ada gerungan mesin seperti pada mobil konvensional. Suara knalpot motor yang bising di luar tidak begitu terdengar dari dalam.
Kami memulai perjalanan dengan kondisi baterai 99,2 persen. Sebagai informasi kapasitas baterai Citroen E-C3 adalah 29,2 kWh, klaim jarak tempuh 320 km dalam satu kali pengisian daya.
Mobil dikendarakan secara normal, kondisi AC menyala dan soket charger kami gunakan untuk pengisian daya smartphone.
Untuk pengemudi dengan kisaran tinggi di bawah 160 cm pengaturan kursi depan ergonomis. Kabin belakang terasa lapang, meski tidak cukup rebah namun nyaman untuk perjalanan dalam kota.
Mengawali pengetesan dalam kota sebagai penumpang, kekedapan kabin sangat terasa ketika membelah lalu lintas perkotaan. Ditambah suspensi empuk sehingga kami bisa duduk nyaman di bangku baris kedua.
Meski cuaca saat itu panas, pengaturan suhu AC membuat kabin tetap sejuk sampai ke bangku baris kedua. Citroen sendiri mendeskripsikan Tropicalised AC sesuai dalam kondisi cuaca di India yang panas.
Sampai di kawasan Puncak Bogor, KatadataOTO mencoba unitnya sampai ke Plataran Puncak. Citroen E-C3 cukup bertenaga dibawa melibas tanjakan berkelok.
Hanya saja absennya fitur seperti HSA (Hill Start Assist) membuat kami cukup kesulitan saat harus berhenti di area tanjakan apalagi dengan kondisi lalu lintas padat.
Pedal rem yang cukup keras dalam kondisi Stop and Go juga menyebabkan pengemudi harus lebih was-was, menjaga kendaraan tidak terlalu berhenti mendadak.
Kemudian ternyata ada fitur berupa bunyi notifikasi atau indikator ketika kami melaju di kecepatan 80 km sebagai pengingat ke pengemudi. Namun untuk diketahui kecepatan tertinggi kami dapatkan adalah 107 km/jam.
Saat kembali ke Jakarta kembali yang paling terasa adalah kenyamanan ketika berkendara di area dalam kota seperti jalan tol. Jalan tidak berkontur mulus dan landai membuat E-C3 nyaman dipacu.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
28 Oktober 2025, 08:00 WIB
28 Oktober 2025, 07:00 WIB
27 Oktober 2025, 13:00 WIB
26 Oktober 2025, 18:37 WIB
25 Oktober 2025, 17:00 WIB
Terkini
28 Oktober 2025, 21:37 WIB
Mengulas teknologi yang diusung Daihatsu Rocky Hybrid langsung bersama kepala insinyur di kantor pusat, Jepang
28 Oktober 2025, 20:03 WIB
Sejumlah pembalap mengkritik keputusan Dorna melanjutkan Moto3 setelah kecelakaan fatal di Sirkuit Sepang
28 Oktober 2025, 19:06 WIB
Chery T1TP resmi diperkenalkan sebagai SUV yang bisa diubah menjadi double cabin untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
28 Oktober 2025, 19:00 WIB
Demi meningkatkan kemampuan para mekanik, Arista Group menggelar kompetisi bertajuk After Sales Olympics 2025
28 Oktober 2025, 18:29 WIB
Oli sintentik penting bagi motor matic, sebab memiliki banyak kelebihan untuk melindungi bagian dalam mesin
28 Oktober 2025, 17:00 WIB
Isuzu punya kendaraan militer yang hanya digunakan di Jepang dengan nama Isuzu SKW, berikut tampilannya
28 Oktober 2025, 16:22 WIB
Investasi tambahan Rp 5 triliun diharapkan bisa membuat Chery jadi produsen otomotif terbesar kedua di RI
28 Oktober 2025, 14:17 WIB
Motul ajak bengkel dan mekanik berdiskusi terkait pelumas yang cocok buat digunakan pada kendaraan di Indonesia