New Toyota Agya GR Sport TGRI Dominasi Podium di Kerjunas Slalom
26 September 2025, 21:00 WIB
William Soeryadjaya, pebisnis yang dikenal sebagai pelopor otomotif ini punya sejarah panjang di Tanah Air
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Astra dan Toyota Kijang bukan nama asing di telinga masyarakat Tanah Air. Di balik keduanya terdapat William Soeryadjaya, pengusaha Indonesia sekaligus salah satu pendiri PT Astra Internasional.
Jika bicara soal pembiayaan kendaraan bermotor roda empat maupun roda dua, Astra merupakan entitas familiar di kalangan konsumen.
Grup Astra sendiri sekarang memiliki tujuh segmen usaha tidak sekadar otomotif tetapi meliputi jasa keuangan, alat berat, pertambangan, konstruksi & energi, infrastruktur dan logistik, agribisnis, teknologi informasi dan terakhir yakni properti.
Namun tidak semua orang mengenal William Soeryadjaya, satu pilar PT Astra International sekaligus sosok pionir Toyota Kijang mengaspal di dalam negeri.
Nama William Soeryadjaya juga lekat dengan industri otomotif ketika ia pertama kali memasarkan ratusan unit truk Chevrolet ke pasar Indonesia.
Sebelum menjadi seorang pebisnis, pengalaman berdagang sudah didapatkan sedari muda. Beberapa kali, penjualan barang dagangan seperti benang tenun dan hasil bumi digunakan buat bekal studi ke Belanda.
Karena kedua orang tuanya meninggal saat ia masih berusia 12 tahun, hasil dagangan juga ia gunakan untuk kebutuhan saudara-saudaranya.
Indonesia jadi saksi jatuh-bangunnya tokoh otomotif itu. Apalagi ketika pada Desember 1992 ia melepas Astra demi melunasi utang Bank Summa milik putra sulungnya, Edward Soeryadjaya.
William Soeryadjaya lahir di Majalengka, Jawa Barat pada 20 Desember 1922. Bernama asli Tjia Kian Liong, ia merupakan anak kedua dari enam bersaudara.
Mengarungi perjalanan panjang sebelum ikut berkecimpung di dunia otomotif, pria yang akrab disapa Om William ini memulai perjalanan bisnis di 1957 dengan mendirikan Grup Astra.
Di bawah nama PT Astra, ia dibantu oleh adiknya yakni Tjia Kian Tie serta temannya Lim Peng Hong. Nama itu kemudian berkembang jadi PT Astra International yang sekarang lebih dikenal.
Mulanya, otomotif tidak ada dalam cakupan bisnis PT Astra. Mereka memasarkan minuman ringan, lakukan ekspor hasil bumi sampai minyak serai.
Tak lama berselang di 1968, perusahaan rintisan Om William mulai masuk dunia otomotif. Langkah pertama diambil dengan memasukkan 800 unit truk Chevrolet buatan General Motors Amerika ke pasar Indonesia, dirakit lokal menggunakan fasilitas milik PT Gaja Motor.
Kiprahnya bersama GM tidak lama. Namun perjalanan panjang itu baru dimulai bersama Toyota pada awal 1970-an.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
26 September 2025, 21:00 WIB
25 September 2025, 12:00 WIB
24 September 2025, 21:00 WIB
24 September 2025, 17:00 WIB
18 September 2025, 23:05 WIB
Terkini
28 September 2025, 19:00 WIB
Kecelakaan yang menimpa Jorge Martin di Jepang mengakibatkan patah tulang selangka dan harus dapat perawatan
28 September 2025, 17:00 WIB
Nathalie Holscher merupakan seorang publik figur di Indonesia yang menggeluti profesi sebagai seorang DJ
28 September 2025, 15:00 WIB
Sejak diluncurkan pada ajang GIIAS 2025, jumlah pemesanan Mitsubishi Destinator terus bergulir positif
28 September 2025, 12:58 WIB
Marc Marquez raih titel juara dunia di MotoGP Jepang 2025, Francesco Bagnaia tampil impresif di urutan pertama
28 September 2025, 11:00 WIB
Menurut Astra Honda Motor usulan format baru insentif motor listrik dari Aismoli sangat adil bagi pabrikan
28 September 2025, 09:00 WIB
Untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas, KNKT bakal buka sekolah pengemudi angkutan barang dan penumpang
28 September 2025, 07:00 WIB
Marc Marquez berjaya dan Francesco Bagnaia perlu waspada jika hujan mengguyur trek MotoGP Jepang 2025
27 September 2025, 17:23 WIB
Pecco berpotensi jadi pengganjal langkah Marc Marquez mengunci gelar juara dunia saat MotoGP Jepang 2025