Asa GJAW 2025 Tuk Dongkrak Penjualan Mobil Baru di Indonesia
13 November 2025, 09:00 WIB
William Soeryadjaya, pebisnis yang dikenal sebagai pelopor otomotif ini punya sejarah panjang di Tanah Air
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Astra dan Toyota Kijang bukan nama asing di telinga masyarakat Tanah Air. Di balik keduanya terdapat William Soeryadjaya, pengusaha Indonesia sekaligus salah satu pendiri PT Astra Internasional.
Jika bicara soal pembiayaan kendaraan bermotor roda empat maupun roda dua, Astra merupakan entitas familiar di kalangan konsumen.
Grup Astra sendiri sekarang memiliki tujuh segmen usaha tidak sekadar otomotif tetapi meliputi jasa keuangan, alat berat, pertambangan, konstruksi & energi, infrastruktur dan logistik, agribisnis, teknologi informasi dan terakhir yakni properti.
Namun tidak semua orang mengenal William Soeryadjaya, satu pilar PT Astra International sekaligus sosok pionir Toyota Kijang mengaspal di dalam negeri.
Nama William Soeryadjaya juga lekat dengan industri otomotif ketika ia pertama kali memasarkan ratusan unit truk Chevrolet ke pasar Indonesia.
Sebelum menjadi seorang pebisnis, pengalaman berdagang sudah didapatkan sedari muda. Beberapa kali, penjualan barang dagangan seperti benang tenun dan hasil bumi digunakan buat bekal studi ke Belanda.
Karena kedua orang tuanya meninggal saat ia masih berusia 12 tahun, hasil dagangan juga ia gunakan untuk kebutuhan saudara-saudaranya.
Indonesia jadi saksi jatuh-bangunnya tokoh otomotif itu. Apalagi ketika pada Desember 1992 ia melepas Astra demi melunasi utang Bank Summa milik putra sulungnya, Edward Soeryadjaya.
William Soeryadjaya lahir di Majalengka, Jawa Barat pada 20 Desember 1922. Bernama asli Tjia Kian Liong, ia merupakan anak kedua dari enam bersaudara.
Mengarungi perjalanan panjang sebelum ikut berkecimpung di dunia otomotif, pria yang akrab disapa Om William ini memulai perjalanan bisnis di 1957 dengan mendirikan Grup Astra.
Di bawah nama PT Astra, ia dibantu oleh adiknya yakni Tjia Kian Tie serta temannya Lim Peng Hong. Nama itu kemudian berkembang jadi PT Astra International yang sekarang lebih dikenal.
Mulanya, otomotif tidak ada dalam cakupan bisnis PT Astra. Mereka memasarkan minuman ringan, lakukan ekspor hasil bumi sampai minyak serai.
Tak lama berselang di 1968, perusahaan rintisan Om William mulai masuk dunia otomotif. Langkah pertama diambil dengan memasukkan 800 unit truk Chevrolet buatan General Motors Amerika ke pasar Indonesia, dirakit lokal menggunakan fasilitas milik PT Gaja Motor.
Kiprahnya bersama GM tidak lama. Namun perjalanan panjang itu baru dimulai bersama Toyota pada awal 1970-an.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
13 November 2025, 09:00 WIB
12 November 2025, 08:00 WIB
11 November 2025, 08:00 WIB
10 November 2025, 19:00 WIB
10 November 2025, 13:00 WIB
Terkini
16 November 2025, 21:24 WIB
Marco Bezzecchi tutup musim ini dengan capaian manis di MotoGP Valencia 2025 dengan finish pertama
16 November 2025, 17:00 WIB
Mazda EZ-6 dan Changan Deepal LO7 sama-sama berpeluang besar untuk dipasarkan ke konsumen di Tanah Air
16 November 2025, 15:14 WIB
Chery beri penjelasan soal Fengyun X3L yang alami kecelakaan saat sedang uji ketangguhan di Gunung Tianmen
16 November 2025, 13:00 WIB
Suzuki Ertiga bekas lansiran 2024 bisa jadi pilihan masyarakat buat berkendara saat libur Natal dan tahun baru
16 November 2025, 11:00 WIB
Puncak acara Honda Bikers Day 2025 memberikan pengalaman berbeda di Garut dengan puluhan ribu pemotor
16 November 2025, 09:00 WIB
Banyak kegiatan menarik disuguhkan buat para anggota komunitas selama Honda Culture Indonesia berlangsung
16 November 2025, 08:00 WIB
Honda ADV 160 membuktikan performanya dalam perjalanan melintasi pantai selatan Jawa Barat menuju HBD 2025
16 November 2025, 07:00 WIB
Pilihan Toyota Calya bekas lansiran 2024 makin menarik karena ada program TDP Rp 7 jutaan dan tenor panjang