Industri EV Kembang Kempis, Penjualan Tesla Malah Terjun Bebas

Di tengah naik-turun industri mobil listrik, penjualan Tesla sebagai salah satu raksasa EV turun drastis

Industri EV Kembang Kempis, Penjualan Tesla Malah Terjun Bebas

KatadataOTO – Tesla dikenal sebagai salah satu raksasa otomotif di bidang mobil listrik. Namun sekarang posisinya terancam dengan membanjirnya manufaktur Tiongkok.

Saat ini rival Tesla yang paling dikenal adalah BYD (Build Your Dreams). Sebelumnya diberitakan, penjualan mobil listrik BYD global sepanjang kuartal kedua 2024 tembus 426.039 unit, mulai kejar Tesla di angka 443.956 unit.

Sejumlah upaya dilakukan oleh perusahaan yang dinahkodai Elon Musk itu, termasuk pemberian diskon buat model tertentu. Namun tetap mengalami kendala termasuk di pasar Eropa.

Dilansir dari Carscoops, Sabtu (6/7) Jerman merupakan pusat industri Eropa yang perlahan beralih ke kendaraan listrik. Tetapi belakangan konsumen justru meninggalkan EV, terlihat dari penjualan merosot 16,4 persen pada enam bulan pertama 2024.

Tesla Cybertruck versi produksi, ukuran bak mengecil
Photo : The Drive

Penjualan Tesla di Jerman adalah 21.249 unit sepanjang Januari-Juni. Angka itu turun 41,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Beberapa merek premium juga bernasib sama dengan Tesla, seperti Audi, Mercedes dan Maserati. Berbanding terbalik dengan itu, BMW, VW dan Porsche mencatat kenaikan penjualan.

BYD menjual 1.202 unit di Jerman pada periode tersebut. Masih di belakang Tesla, namun angkanya naik 427 persen dibandingkan tahun lalu meskipun mereka baru memulai kiprahnya di pasar Eropa.

Hingga sekarang industri EV (Electric Vehicle) terbilang belum stabil. Bahkan belakangan penjualan global sempat melandai.

Badan finansial Goldman Sachs ungkap ada tiga faktor penyebab turunnya penjualan mobil listrik yakni harga jual kembali yang turun drastis, pemilihan umum karena dapat mempengaruhi kebijakan terkait EV serta infrastruktur SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) belum merata.

"Beberapa manufaktur menyebut kekhawatiran akan jarak tempuh dan SPKLU semakin meningkat. Masalah ini membuat banyak konsumen berpikir dua kali sebelum beli kendaraan listrik," bunyi riset Goldman Sachs, dikutip pada Sabtu.


Terkini

news
AISI Dukung Aismoli Bantu Penyerapan Motor Listrik di RI

AISI Dukung Aismoli Bantu Penyerapan Motor Listrik di RI

Bantu mewujudkan komitmen elektrifikasi pemerintah, AISI dukung Aismoli lewat penyelenggaraan IMOS 2024

mobil
Tips Maksimalkan Daya Jelajah Mobil Listrik, Cukup Lakukan Ini

Tips Maksimalkan Daya Jelajah Mobil Listrik, Cukup Lakukan Ini

Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan selama perjalanan demi memaksimalkan jarak tempuh mobil listrik

modifikasi
Kustomfest 2024

Kustomfest 2024 Resmi Dibuka, Ada Hadiah ke Jepang

Kustomfest 2024 resmi dibuka dengan menampilkan beragam karya yang ciamik dari dalam hingga luar negeri

mobil
Toyota Avanza

3 Pilihan Toyota Avanza Bekas 2022, Ada Paket TDP Rp 9 Juta

Pilihan Toyota Avanza bekas lansiran 2022 cukup menggoda karena ada pilihan kredit dengan TDP hanya Rp 9 Juta

mobil
Kata Toyota Soal Isu Veloz Hybrid Bakal Diluncurkan

Kata Toyota Soal Isu Veloz Hybrid Bakal Diluncurkan

Toyota masih menutup rapat informasi Veloz Hybrid bakal meluncur di Tanah Air atau tidak di masa mendatang

mobil
Restorasi Mercedes-Benz Lawas Menperin

Restorasi Mercedes-Benz Lawas Menperin Mejeng di IMX 2024

Bengkel Retouch Pro restorasi Mercedes-Benz lawas milik Menperin, unitnya bisa dilihat langsung di IMX 2024

news
Ulang tahun TNI

Sejumlah Ruas Jalan Dialihkan Sambut Perayaan Ulang Tahun TNI

Perayaan ulang tahun TNI yang dilangsungkan di Monas dan diperkirakan bakal sangat ramai saat libur panjang

mobil
harga mobil listrik bekas

Alasan Astra Car Value Belum Layani Inspeksi Mobil Listrik Bekas

Astra Car Value belum layani inspeksi mobil listrik bekas karena masih minimnya data yang mereka miliki