Mazda Siap Boyong EZ-6 Kembaran Deepal LO7, Changan Buka Suara
16 November 2025, 17:00 WIB
Di tengah naik-turun industri mobil listrik, penjualan Tesla sebagai salah satu raksasa EV turun drastis
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Tesla dikenal sebagai salah satu raksasa otomotif di bidang mobil listrik. Namun sekarang posisinya terancam dengan membanjirnya manufaktur Tiongkok.
Saat ini rival Tesla yang paling dikenal adalah BYD (Build Your Dreams). Sebelumnya diberitakan, penjualan mobil listrik BYD global sepanjang kuartal kedua 2024 tembus 426.039 unit, mulai kejar Tesla di angka 443.956 unit.
Sejumlah upaya dilakukan oleh perusahaan yang dinahkodai Elon Musk itu, termasuk pemberian diskon buat model tertentu. Namun tetap mengalami kendala termasuk di pasar Eropa.
Dilansir dari Carscoops, Sabtu (6/7) Jerman merupakan pusat industri Eropa yang perlahan beralih ke kendaraan listrik. Tetapi belakangan konsumen justru meninggalkan EV, terlihat dari penjualan merosot 16,4 persen pada enam bulan pertama 2024.
Penjualan Tesla di Jerman adalah 21.249 unit sepanjang Januari-Juni. Angka itu turun 41,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Beberapa merek premium juga bernasib sama dengan Tesla, seperti Audi, Mercedes dan Maserati. Berbanding terbalik dengan itu, BMW, VW dan Porsche mencatat kenaikan penjualan.
BYD menjual 1.202 unit di Jerman pada periode tersebut. Masih di belakang Tesla, namun angkanya naik 427 persen dibandingkan tahun lalu meskipun mereka baru memulai kiprahnya di pasar Eropa.
Hingga sekarang industri EV (Electric Vehicle) terbilang belum stabil. Bahkan belakangan penjualan global sempat melandai.
Badan finansial Goldman Sachs ungkap ada tiga faktor penyebab turunnya penjualan mobil listrik yakni harga jual kembali yang turun drastis, pemilihan umum karena dapat mempengaruhi kebijakan terkait EV serta infrastruktur SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) belum merata.
"Beberapa manufaktur menyebut kekhawatiran akan jarak tempuh dan SPKLU semakin meningkat. Masalah ini membuat banyak konsumen berpikir dua kali sebelum beli kendaraan listrik," bunyi riset Goldman Sachs, dikutip pada Sabtu.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 November 2025, 17:00 WIB
16 November 2025, 15:14 WIB
14 November 2025, 22:00 WIB
14 November 2025, 21:00 WIB
14 November 2025, 15:00 WIB
Terkini
17 November 2025, 08:00 WIB
Sebagian ruas jalan di Tol Cipularang dan Padaleunyi ditutup untuk dilakukan perbaikan selama sepekan
17 November 2025, 07:00 WIB
Kementerian Perhubungan gelar pembatasan lalu lintas di kawasan wisata saat libur Natal dan tahun baru
17 November 2025, 06:00 WIB
Agar tidak terkena tilang saat Operasi Zebra 2025, Anda bisa memanfaatkan kehadiran SIM keliling Bandung
17 November 2025, 06:00 WIB
Lima lokasi SIM keliling Jakarta kembali dibuka seperti biasa, bisa untuk perpanjangan SIM A maupun C
17 November 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 17 November 2025 berbarengan dengan penyelenggaraan operasi Zebra sehingga pengawasan lebih ketat
16 November 2025, 21:24 WIB
Marco Bezzecchi tutup musim ini dengan capaian manis di MotoGP Valencia 2025 dengan finish pertama
16 November 2025, 17:00 WIB
Mazda EZ-6 dan Changan Deepal LO7 sama-sama berpeluang besar untuk dipasarkan ke konsumen di Tanah Air
16 November 2025, 15:14 WIB
Chery beri penjelasan soal Fengyun X3L yang alami kecelakaan saat sedang uji ketangguhan di Gunung Tianmen