Honda PCX Versus Yamaha Nmax, Siapa Lebih Unggul

Terdapat dua pabrikan Jepang yang bersaing di segmen skuter matik bongsor di Indonesia, yakni Honda PCX versus Yamaha Nmax

Honda PCX Versus Yamaha Nmax, Siapa Lebih Unggul

Kekurangan Yamaha Nmax

Meski telah meggunakan suspensi belakang subs-tank, skutik Maxi ini tak bisa disetel sesuai keinginan pengendara. Selain itu, lampu sein Yamaha Nmax juga belum menggunakan fitur LED.

Menggunakan mesin Blue Core 155 cc, SOHC 4 katup, tenaga yang mampu dihasilkan kendaraan mencapai 15 hp pada 8.000 rpm, dan torsi 13,9 Nm di 6.500 rpm. Angka tersebut jauh lebih kecil dibandingkan Honda PCX.

Photo : AHM

Kelebihan Honda PCX

Dari sisi jantung pacu, Honda PCX terbaru disematkan mesin 160 cc dengan empat katup. Dari sisi tenaga, motor ini mampu mencapai 15,9 hp pada 8500 rpm dan torsi puncak 14,7 Nm di 6500 rpm.Angka tersebut lebih unggul dibandingkan rivalnya.

Meski tenaga yang dihasilkan Honda PCX lebih besar, konsumsi bahan bakar motor pabrikan berlambang Sayap Mengepak ini lebih irit. Menggunakan metode EURO 3 dan Idling Stop System (ISS) dalam kondisi menyala, konsumsi bahan bakar mencapai 45 kilometer per liter.

Walau tak ada pengetesan khusus dari Yamaha, beberapa sumber menyebut konsumsi bahan bakar Nmax lebih tinggi yakni 40 kilometer untuk satu liter bensin.

Dari sisi bagasi, kedua pabrikan sama-sama unggul karena muat membawa cukup banyak barang, terlebih untuk mereka yang hobi melakukan touring. Terdapat juga Honda Selectable Torque Control (HSTC) yang menambah kenyamanan ketika berkendara.

Kekurangan Honda PCX

Perbedaan terbesar yang menjadi kekurangan Honda PCX adalah konektivitas kepada ponsel pintar. Hal ini nyatanya tak terdapat pada motor ini. Tentu ini menjadi kekurangan yang cukup menjadi perhatian pecinta otomotif.

Sebagai alternatif, pemilik kendaraan bisa mengetahui penggunaan ABS maupun HSTC melalui indikator panel meter. Dari indicator yang sama, pengendara juga bisa melihat informasi Smart Key, HSTC, Battery Indicator, Oil Change Indicator, Trip Meter, Idling Stop Indicator dan Fuel Consumption Indicator.


Terkini

otosport
Bagnaia

Belum Optimal, CEO Ducati Mulai Khawatir dengan Performa Bagnaia

Performa Francesco Bagnaia sebenarnya cukup baik namun adanya keluhan pada motor menjadi masalah yang harus diselesaikan

mobil
Chery dan Kemnaker

Chery dan Kemnaker Buka Pelatihan Tenaga Kerja Bidang EV

Pelatihan yang digelar Chery dan Kemnaker bermaksud mempersiapkan tenaga kerja bersaing di era elektrifikasi

mobil
Menakar Peluang Toyota Vios Hybrid Melantai di GIIAS 2025

Menimbang Peluang Toyota Vios Hybrid Melantai di GIIAS 2025

Melansir Permendagri Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2025, terdapat nama Toyota Vios Hybrid dengan dua kode

mobil
GIIAS 2025

BYD Berharap Bisa Jual 5 Ribu Mobil Listrik di GIIAS 2025

BYD akan tampil jor-joran pada ajang GIIAS 2025 dengan memboyong seluruh unit andalannya termasuk Atto 1

mobil
Astra Financial

Astra Financial Gelar Promo Tukar Tambah Kendaraan di GIIAS 2025

Astra Financial mudahkan pelanggan yang ingin melakukan tukar tambah kendaraan di GIIAS 2025 dengan beragam promo

news
Laksana Pasarkan Bus Listrik Nucleus 6, Bisa Buat Transjakarta

Laksana Pasarkan Bus Listrik Nucleus 6, Bisa Buat Transjakarta

Karoseri Laksana meluncurkan bus listrik Nucleus 6 yang diklaim dapat memanjakan penumpang disabilitas

mobil
Target transaksi Astra Financial di GIIAS 2025

Target Transaksi Astra Financial di GIIAS 2025 Capai Rp 2,4 Triliun

Penurunan penjualan buat Astra Financial tidak mau muluk dalam menentukan target nilai transaksi di GIIAS 2025

mobil
Daftar Harga Mobil LCGC di Juli 2025, Agya dan Brio Rp 200 Jutaan

Daftar Harga Mobil LCGC di Juli 2025, Termurah Rp140 Jutaan

Harga mobil LCGC di Juli 2025 sudah tidak murah lagi, seperti banderol Toyota Agya yang tembus Rp 200 jutaan