Penjualan BYD Makin Laris di Luar Cina, Indonesia Berkontribusi
08 September 2025, 08:00 WIB
Pabrikan Jepang perlu mulai memperhatikan banjirnya merek mobil China di RI yang mulai diminati masyarakat
Oleh Serafina Ophelia
Geely telah mengantar 103 unit mobil listrik EX5 ke konsumen. Lalu penjualan Aion hampir tembus 1.000 tahun ini, tepatnya 996 unit.
Penjualan Chery berhasil mencapai 4.046 unit, ditopang kehadiran SUV listrik off road teranyar mereka J6. Sejak peluncurannya jelang akhir tahun lalu, model tersebut telah dibeli sebanyak lebih dari 2.000 unit.
Selain harga, pabrikan China juga mulai agresif mendirikan diler-diler di berbagai kota. Mengingat layanan purna jual jadi faktor penting yang diperhatikan konsumen sebelum membeli kendaraan.
Per Februari 2025, BYD sudah mendirikan 40 diler yang tersebar di 21 kota. Sementara Chery di 44 titik dengan target 80 diler di akhir 2025.
Masifnya pergerakan merek China serta mulai merambah ke hybrid yang jadi andalan manufaktur Jepang tentu perlu jadi perhatian.
“Industri Jepang yang ada di Indonesia sudah mendapatkan wake up call. Tidak boleh lagi bermain di zona nyaman,” kata Yannes Martinus Pasaribu, pengamat otomotif sekaligus akademisi ITB (Institut Teknologi Bandung) kepada KatadataOTO beberapa waktu lalu.
Menurut dia, pabrikan China berpeluang lebih diminati apalagi jika nantinya menawarkan hybrid model PHEV banderol terjangkau.
Strategi harga yang dipakai dan teknologi EV lebih matang serta fleksibilitas TKDN dinilai jadi alasan masyarakat tertarik beralih.
“Toyota (dan merek Jepang lain) bisa melakukan lobbying insentif eksklusif dari pemerintah untuk produksi hybrid lokal sambil gencar mengedukasi merek yang sudah memiliki pasar loyal di Indonesia. Sehingga loyalitas pelanggan tak luntur,” tegas Yannes.
Meskipun tidak dapat dipungkiri dominasi merek Jepang seperti duet Toyota-Daihatsu tidak akan dibalap dalam waktu dekat.
Tetapi merek Jepang disebut perlu mulai memikirkan strategi baru di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan informasi, terkhusus dalam menghadapi manufaktur asal China.
Karena mereka tak lagi sekadar mengandalkan harga murah, tetapi mulai menyematkan teknologi terkini serta memperkuat layanan purna jual.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
08 September 2025, 08:00 WIB
04 September 2025, 12:00 WIB
04 September 2025, 10:00 WIB
03 September 2025, 18:36 WIB
02 September 2025, 18:00 WIB
Terkini
08 September 2025, 11:00 WIB
Berkat keunggulan 182 poin di papan klasemen sementara MotoGP 2025, Marc Marquez masih berpeluang jadi juara
08 September 2025, 10:00 WIB
Pajak mobil di Indonesia dinilai tinggi, revisi besarannya bisa tekan banderol kendaraan termasuk harga LCGC
08 September 2025, 09:00 WIB
Dengan menghadirkan sekolah khusus sopir truk, dapat melahirkan para pengemudi yang lebih berkompeten lagi
08 September 2025, 08:00 WIB
Penjualan BYD di luar CIna dinilai memiliki potensi besar dan Indonesia dinilai bisa memberi dampak besar
08 September 2025, 07:00 WIB
Mitsubishi Pajero diikabarkan bakal meluncur kembali dengan beragam ubahan yang dilakukan pada akhir tahun depan
08 September 2025, 06:00 WIB
Fasilitas SIM keliling Jakarta kembali tersedia hari ini 8 September 2025, simak lokasi dan persyaratannya
08 September 2025, 06:00 WIB
Di awal pekan, kepolisian kembali menghadirkan SIM keliling Bandung di dua tempat agar memudahkan masyarakat
08 September 2025, 06:00 WIB
Pembatasan ganjil genap Jakarta kembali diterapkan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di kawasan Ibu Kota