Tidak Semua Varian BYD Atto 1 Harganya Naik, Simak Detailnya
24 November 2025, 12:00 WIB
Industri komponen otomotif lokal sedang menghadapi ancaman PHK massal imbas serbuan mobil listrik impor CBU
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Mobil listrik impor dengan kondisi Completely Built Up (CBU) mulai ramai di pasar Indonesia. Sejumlah produk mampu menggoda konsumen di dalam negeri.
Apalagi pemerintah menyiapkan berbagai stimulus yang dapat dimanfaat. Semisal insentif untuk Battery Electric Vehicle (BEV) dari luar negeri.
Hal itu diklaim mampu mendongkrak populasi mobil listrik di Tanah Air. Menjadi sebuah catatan positif bagi negara.
Akan tetapi kebijakan tersebut justru dinilai memperkuat dominasi produk-produk impor. Lalu menghambat optimasi produksi mobil dalam negeri.
“Sekarang impornya 63 persen BEV, sementara di 2024 itu (hanya) 40 persen,” ungkap Riyanto, pengamat otomotif dan peneliti LPEM FEB UI di Jakarta belum lama ini.
Riyanto menjelaskan, lonjakan populasi mobil listrik impor membuktikan Indonesia semakin bergantung pada produk-produk dari luar negeri.
Sedangkan industri otomotif di dalam negeri masih jauh dari kata optimal. Sehingga situasi tersebut berpeluang menghadirkan ketidakseimbangan pasar.
Otomatis dapat membuat para produsen lokal merugi. Pangsa pasar mereka tergerus dengan kehadiran EV CBU.
“Ke depan kalau terus begini akhirnya ya BEV impor akan dominan. Berarti yang produksi dalam negeri kapasitas terpasangnya tidak terpakai,” lanjut dia.
Tentu hal ini bikin was-was, mengingat banyak manufaktur yang telah berinvestasi cukup besar di Indonesia.
Jika kapasitas pabrik tidak berjalan maksimal, maka investasi tersebut berisiko besar tidak memberikan keuntungan sesuai harapan mereka.
“Mereka investasi berdarah-darah, itu juga membuat kita (Indonesia) secara kredibilitas kebijakannya tidak bisa dipercaya,” tutur Riyanto.
Di sisi lain Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, utilisasi industri mobil turun. Dari semula 73 persen menjadi hanya 55 persen saja.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
24 November 2025, 12:00 WIB
24 November 2025, 07:00 WIB
23 November 2025, 09:00 WIB
22 November 2025, 20:00 WIB
22 November 2025, 11:00 WIB
Terkini
25 November 2025, 14:00 WIB
Lamborghini Urus SE PHEV debut di Cina, disebut sebagai pasar yang potensial dan strategis buat mereka
25 November 2025, 13:28 WIB
Jetour ingin menguatkan jaringan diler serta layanan, agar para pengguna T2 di Tanah Air merasa di manjakan
25 November 2025, 11:00 WIB
BYD Racco sempat mencuri perhatian para pencinta otomotif setelah resmi diluncurkan dalam ajang JMS 2025
25 November 2025, 10:00 WIB
Target penjualan mobil sebesar 850 ribu unit disebut terlalu optimistis, Mitsubishi berikan prediksinya
25 November 2025, 09:00 WIB
Jetour T2 diklaim ramai diminati pengunjung GJAW 2025, bahkan sudah terpesan ratusan unit sejak diluncurkan
25 November 2025, 08:00 WIB
Toyota Veloz Hybrid akan dijadikan sebagai produk ekspor di masa depan dengan dikirim ke beberapa negara
25 November 2025, 07:00 WIB
Jetour T2 i-DM bakal meluncur tahun dengan harga Rp 800 jutaan dan dipercaya bisa meningkatkan penjualan
25 November 2025, 06:11 WIB
Pemilik SIM A dan C wajib memperhatikan masa berlaku kartu, bisa diperpanjang di SIM keliling Jakarta