Yamaha MotoGP Pamerkan Mesin V4, Suaranya Gurih
12 Juni 2025, 12:00 WIB
MotoGP kembali menguji sistem radio komunikasi, kali ini melibatkan Brad Binder dalam sesi tes resmi di Aragon
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – MotoGP kembali menguji penggunaan radio komunikasi. Alat tersebut ditempatkan di dalam helm para pembalap.
Sehingga memungkinan pesan dari race direction dikirim langsung ke Marc Marquez, Fabio Quartararo dan rider lain-lain.
Pengujian kali ini dilakukan dalam tes resmi di Sirkuit Aragon pada awal pekan, setelah seri MotoGP Aragon 2025 berakhir.
Brad Binder pun ditunjuk untuk memakai radio komunikasi selama proses pengetesan di Negeri Matador.
Joki Red Bull KTM tersebut memberikan respons positif. Bahkan ia memuji kualitas sistem satu ini.
“Sejujurnya mereka telah melakukan pekerjaan yang luar biasa. Saya benar-benar terkesan (dengan radio komunikasi),” ujar Binder di Crash, Jumat (13/06).
Ia menjelaskan bahwa tidak merasakan perbedaan pada helmnya usai menggunakan radio komunikasi.
Binder menuturkan dia tidak sadar kalau pelindung kepalanya ditambahkan sistem untuk komunikasi selama di lintasan.
“Baik saat saya melaju kencang dengan kepala tegak atau menunduk di balik windshield, suara tetap terdengar jelas,” lanjut dia.
Sebagai informasi, radio komunikasi di MotoGP berbeda dengan in-ear di Formula 1 (F1). Mereka memakai metode bone conduction atau konduksi tulang.
Jadi suara disalurkan melalui bantalan kecil yang menempel di rahang pembalap. Sehingga tidak perlu menutup telinga.
“Ya saya sangat terkejut, aku tidak tahu apakah kalian pernah mencoba headphone konduksi tulang yang menempel di telinga? Rasanya seperti semua orang bisa mendengar,” Brad Binder menambahkan.
Lebih jauh ia mengatakan bahwa perangkat tambahan ini tidak mengganggu kenyamanan ketika dia menunggangi kuda besi. Baik dalam kecepatan rendah atau tinggi.
“Bagi ku seperti pakai helm biasa, lalu mereka menaruh kotak kecil di punuk baju balap saya. Aku tidak merasa ada perbedaan atau mengganggu,” tegas Binder.
Pengadopsian radio komunikasi di MotoGP sejatinya tidak berjalan mulus. Sejumlah pembalap sempat melontarkan protes.
Sebab suara mesin yang sangat bising dan pergerakan kepala rider dalam kecepatan tinggi membuat penerapan sistem ini jauh lebih kompleks.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
12 Juni 2025, 12:00 WIB
11 Juni 2025, 08:00 WIB
10 Juni 2025, 22:47 WIB
10 Juni 2025, 20:00 WIB
10 Juni 2025, 15:00 WIB
Terkini
13 Juni 2025, 11:00 WIB
Penjualan Daihatsu Mei 2025 mengalami pertumbuhan tipis dibanding bulan lalu dan meraih posisi kedua
13 Juni 2025, 10:00 WIB
Berikut spesifikasi kendaraan taktis listrik dari PT Pindad, Pandu EV yang punya jarak tempuh 400 km
13 Juni 2025, 09:00 WIB
Antam siapkan Rp 7 triliun untuk mengembangkan rantai pasok baterai kendaraan listrik di Indonesia di masa depan
13 Juni 2025, 08:00 WIB
BYD menyambut penantang baru Denza D9, yakni mobil listrik Xpeng X9 yang akan diluncurkan di Indonesia
13 Juni 2025, 07:00 WIB
Neta sedang di ambang kebangkrutan, oleh sebab itu mereka melakukan restrukturisasi guna memperbaiki situasi
13 Juni 2025, 06:22 WIB
Hari ini SIM keliling Bandung berada di dua lokasi berbeda, selain itu beroperasi pada akhir pekan nanti
13 Juni 2025, 06:21 WIB
SIM keliling Jakarta dapat dimanfaatkan buat perpanjangan masa berlaku SIM A dan C, simak biaya dan syaratnya
13 Juni 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 13 Juni 2025 kembali digelar untuk mengatasi kemacetan menjelang libur akhir pekan