Uji Kinerja Yamalube Turbo Matic untuk Touring Ratusan Kilometer
18 Mei 2025, 12:00 WIB
Motor Fabio Quartararo sempat dua kali mengalami kendala teknis di FP1 atau latihan bebas MotoGP India 2023
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Motor Fabio Quartararo mengalami masalah teknis pada sesi Free Practice 1 atau FP1 MotoGP India 2023. Hal tersebut membuat mental sang pembalap jatuh.
Pembalap asal Perancis ini kehilangan mood akibat kejadian di atas. Bahkan dirinya kaget mendengar pendapat bos Yamaha yang menyebut Yamaha YZR-M1 2024 telah mengalami perkembangan.
Massimo Meregalli selaku manajer tim mengatakan motor tahun depan sudah lebih baik. Padahal sebagai pembalap, Quartararo merasakan langsung.
Meregalli merasa terkesan akan ubahan pada Yamaha YZR-M1 2024 pada sesi tes di Misano beberapa waktu lalu. Berbanding terbalik karena Quartararo tidak bisa bersaing dengan rider di depan.
“Pada akhirnya di sesi tes Misano kita melihat komentar manajer tim dan saya bak hitam dan putih. Opini kita berdua sangat berbeda,” kata Quartararo seperti dikutip Crash.net (22/09).
Lebih lanjut pemilik nomor start 20 tersebut merasa kecewa berat. Karena kuda besi sang rider masih belum bisa bersaing dengan di level tertentu.
Bahkan dibandingkan sebelum tes tidak ada perbedaan sama sekali. Hal ini membuat Juara Dunia MotoGP 2021 mengeluarkan komentar bernada cukup sarkas.
“Jika manajer tim mengatakan ini (motor Yamaha) 2024 lebih baik, mungkin kita memang harus mendengarkan. Karena fakta tidak ada yang tersisa di lintasan,” jelasnya kemudian.
Kemudian ia juga mengatakan bahwa terdapat dua pendapat berbeda versi Meregalli dan Quartararo. Perbedaan tersebut diibaratkan kelir hitam dan putih.
“Pada akhirnya komentar para pembalap lebih penting. Karena kami yang menguji motor, memiliki perasaan bahwa motor lebih enak dikendarai atau tidak,” tutur dia.
Sang pembalap menegaskan jika Yamaha tidak segera melakukan perubahan. Maka musim depan bisa sama saja atau lebih buruk.
Ia mengatakan sebelum datang ke MotoGP India 2023 bahwa sirkuit Buddh tidak cocok bagi Yamaha. Rekan satu tim Franco Morbidelli tersebut justru membandingkan Mandalika.
“Saya pikir bukan faktor lintasan lurusnya. Indonesia tidak punya sehingga kami bisa kompetitif sejak awal,” ungkap Quartararo.
Disebutkan Yamaha lemah dalam sirkuit berkarakter kencang. Trek lurus panjang dan banyak dibutuhkan akselerasi dipercaya membuat pabrikan berlambang garpu tala menderita.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
18 Mei 2025, 12:00 WIB
17 Mei 2025, 14:58 WIB
13 Mei 2025, 19:00 WIB
10 Mei 2025, 06:00 WIB
08 Mei 2025, 22:30 WIB
Terkini
18 Mei 2025, 19:03 WIB
IMX Surabaya 2025 siap diselenggarakan untuk mendukung dunia modifikasi di kota Pahlawan yang terus berkembang
18 Mei 2025, 18:00 WIB
Rangkaian acara Daihatsu Kumpul Sahabat dimulai di Tangerang buat pertama kalinya, diramaikan beragam UMKM
18 Mei 2025, 16:23 WIB
Banyak merek Cina meramaikan pasar otomotif RI, namun Mitsubishi mengaku penjualannya belum terganggu
18 Mei 2025, 14:00 WIB
Ahmad Luthfi ingin para pemilik mobil dan motor di Jateng tidak lagi menunggak pajak kendaraan di 2026
18 Mei 2025, 12:00 WIB
Kinerja oli Yamalube Turbo Matic diuji selama touring bersama JMC dari Cibinong sampai Bandung, Jawa Barat
18 Mei 2025, 10:00 WIB
BYD Seal bekas kini sudah tersedia di pasaran dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan unit baru
18 Mei 2025, 07:06 WIB
Mitsubishi Xpander bekas lansiran 2022 bisa menjadi pilihan menarik untuk masyarakat karena harganya terjangkau
17 Mei 2025, 14:58 WIB
Touring perayaan satu dekade Nmax dan JMC diinisiasi Yamaha, libatkan berbagai generasi motor Nmax dan Xmax