Ferrari Gandeng IBM untuk Kembangkan Teknologi Digital
12 November 2024, 11:00 WIB
Tim diklaim bakal siap dan berlaga secara optimal di musim 2026 atau 2027, kehadiran Audi di F1 masih dinanti
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Audi selaku pabrikan otomotif asal Jerman digadang masuk F1 pada musim 2026 sebagai penyedia power unit atau mesin.
Meski begitu di tahun tersebut arsitektur jantung pacu ICE (Internal Combustion Engine) V6 masih akan dipertahankan. Namun menyesuaikan kebijakan F1 berupa penambahan tenaga elektrik dan 100 persen pakai bahan bakar ramah lingkungan.
Hanya saja baru-baru ini James Key selaku Technical Director Sauber Formula 1 menegaskan tim Audi itu masih belum siap sampai 2027.
Ia menegaskan ada rencana signifikan dan terstruktur yang sudah disiapkan guna memastikan kesiapan tim tersebut.
“Kita sudah mulai bergerak dan menarik lebih banyak talent potensial untuk melengkapi, jelas ini bukti yang kami kerjakan sungguh-sungguh di balik layar,” ucap Key dilansir dari Motorsport, Sabtu (6/1).
Key mengatakan tim masih butuh waktu dan kemajuan akan mulai lebih terlihat di 2026.
“Saya pikir jika disimpulkan kita belum bisa jadi sebuah produk jadi paling tidak sampai 2027, masih banyak yang harus dibereskan,” ungkap Key.
Sekadar informasi semenjak 2022 sudah santer diberitakan bahwa Audi akan bergabung dengan F1 World Championship. Pabrik tersebut juga ingin ikut ambil bagian mengejar target Net Zero Carbon per 2030.
Audi masuk F1 lewat Sauber Motorsport AG sekaligus mengakusisi saham minoritas perusahaan itu. Pihak pabrik mengkonfirmasi keterlibatan di F1 saat Grand Prix Belgia bertepatan pengumuman regulasi baru F1.
Stefano Domenicali, Presiden dan CEO F1 mengatakan pihaknya berbangga menyambut Audi ke F1, karena sekaligus jadi penanda kemajuan motorsport tersebut.
“Ini juga jadi hal penting mengingat bahwa kita bergerak ke arah mesin berteknologi hybrid sebagai solusi masa depan sektor otomotif,” ujar Stefano.
Sementara itu Oliver Hoffmann sebagai Kepala Teknis Audi menyebut proyek Audi di F1 tengah berkembang pesat terkhusus dalam beberapa bulan terakhir.
Menurud dia yang jadi fokus adalah teknologi manufaktur serta manajemen energi mesin berteknologi hybrid.
“Bagaimanapun efisiensi adalah faktor kunci keberhasilan untuk Formula 1 dan mobilitas masa depan,” ucap Oliver.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
12 November 2024, 11:00 WIB
11 September 2024, 18:56 WIB
10 Juni 2024, 11:00 WIB
23 April 2024, 18:05 WIB
18 April 2024, 09:00 WIB
Terkini
21 November 2024, 22:30 WIB
Kepolisian siapkan 59 kendaraan listrik untuk memenuhi beragam kebutuhan penugasan anggota di lapangan
21 November 2024, 22:00 WIB
Harga Aion V yang meluncur di GJAW 2024 diperkirakan mencapai Rp 500 jutaan dan sudah bisa dipesan dari sekarang
21 November 2024, 21:00 WIB
Perputaran uang judi online mencapai Rp 900 triliun, cukup untuk membeli Hyundai Tucson Hybrid secara tunai
21 November 2024, 20:00 WIB
Kebijakan opsen PKB serta PPN 12 persen yang bakal diterapkan awal 2025 diprediksi memberatkan industri motor
21 November 2024, 19:00 WIB
Indomobil Group baru saja menjalin kerja sama untuk menyediakan berbagai mobil listrik bagi PLN Icon Plus
21 November 2024, 18:00 WIB
Federal Oil menyambut kedatangan pembalap baru di tim Gresini Racing untuk beraksi di musim balap MotoGP 2025
21 November 2024, 17:00 WIB
Begini tampilan mobil konsep Toyota bZ7 yang debut di China, penggerak sampai baterainya disuplai oleh BYD
21 November 2024, 16:00 WIB
Jadi sasaran sejumlah manufaktur otomotif China, Neta mengungkapkan mengapa area Pluit terbilang potensial