Lewis Hamilton Jual Semua Koleksi Mobilnya, Ada Satu EV
24 September 2025, 14:00 WIB
Tim diklaim bakal siap dan berlaga secara optimal di musim 2026 atau 2027, kehadiran Audi di F1 masih dinanti
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Audi selaku pabrikan otomotif asal Jerman digadang masuk F1 pada musim 2026 sebagai penyedia power unit atau mesin.
Meski begitu di tahun tersebut arsitektur jantung pacu ICE (Internal Combustion Engine) V6 masih akan dipertahankan. Namun menyesuaikan kebijakan F1 berupa penambahan tenaga elektrik dan 100 persen pakai bahan bakar ramah lingkungan.
Hanya saja baru-baru ini James Key selaku Technical Director Sauber Formula 1 menegaskan tim Audi itu masih belum siap sampai 2027.
Ia menegaskan ada rencana signifikan dan terstruktur yang sudah disiapkan guna memastikan kesiapan tim tersebut.
“Kita sudah mulai bergerak dan menarik lebih banyak talent potensial untuk melengkapi, jelas ini bukti yang kami kerjakan sungguh-sungguh di balik layar,” ucap Key dilansir dari Motorsport, Sabtu (6/1).
Key mengatakan tim masih butuh waktu dan kemajuan akan mulai lebih terlihat di 2026.
“Saya pikir jika disimpulkan kita belum bisa jadi sebuah produk jadi paling tidak sampai 2027, masih banyak yang harus dibereskan,” ungkap Key.
Sekadar informasi semenjak 2022 sudah santer diberitakan bahwa Audi akan bergabung dengan F1 World Championship. Pabrik tersebut juga ingin ikut ambil bagian mengejar target Net Zero Carbon per 2030.
Audi masuk F1 lewat Sauber Motorsport AG sekaligus mengakusisi saham minoritas perusahaan itu. Pihak pabrik mengkonfirmasi keterlibatan di F1 saat Grand Prix Belgia bertepatan pengumuman regulasi baru F1.
Stefano Domenicali, Presiden dan CEO F1 mengatakan pihaknya berbangga menyambut Audi ke F1, karena sekaligus jadi penanda kemajuan motorsport tersebut.
“Ini juga jadi hal penting mengingat bahwa kita bergerak ke arah mesin berteknologi hybrid sebagai solusi masa depan sektor otomotif,” ujar Stefano.
Sementara itu Oliver Hoffmann sebagai Kepala Teknis Audi menyebut proyek Audi di F1 tengah berkembang pesat terkhusus dalam beberapa bulan terakhir.
Menurud dia yang jadi fokus adalah teknologi manufaktur serta manajemen energi mesin berteknologi hybrid.
“Bagaimanapun efisiensi adalah faktor kunci keberhasilan untuk Formula 1 dan mobilitas masa depan,” ucap Oliver.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
24 September 2025, 14:00 WIB
24 Juni 2025, 21:30 WIB
21 Juni 2025, 15:10 WIB
15 Juni 2025, 19:18 WIB
19 Maret 2025, 18:57 WIB
Terkini
18 Oktober 2025, 19:00 WIB
IMX 2025 sukses mencatat nilai transaksi selama 3 hari pameran sebanyak Rp 18 miliar dari target Rp 10 miliar
18 Oktober 2025, 17:00 WIB
Mazda CX-60 Sport merupakan varian terendah, namun tetap menawarkan pengalaman berkendara yang menyenangkan
18 Oktober 2025, 16:00 WIB
BMW Group Indonesia menantikan detail dari perjanjian IEU-CEPA yang akan mulai dijalankan pada 2027 mendatang
18 Oktober 2025, 15:00 WIB
Jambore Suzuki Club 2025 digelar hari ini di TMII, diikuti lebih dari 2.200 peserta dari berbagai komunitas
18 Oktober 2025, 12:55 WIB
Marco Bezzecchi kembali menempati podium di Sprint Race MotoGP Australia 2025 disusul Raul Fernandez
18 Oktober 2025, 11:00 WIB
Omoda O9 SHS akan diluncurkan di Indonesia dengan beragam keunggulan menarik yang dibutuhkan pelanggan
18 Oktober 2025, 09:00 WIB
Julian Johan melakukan sesi latihan resmi di Padang Pasir Maroko untuk mempersiapkan diri jelang Reli Dakar 206
18 Oktober 2025, 07:00 WIB
Diperlukan waktu sekitar satu tahun untuk bisa menyelesaikan desain Omoda O4 yang baru diperkenalkan