Liberty Media Makin Dekat Buat Akuisisi Ajang Balap MotoGP
24 Juni 2025, 21:30 WIB
Hidup glamor di masa muda, putri legenda F1 berbagi kisah jatuh bangkit hidupnya saat menjadi tuna wisma
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Innes Ireland merupakan salah satu pembalap legendaris F1. Mulai menekuni dunia balap sejak 1959, kemenangan perdana untuk Team Lotus berhasil diraih di United States Grand Prix tidak lama setelah itu yakni di 1961.
Punya karir gemilang dengan empat podium sepanjang karir, gaya hidup glamor sudah jadi sesuatu yang normal buat Innes serta putrinya, Christianne Ireland. Namun siapa sangka putri legenda F1 itu justru kesulitan bertahan hidup sampai sempat menjadi tuna wisma.
Padahal di masa muda Christianne sering menghabiskan waktu mengikuti aktivitas balapan sang ayah di trek balap serta bertemu pembalap ternama seperti Stirling Moss dan Graham Hill.
“Jelas, Stirling adalah teman terbaiknya. Terkadang Frank Williams (pendiri tim Williams F1) ikut bergabung lalu kita pergi ke tempat Stirling untuk makan malam,” ungkap Christianne kepada BBC, dikutip Jumat (29/12).
Menurut dia kondisi dunia Formula 1 berbeda dibandingkan sekarang. Ia lebih merasakan kedekatan antar pembalap kala itu.
Setelah bertahun-tahun hidup glamor, berkeliling dunia bahkan memiliki sejumlah mobil mewah seperti Aston Martin, Christianne justru berakhir dengan satu koper di penampungan tuna wisma di Andover, Hampshire, Inggris.
Saat itu ia berusia 58 tahun, bercerai sebanyak dua kali dan terpaksa meninggalkan rumahnya di Berkshire. Christianne juga menjadi seorang alkoholik.
“Tujuan utama saya setiap hari adalah memastikan saya tidak pergi minum-minum. Karena kalau itu terjadi semua akan jadi kacau,” kata dia.
Sebagai usaha menghadapi kecanduan itu, Christianne tergerak menjadi volunteer di salah satu lembaga amal Unity. Dari situ ia mendapatkan sedikit upah.
Kegiatan positif itu kemudian membawa dia ke arah lebih baik. Dalam beberapa bulan putri legenda F1 itu berhasil mendapatkan pekerjaan serta menyewa tempat tinggal.
Christianne yang sekarang sudah berusia 65 tahun bekerja sebagai support manager di Unity. Ia berharap kisahnya bisa jadi dorongan bangkit buat semua orang di posisi serupa dengannya dahulu.
Ia mengatakan ingin melihat masyarakat untuk aktif menjadi sukarelawan untuk resolusi tahun baru.
“Tidak pernah terlambat untuk berubah. Melangkah dulu saja, hal lain nanti akan mengikuti,” tutup dia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
24 Juni 2025, 21:30 WIB
21 Juni 2025, 15:10 WIB
15 Juni 2025, 19:18 WIB
19 Maret 2025, 18:57 WIB
28 Desember 2024, 06:00 WIB
Terkini
29 Juni 2025, 22:00 WIB
Pembangunan pabrik baterai EV hasil kerja sama Antam-IBC-CATL-CBL ditargetkan rampung akhir tahun depan
29 Juni 2025, 21:00 WIB
Manajer Jorge Martin ungkap pihaknya akan manfaatkan klausul untuk mengakhiri kontrak dengan Aprilia tahun ini
29 Juni 2025, 20:16 WIB
Marc Marquez berhasil keluar sebagai pemenang MotoGP Belanda 2025 di Sirkuit Assen pada Minggu (29/06)
29 Juni 2025, 10:07 WIB
GWM Ora 03 akhirnya resmi dijual di Indonesia, padahal mobil listrik tersebut sudah diperkenalkan di GIIAS 2023
29 Juni 2025, 08:00 WIB
Yovie Widianto memiliki harta senilai Rp 43 miliar, Rp 2 miliar di antaranya merupakan kendaraan roda empat
29 Juni 2025, 06:00 WIB
32 Jalan ditutup selama penyelenggaraan Jakarta International Marathon 2025 yang berlangsung hari ini
28 Juni 2025, 20:58 WIB
Marc Marquez tempati posisi pertama sprint race MotoGP Belanda 2025, Francesco Bagnaia terdepak ke urutan kelima
28 Juni 2025, 19:00 WIB
Para pengguna skutik Yamaha 125 cc kini memiliki satu pilihan pelumas baru yakni Yamalube Power XP Matic