Cara Membuat Arai RX7X Nakano Shuriken Gold Makin Mahal
21 Januari 2024, 19:19 WIB
Helm pembalap MotoGP dikembangkan seara khusus untuk bisa melindungi kepala ketika terjadi kecelakaan
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Helm pembalap MotoGP memiliki banderol sangat mahal. Hal ini dikarenakan fungsinya sangat vital dan salah satunya adalah melindungi kepala rider.
MotoGP sendiri dikenal sebagai ajang balap motor paling kencang di dunia. Menggunakan kuda besi prototipe, motor yang berlaga di MotoGP mampu menembus kecepatan hingga lebih dari 300 km/jam.
Oleh karena itu dibutuhkan perlindungan maksimal untuk para pembalap. Tidak sedikit insiden kecelakaan fatal juga mengerikan terjadi di kejuaraan balap motor tersebut.
Namun berkat perlindungan maksimal dari berbagai perlengkapan dan salah satunya helm. Para pembalap merasa aman menjalani profesinya tersebut.
Kecelakaan fatal belum lama terjadi adalah ketika Marc Marquez kehilangan traksi ban belakang motornya di Aragon, Spanyol. Kejadian tersebut membuat Fabio Quartararo dan berada di belakangnya menabrak motor Marquez.
Quartararo terjatuh dan sempat berguling-guling di aspal sirkuit Aragon. Visor helm yang Ia gunakan sampai copot namun sang pembalap tidak mengalami luka serius pada kepalanya.
Lalu kecelakaan yang lebih mengerikan adalah ketika Takaaki Nakagami dengan kencang menabrak Francesco Bagnaia. Meskipun terhantam cukup keras, namun sang pembalap tidak mengalami luka serius pada kepalanya.
“Pagi ini saya melihat helm dan ini benar-benar buruk. Saya sangat, sangat beruntung masih hidup karena mereka (helm Arai) menyelamatkan hidup saya,” ujar Taka usai kecelakaan kala itu.
Helm untuk para pembalap MotoGP dirancang secara khusus untuk menahan benturan keras. Inti polystyrene EPS, polystyrene sinter dari helm memiliki fungsi sebagai bantalan.
Hal tersebut diklaim mampu menjamin penyerapan energi benturan yang sempurna. Pada akhirnya kepala para pembalap akan terlindungi secara maksimal.
Seluruh pembalap MotoGP menggunakan helm full face terbuat dari bahan serat karbon. Material tersebut diyakini memiliki kemampuan terbaik dalam memberikan perlindungan juga ringan bobotnya.
Selain itu, setiap helm disesuaikan dengan kebutuhan para pembalap. Hal ini guna mendapatkan kenyamanan terbaik selama balapan berlangsung.
Dikutip dari Tuttomoriweb, helm pembalap MotoGP dirancang untuk menghindari kabut pada visor. Lalu helm juga memiliki ventilasi lebih besar untuk memberikan pasokan yang lebih besar.
Kemudian helm MotoGP saat ini juga dilengkapi dengan Advanced Ballistic Protection (ABP). Perangkat tersebut digunakan untuk menambah tingkat keamanan tambahan.
Disebutkan bahwa harga helm pembalap MotoGP bervariasi mulai dari 3.000 hingga 12.000 euro atau senilai Rp43 juta hingga Rp175 juta. Banderol termahal helm tersebut setara dengan Toyota Calya yang dipasarkan mulai Rp158.6 juta sampai 181.1 juta.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
21 Januari 2024, 19:19 WIB
10 Januari 2024, 12:30 WIB
01 Januari 2024, 07:39 WIB
29 Desember 2023, 15:58 WIB
24 Desember 2023, 14:30 WIB
Terkini
08 April 2025, 06:00 WIB
Buat pengendara di Kota Kembang, bisa menfaatkan kehadiran SIM Keliling Bandung hari ini di dua lokasi berbeda
08 April 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta kembali melayani pemohon setelah libur lebaran dan berlaku dispensasi dengan syarat
08 April 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta kembali diterapkan pemerintah setelah sempat dihentikan selama libur Lebaran 2025
07 April 2025, 15:18 WIB
Kecelakaan selama Operasi Ketupat 2025 mengalami penurunan sebesar 30 persen dibanding tahun sebelumnya
07 April 2025, 13:00 WIB
Meskipun dapat membantu selama perjalanan, pengemudi baiknya tidak 100 persen mengandalkan Google Maps
07 April 2025, 11:00 WIB
Chery QQ bakal kembali hadir dan rencananya bakal diperkenalkan ke masyarakat pada akhir bulan April
07 April 2025, 07:00 WIB
Rest area dapat dimanfaatkan pemudik untuk istirahat sebelum melanjutkan perjalanan, ada tiga kategori
07 April 2025, 06:13 WIB
SIM Keliling Bandung kembali beroperasi hari ini setelah libur Lebaran 2025 guna melayani para pengendara