Alex Marquez Akui Masih Kesulitan Kejar Sang Kakak
25 Juni 2025, 13:08 WIB
Francesco Bagnaia menggunakan Ducati Scrambler Nightshift untuk memenuhi kebutuhan mobilitas sehari-hari
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Francesco Bagnaia mengungkap bahwa dirinya menggunakan Ducati Scrambler Nightshift untuk mendukung mobilitasnya. Motor tersebut dinilai memiliki desain yang bagus dan sesuai dengan gayanya.
Tak hanya itu, performanya pun terbilang cukup besar, sehingga memberi kesenanganan berkendara.
“Desain motornya bagus karena memiliki siluet yang berbeda dibandingkan model lain. Saya sudah tampilan itu,” ungkapnya di Jakarta (25/09).
Ia pun mengungkap bahwa sepeda motor tersebut tidak perlu lagi dimodifikasi baik dari tampilan maupun performanya. Hal itu tentu sedikit berbeda bila dibandingkan dengan penggemar motor di Tanah Air.
“Menurut saya Ducati Scrambler Nightshift sudah dirancang sangat baik jadi tidak memerlukan modifikasi lagi,” ungkap Pecco kemudian.
Motor ini menggunakan konsep Cafe Racer sebagai acuan saat melakukan pengembangan. Selain itu tampilannya juga sudah dilengkapi aksen nomor dibagian samping, hingga lampu sein LED untuk memberi kesan modern.
Motor juga sudah dilengkapi CLuster TFT berukuran 4,3 inci. Agar pengemudi lebih mudah dalam mendapat informasi maka tampilannya sudah dibuat berwarna.
Motor ini menggunakan mesin berkapasitas 803 cc dengan pendingin udara. Tenaga yang dihasilkan adalah 73 hp pada 8.250 rom dan torsi 66,2 Nm di 5.750 rpm
Guna memudahkan pengendara mengendalikannya, Ducati telah memasangkan rem cakram di kedua roda. Tak hanya itu, mereka juga sudah menyematkan sistem pengereman ABS untuk menghindari roda terkunci.
Francesco Bagnaia hadir di Jakarta jelang pertandingan MotoGP Mandalika 2024 yang akan diselenggarakan pada akhir pekan nanti. Terlebih dirinya berhasil memenangkan MotoGP Mandalika 2023.
Kemenangan tersebut tentu memberinya kepercayaan diri lebih dalam menghadapi pertandingan di akhir pekan nanti. Terlebih dia sudah cukup mengenal lintasan di sirkuit Mandalika.
“Favorit saya adalah sektor 2 karena disana saya bisa memacu sepeda motor dengan lebih cepat dibandingkan tempat lain,” ungkapnya siang hari tadi.
Meski demikian dirinya memiliki juga sadar bahwa Sirkuit Mandalika pun memiliki tantangan tersendiri. Puncak kesulitan menurutnya ada pada beberapa tikungan terakhir menjelang garis Finish.
“Tantangan tersulit saya rasa ada di akhir balapan. Sebab setelah lintasan panjang akan ada tikungan tajam sehingga harus melakukan pengendalian lebih optimal,” ungkap Bagnaia kemudian.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
25 Juni 2025, 13:08 WIB
24 Juni 2025, 21:30 WIB
24 Juni 2025, 10:50 WIB
23 Juni 2025, 21:00 WIB
23 Juni 2025, 14:00 WIB
Terkini
25 Juni 2025, 21:00 WIB
Versi terbaru Omoda 5 berganti nama jadi Chery C5, meluncur bersamaan versi listriknya yakni Chery E5
25 Juni 2025, 20:00 WIB
Aion UT sudah dipesan dengan booking fee sebesar Rp 5 jutaan dan bakal dikirim ke pelanggan setelah GIIAS 2025
25 Juni 2025, 19:00 WIB
Merek Cina mulai rambah pasar hybrid yang ramai, Jetour T2 PHEV bakal dihadirkan sebagai penantang penguasa
25 Juni 2025, 18:00 WIB
Prestige mengakui bahwa EHang 216-S tidak dirancang untuk perjalanan jauh sehingga hanya bisa dipakai dalam kota
25 Juni 2025, 17:00 WIB
Manufaktur mobil asal Cina, Changan dipastikan tetap jual mobil di Indonesia meskipun absen di GIIAS 2025
25 Juni 2025, 16:00 WIB
Raffi Ahmad akui sempat khawatir saat demo terbang dengan EHang 216-S di kawasan Pantai Indah Kapuk 2
25 Juni 2025, 15:00 WIB
EHang 216-S akhirnya diperbolehkan melakukan demo terbang di Indonesia setelah mendapat izin dari pemerintah
25 Juni 2025, 14:00 WIB
Proses pembangunan pabrik baterai EV CATL bakal dimulai pada 29 Juni 2025 dengan diresmikan oleh Prabowo