Teguran Tegas Aprilia ke Jorge Martin, Kontrak Harus Diselesaikan
23 Mei 2025, 23:00 WIB
Andrea Dovizioso alami masalah yang sama dengan Valentino Rossi saat dirinya masih bersama Yamaha di MotoGP
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Andrea Dovizioso tidak berhasil menemukan performa terbaiknya bersama Yamaha di MotoGP. Dovizioso alami masalah sama dengan Valentino Rossi saat menggunakan motor berlambang Garpu Tala.
Sebagai tiga kali runner-up juara dunia MotoGP, Dovi mengatakan dirinya menyerah untuk melanjutkan karirnya musim depan. Selain tidak kompetitif di lintasan, Ia merasa tidak ada tim yang mau menggunakan jasanya.
Setelah menjalani 11 balapan di MotoGP 2022, pembalap asal Italia tersebut hanya mengumpulkan 10 poin. Menunggangi Yamaha YZR-M1, Dovi gagal mendapatkan performa terbaiknya.
“Tampil tidak kompetitif adalah cerita yang berbeda dari karir saya sebagai pembalap profesional. Untuk pertama kalinya saya tidak berada di sana dan sulit rasanya untuk menerima kenyataan ini,” ucap Dovi dalam kesempatan wawancara dengan MotoGP.com dikutip Speedweek.
Ia mengatakan bahwa kembalinya ke ajang MotoGP, Ia tidak bisa untuk mengembangkan performa dan tampil kompetitif dalam setiap balapan.
Meskipun terdapat beberapa pihak percaya akan kemampuannya termasuk pemilik tim WithU RNF. Namun dirinya tetap tidak bisa mengembangkan potensi motor.
“Pendapat orang-orang yang mengatakan dengan Yamaha bisa lebih kompetitif adalah tidak benar. Ada beberapa alasan seperti MotoGP telah berubah, motor berubah dan kompetisi juga berbeda dengan sebelumnya,” jelasnya kemudian.
Ia menuturkan lebih lanjut bahwa ada beberapa alasan baik besar maupun kecil dan dialaminya. Situasi tersebut digambarkan seperti dialaminya belakangan.
Baca juga : Penyebab Andrea Dovizioso Melempem Bersama Yamaha
“Yamaha sangat tidak biasa saat ini karena berbagai alasan. Jika anda tidak mengemudi seperti Fabio, sangat sulit untuk bisa kompetitif,” tuturnya.
Pemilik nomor start 04 tersebut mengatakan kemenangan Quartararo adalah kunci untuk menemukan masalah Yamaha. Namun pembalap lainnya yakni Franco Morbidelli dan Darryn Binder memiliki mengeluhkan kasus serupa.
Dirinya menyimpulkan bahwa tidak ada cara lagi untuk bisa mencari solusi dan meningkat performa Yamaha. Yamaha hanya bisa tampil kompetitif di tangan Fabio Quartararo seorang.
Sulitnya mengembangkan performa bersama Yamaha YZR-M1 sebenarnya sudah terjadi selama beberapa tahun belakangan. Rossi dan Maverick Vinales yang menggunakan unit serupa kesulitan mengembangkan performa.
Morbidelli kompetitif saat berstatus pembalap satelit, berubah loyo saat diangkat tim pabrikan. Praktis hanya Quartararo yang bisa menjinakkan Yamaha.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
23 Mei 2025, 23:00 WIB
21 Mei 2025, 22:30 WIB
20 Mei 2025, 12:48 WIB
19 Mei 2025, 19:00 WIB
16 Mei 2025, 13:00 WIB
Terkini
24 Mei 2025, 09:00 WIB
Mobil hybrid Denza N9 didaftarkan di Indonesia, SUV premium berkonfigurasi 6-seater dari sub merek premium BYD
24 Mei 2025, 07:09 WIB
Shell baru saja mengumumkan penjualan seluruh SPBU yang ada di Indonesia, namun mereka tetap meniagakan BBM
23 Mei 2025, 23:00 WIB
Aprilia memberi teguran keras kepada Jorge Martin usai isu sang pembalap ingin angkat koper dalam waktu dekat
23 Mei 2025, 22:30 WIB
Honda percaya diri SUV hybrid teranyar mereka bisa diminati di tengah gempuran model serupa dari Tiongkok
23 Mei 2025, 22:00 WIB
Investasi di sektor kendaraan listrik diharapkan bisa stabil di tengah beragam dinamika dengan kehadiran Danatara
23 Mei 2025, 21:00 WIB
Dari sekitar 50 merek EV di Cina, hanya tiga di antaranya berhasil raup keuntungan di tengah perang harga
23 Mei 2025, 20:00 WIB
Hyptech HT baru saja menjalani uji tabrak dengan C-IASI, mobil listrik ini telah mengantongi hasil good
23 Mei 2025, 19:00 WIB
Mini Indonesia luncurkan lima model John Cooper Works sekaligus dan dua diantaranya merupakan kendaraan listrik