Belum Optimal, CEO Ducati Mulai Khawatir dengan Performa Bagnaia
16 Juli 2025, 22:30 WIB
Andrea Dovizioso alami masalah yang sama dengan Valentino Rossi saat dirinya masih bersama Yamaha di MotoGP
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Andrea Dovizioso tidak berhasil menemukan performa terbaiknya bersama Yamaha di MotoGP. Dovizioso alami masalah sama dengan Valentino Rossi saat menggunakan motor berlambang Garpu Tala.
Sebagai tiga kali runner-up juara dunia MotoGP, Dovi mengatakan dirinya menyerah untuk melanjutkan karirnya musim depan. Selain tidak kompetitif di lintasan, Ia merasa tidak ada tim yang mau menggunakan jasanya.
Setelah menjalani 11 balapan di MotoGP 2022, pembalap asal Italia tersebut hanya mengumpulkan 10 poin. Menunggangi Yamaha YZR-M1, Dovi gagal mendapatkan performa terbaiknya.
“Tampil tidak kompetitif adalah cerita yang berbeda dari karir saya sebagai pembalap profesional. Untuk pertama kalinya saya tidak berada di sana dan sulit rasanya untuk menerima kenyataan ini,” ucap Dovi dalam kesempatan wawancara dengan MotoGP.com dikutip Speedweek.
Ia mengatakan bahwa kembalinya ke ajang MotoGP, Ia tidak bisa untuk mengembangkan performa dan tampil kompetitif dalam setiap balapan.
Meskipun terdapat beberapa pihak percaya akan kemampuannya termasuk pemilik tim WithU RNF. Namun dirinya tetap tidak bisa mengembangkan potensi motor.
“Pendapat orang-orang yang mengatakan dengan Yamaha bisa lebih kompetitif adalah tidak benar. Ada beberapa alasan seperti MotoGP telah berubah, motor berubah dan kompetisi juga berbeda dengan sebelumnya,” jelasnya kemudian.
Ia menuturkan lebih lanjut bahwa ada beberapa alasan baik besar maupun kecil dan dialaminya. Situasi tersebut digambarkan seperti dialaminya belakangan.
Baca juga : Penyebab Andrea Dovizioso Melempem Bersama Yamaha
“Yamaha sangat tidak biasa saat ini karena berbagai alasan. Jika anda tidak mengemudi seperti Fabio, sangat sulit untuk bisa kompetitif,” tuturnya.
Pemilik nomor start 04 tersebut mengatakan kemenangan Quartararo adalah kunci untuk menemukan masalah Yamaha. Namun pembalap lainnya yakni Franco Morbidelli dan Darryn Binder memiliki mengeluhkan kasus serupa.
Dirinya menyimpulkan bahwa tidak ada cara lagi untuk bisa mencari solusi dan meningkat performa Yamaha. Yamaha hanya bisa tampil kompetitif di tangan Fabio Quartararo seorang.
Sulitnya mengembangkan performa bersama Yamaha YZR-M1 sebenarnya sudah terjadi selama beberapa tahun belakangan. Rossi dan Maverick Vinales yang menggunakan unit serupa kesulitan mengembangkan performa.
Morbidelli kompetitif saat berstatus pembalap satelit, berubah loyo saat diangkat tim pabrikan. Praktis hanya Quartararo yang bisa menjinakkan Yamaha.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 Juli 2025, 22:30 WIB
15 Juli 2025, 19:00 WIB
15 Juli 2025, 11:00 WIB
13 Juli 2025, 20:04 WIB
13 Juli 2025, 18:00 WIB
Terkini
16 Juli 2025, 22:30 WIB
Performa Francesco Bagnaia sebenarnya cukup baik namun adanya keluhan pada motor menjadi masalah yang harus diselesaikan
16 Juli 2025, 21:00 WIB
Pelatihan yang digelar Chery dan Kemnaker bermaksud mempersiapkan tenaga kerja bersaing di era elektrifikasi
16 Juli 2025, 20:00 WIB
Melansir Permendagri Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2025, terdapat nama Toyota Vios Hybrid dengan dua kode
16 Juli 2025, 19:00 WIB
BYD akan tampil jor-joran pada ajang GIIAS 2025 dengan memboyong seluruh unit andalannya termasuk Atto 1
16 Juli 2025, 18:00 WIB
Astra Financial mudahkan pelanggan yang ingin melakukan tukar tambah kendaraan di GIIAS 2025 dengan beragam promo
16 Juli 2025, 17:00 WIB
Karoseri Laksana meluncurkan bus listrik Nucleus 6 yang diklaim dapat memanjakan penumpang disabilitas
16 Juli 2025, 16:00 WIB
Penurunan penjualan buat Astra Financial tidak mau muluk dalam menentukan target nilai transaksi di GIIAS 2025
16 Juli 2025, 15:00 WIB
Harga mobil LCGC di Juli 2025 sudah tidak murah lagi, seperti banderol Toyota Agya yang tembus Rp 200 jutaan