Harga BBM Shell, BP AKR dan Vivo Turun Sebelum Lebaran 2024
01 April 2024, 18:00 WIB
Menjelang lomba peserta Shell Eco Marathon cerita ketatnya persaingan dengan mahasiswa internasional
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Shell Eco Marathon diikuti mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia. Kali ini ada banyak tim internasional dari wilayah Asia Pasifik dan Timur Tengah yang ikut bersaing.
Ada tantangan tersendiri bagi tim Tanah Air menghadapi ketatnya persaingan. Menurut salah seorang anggota tim, Rayhan Narendra dari Tim Nakoela Universitas Indonesia saingan terberatnya ialah China dan Thailand.
Kendala yang dihadapi ialah keterbatasan teknologi. Rayhan menjelaskan dalam hal ini negara tetangga bisa dibilang lebih maju.
“Keunggulan (tim internasional) pasti dari teknologi. Dari segi fabrikasi dan manufaktur itu beda dan kita ingin menyerupai tim mereka, karena ada beberapa faktor human error akibat kendala teknologi tapi itu bukan jadi halangan,” ungkapnya di Sirkuit Mandalika beberapa waktu lalu.
Namun ia berkesempatan untuk diskusi dan bertukar ilmu dengan partisipan internasional lainnya. Selain persaingan tantangan lain yang dihadapi adalah kendala teknis terutama saat memindahkan mobil untuk inspeksi teknis.
“Mobilnya ketika dikirim dari Universitas Indonesia itu sepuluh hari sampai ke Lombok. Sampai di sini ketika dibongkar ternyata ada beberapa bagian harus maintenance ulang, untungnya kita sudah prepare dari jauh-jauh hari,” ujarnya.
Kemudian jumlah peserta tahun ini lebih banyak dibandingkan 2022 sehingga dalam kerja mempersiapkan kendaraan harus lebih cepat.
Untuk diketahui sebelum pelaksanaan lomba di Jumat 7 Juli 2023, semua kendaraan hadir harus melalui 12 tahapan inspeksi teknis. Jika gagal menyelesaikan sampai pos terakhir harus didiskualifikasi dan tidak dapat mengikuti race.
“Manajemen waktu harus lebih pintar lagi. Kalau kita kerja terlalu lama antrenya pasti juga lama, makanya begitu registrasi kita langsung siapkan mobil dan masuk ke technical inspection jadi hari pertama itu kita sudah melewati sembilan dari 12 pos,” jelas Rayhan.
Saat ini tim Nakoela sudah menyelesaikan seluruh tahap inspeksi sehingga memenuhi kualifikasi mengikuti perlombaan yang berlangsung Jumat 7 Juli 2023 siang.
Rayhan optimis dapat kembali mengulang prestasi yang didapat pada gelaran Shell Eco Marathon taun lalu. Kendaraan rakitan timnya ini sudah masuk ke generasi ke-delapan dan telah dikembangkan agar lebih mumpuni.
“Target kami tahun ini (efisiensi BBM) di 1.200 km/liter,” ucapnya.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
01 April 2024, 18:00 WIB
05 Maret 2024, 15:20 WIB
04 Maret 2024, 20:11 WIB
04 Maret 2024, 16:17 WIB
01 Maret 2024, 14:58 WIB
Terkini
29 April 2024, 21:21 WIB
Hyundai manjakan konsumen di Jakarta dengan memberikan fasilitas yang bisa dimanfaatkan calon pembeli
29 April 2024, 21:18 WIB
Federal Oil mengaku bangga dengan hasil manis yang diraih kedua pembalap andalannya di MotoGP Spanyol 2024
29 April 2024, 19:48 WIB
Animo masih terbilang rendah, ESDM ungkap keunggulan motor listrik konversi seperti efisiensi bahan bakar
29 April 2024, 18:57 WIB
Versi hybrid dari Omoda 5, Chery Omoda 7 meluncur di Beijing Auto Show 2024 tawarkan beberapa keunggulan
29 April 2024, 17:00 WIB
Persiapan PEVS 2024 memasuki hari terakhir, beragam model menarik dipastikan akan muncul termasuk Neta V-II
29 April 2024, 15:00 WIB
Hanya fokus memasarkan kendaraan listrik murni, ini prediksi mobil BYD yang masuk Indonesia tahun ini
29 April 2024, 14:00 WIB
Marc Marquez akhirnya berhasil meraih podium perdananya bersama Ducati dalam balapan MotoGP Spanyol 2024
29 April 2024, 13:00 WIB
Daihatsu mengungkapkan bahwa dampak kenaikan suku bunga BI masih belum bisa dirasakan dalam waktu dekat