Modifikasi Toyota Hilux Rangga, Diubah Jadi Mobil Balap
05 November 2024, 18:00 WIB
William Soeryadjaya, pebisnis yang dikenal sebagai pelopor otomotif ini punya sejarah panjang di Tanah Air
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Astra dan Toyota Kijang bukan nama asing di telinga masyarakat Tanah Air. Di balik keduanya terdapat William Soeryadjaya, pengusaha Indonesia sekaligus salah satu pendiri PT Astra Internasional.
Jika bicara soal pembiayaan kendaraan bermotor roda empat maupun roda dua, Astra merupakan entitas familiar di kalangan konsumen.
Grup Astra sendiri sekarang memiliki tujuh segmen usaha tidak sekadar otomotif tetapi meliputi jasa keuangan, alat berat, pertambangan, konstruksi & energi, infrastruktur dan logistik, agribisnis, teknologi informasi dan terakhir yakni properti.
Namun tidak semua orang mengenal William Soeryadjaya, satu pilar PT Astra International sekaligus sosok pionir Toyota Kijang mengaspal di dalam negeri.
Nama William Soeryadjaya juga lekat dengan industri otomotif ketika ia pertama kali memasarkan ratusan unit truk Chevrolet ke pasar Indonesia.
Sebelum menjadi seorang pebisnis, pengalaman berdagang sudah didapatkan sedari muda. Beberapa kali, penjualan barang dagangan seperti benang tenun dan hasil bumi digunakan buat bekal studi ke Belanda.
Karena kedua orang tuanya meninggal saat ia masih berusia 12 tahun, hasil dagangan juga ia gunakan untuk kebutuhan saudara-saudaranya.
Indonesia jadi saksi jatuh-bangunnya tokoh otomotif itu. Apalagi ketika pada Desember 1992 ia melepas Astra demi melunasi utang Bank Summa milik putra sulungnya, Edward Soeryadjaya.
William Soeryadjaya lahir di Majalengka, Jawa Barat pada 20 Desember 1922. Bernama asli Tjia Kian Liong, ia merupakan anak kedua dari enam bersaudara.
Mengarungi perjalanan panjang sebelum ikut berkecimpung di dunia otomotif, pria yang akrab disapa Om William ini memulai perjalanan bisnis di 1957 dengan mendirikan Grup Astra.
Di bawah nama PT Astra, ia dibantu oleh adiknya yakni Tjia Kian Tie serta temannya Lim Peng Hong. Nama itu kemudian berkembang jadi PT Astra International yang sekarang lebih dikenal.
Mulanya, otomotif tidak ada dalam cakupan bisnis PT Astra. Mereka memasarkan minuman ringan, lakukan ekspor hasil bumi sampai minyak serai.
Tak lama berselang di 1968, perusahaan rintisan Om William mulai masuk dunia otomotif. Langkah pertama diambil dengan memasukkan 800 unit truk Chevrolet buatan General Motors Amerika ke pasar Indonesia, dirakit lokal menggunakan fasilitas milik PT Gaja Motor.
Kiprahnya bersama GM tidak lama. Namun perjalanan panjang itu baru dimulai bersama Toyota pada awal 1970-an.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
05 November 2024, 18:00 WIB
05 November 2024, 08:00 WIB
31 Oktober 2024, 10:00 WIB
30 Oktober 2024, 16:19 WIB
29 Oktober 2024, 22:00 WIB
Terkini
07 November 2024, 19:00 WIB
Gaikindo ingin pemerintah menahan kenaikan tarif BBNKB kendaraan agar industri otomotif bisa bertahan
07 November 2024, 18:00 WIB
GJAW 2024 bakal digelar mulai 22 November mendatang dengan menggandeng MUF buat hadirkan program menarik
07 November 2024, 17:00 WIB
Korlantas Polri menjelaskan tidak ada kenaikan tarif PNBP ketika BPKB elektronik diluncurkan pada tahun depan
07 November 2024, 16:00 WIB
BYD mulai menambah kapasitas produk mobil listrik mereka, selain itu turut merekrut ribuan pekerja baru
07 November 2024, 15:00 WIB
Hyundai Indonesia lakukan penyesuaian fitur pada Santa Fe untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di Indonesia
07 November 2024, 13:00 WIB
Pelanggan setia Federal Oil yang sudah menggunakan produk mereka sejak 2018 mendapatkan hadiah Yamaha Xmax
07 November 2024, 12:00 WIB
BYD menunggu pemerintah melanjutkan program subsidi mobil listrik di masa mendatang karena bawa dampak positif
07 November 2024, 11:00 WIB
Presiden Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan kerja perdana ke China, diperkirakan insentif EV berlanjut