Toyota Hilux Rangga jadi Official Car di MotoGP Mandalika 2024
27 September 2024, 13:00 WIB
William Soeryadjaya, pebisnis yang dikenal sebagai pelopor otomotif ini punya sejarah panjang di Tanah Air
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Astra dan Toyota Kijang bukan nama asing di telinga masyarakat Tanah Air. Di balik keduanya terdapat William Soeryadjaya, pengusaha Indonesia sekaligus salah satu pendiri PT Astra Internasional.
Jika bicara soal pembiayaan kendaraan bermotor roda empat maupun roda dua, Astra merupakan entitas familiar di kalangan konsumen.
Grup Astra sendiri sekarang memiliki tujuh segmen usaha tidak sekadar otomotif tetapi meliputi jasa keuangan, alat berat, pertambangan, konstruksi & energi, infrastruktur dan logistik, agribisnis, teknologi informasi dan terakhir yakni properti.
Namun tidak semua orang mengenal William Soeryadjaya, satu pilar PT Astra International sekaligus sosok pionir Toyota Kijang mengaspal di dalam negeri.
Nama William Soeryadjaya juga lekat dengan industri otomotif ketika ia pertama kali memasarkan ratusan unit truk Chevrolet ke pasar Indonesia.
Sebelum menjadi seorang pebisnis, pengalaman berdagang sudah didapatkan sedari muda. Beberapa kali, penjualan barang dagangan seperti benang tenun dan hasil bumi digunakan buat bekal studi ke Belanda.
Karena kedua orang tuanya meninggal saat ia masih berusia 12 tahun, hasil dagangan juga ia gunakan untuk kebutuhan saudara-saudaranya.
Indonesia jadi saksi jatuh-bangunnya tokoh otomotif itu. Apalagi ketika pada Desember 1992 ia melepas Astra demi melunasi utang Bank Summa milik putra sulungnya, Edward Soeryadjaya.
William Soeryadjaya lahir di Majalengka, Jawa Barat pada 20 Desember 1922. Bernama asli Tjia Kian Liong, ia merupakan anak kedua dari enam bersaudara.
Mengarungi perjalanan panjang sebelum ikut berkecimpung di dunia otomotif, pria yang akrab disapa Om William ini memulai perjalanan bisnis di 1957 dengan mendirikan Grup Astra.
Di bawah nama PT Astra, ia dibantu oleh adiknya yakni Tjia Kian Tie serta temannya Lim Peng Hong. Nama itu kemudian berkembang jadi PT Astra International yang sekarang lebih dikenal.
Mulanya, otomotif tidak ada dalam cakupan bisnis PT Astra. Mereka memasarkan minuman ringan, lakukan ekspor hasil bumi sampai minyak serai.
Tak lama berselang di 1968, perusahaan rintisan Om William mulai masuk dunia otomotif. Langkah pertama diambil dengan memasukkan 800 unit truk Chevrolet buatan General Motors Amerika ke pasar Indonesia, dirakit lokal menggunakan fasilitas milik PT Gaja Motor.
Kiprahnya bersama GM tidak lama. Namun perjalanan panjang itu baru dimulai bersama Toyota pada awal 1970-an.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
27 September 2024, 13:00 WIB
24 September 2024, 11:00 WIB
22 September 2024, 11:00 WIB
20 September 2024, 22:00 WIB
20 September 2024, 20:00 WIB
Terkini
28 September 2024, 17:00 WIB
Mengantongi ratusan pemesanan sejak perkenalan di GIIAS 2024, Neta X mulai dikirim ke 500 konsumen pertama
28 September 2024, 15:09 WIB
Ducati kuasai Sprint Race MotoGP Mandalika 2024 dengan meraih merebut seluruh posisi teratas siang hari tadi
28 September 2024, 11:00 WIB
Ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar Anda tidak terjebak macet parah saat berlibur ke Puncak Bogor
28 September 2024, 08:00 WIB
VIP Royal Box Ducati Indonesia menawarkan kenyamanan berbeda untuk menyaksikan balap MotoGP Mandalika 2024
28 September 2024, 07:00 WIB
Pemerintah memastikan bahwa penyelenggaraan MotoGP Mandalika akan terus berlanjut hingga 2027 mendatang
27 September 2024, 22:00 WIB
Meluncur di GIIAS 2024, pemesanan MG Cyberster diklaim tembus 50 unit dan dikirim ke konsumen Oktober 2024
27 September 2024, 21:30 WIB
Enea Bastianini kuasai Free Practice MotoGP Mandalika 2024 dengan catatan waktu 1 menit 29,630 detik
27 September 2024, 21:00 WIB
Menurut Johann Zarco aspal Sirkuit Mandalika memiliki karakteristik sendiri karena cukup kotor di awal balapan