20 Mobil Terlaris Oktober 2024, BYD M6 Berhasil Masuk 10 Besar
18 November 2024, 22:00 WIB
Penjualan mobil Indonesia berhasil menempati posisi pertama dibandingkan seluruh negara ASEAN sepanjang Januari hingga Juli 2022
Oleh Dian Tami Kosasih
TRENOTO – Penjualan mobil Indonesia berhasil mengalami pertumbuhan hingga 26.7 persen pada periode Januari hingga Juli 2022. Hal ini tak terlepas dari wilayahnya yang luas dan padatnya penduduk.
Berhasil menempati posisi pertama dari sisi penjualan, data yang dibagikan Asean Automotive Federation (AFF) menunjukan penjualan mobil di Tanah Air mencapai 86.256 unit pada Juli 2022.
Angka tersebut naik cukup tajam dibandingkan Juni 2022, tercatat bulan sebelumnya angka penjualan hanya menyentuh 78.911 unit. Secara menyeluruh angka penjualan Januari hingga Juli 2022 mencapai 561.287 unit.
Berada di posisi selanjutnya, negara ASEAN yang mampu meraih penjualan mobil terbanyak berhasil diraih Thailand. Selama 7 bulan pertama, Negeri Gajah Putih tersebut mampu mengukuhkan angka penjualan 521.655 unit.
Angka tersebut naik 22.6 persen jika melihat penjualan mobil tahun lalu. Posisi ketiga terdapat Malaysia.
Berbeda cukup jauh dari negara sebelumnya, Negeri Jiran hanya mampu menjual mobil sebanyak 380.595 unit. Meski demikian, angka tersebut naik 48.3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu,
Posisi selanjutnya terdapat Vietnam. Berhasil mencatatkan penjualan sebanyak 232.094 unit, angka tersebut naik 39.4 persen dibandingkan tahun 2021.
Selanjutnya terdapat Filipina. Berada di posisi kelima, penjualan yang mampu diraih yakni 182.687 unit sepanjang Januari hingga Juli 2022 atau turun 3.8 persen.
Singapura berada di posisi keenam dengan angka penjualan mobil sebanyak 25.418 unit. Angka tersebut mengalami penurunan hingga 32.8 persen dibandingkan Januari hingga Juli 2022.
Posisi terakhir terdapat Myanmar. Untuk penjualan mobil sepanjang Januari hingga Juli 2022, negara tersebut hanya mampu mendapatkan angka 6.382 unit atau setara 5.8 persen.
Meski unggul dari sisi penjualan, nyatanya Indonesia masih kalah dari Thailand terkait produksi kendaraan roda empat sepanjang Januari hingga Juli 2022.
Walau beberapa pabrikan otomotif global menjadikan Indonesia sebagai basis produksi, angka produksi mobil hanya mencapai 781.264 unit atau naik 32.7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Mampu menjadi yang pertama, Thailand mampu mengukuhkan angka produksi hingga 1.054.045 unit sepanjang Januari hingga Juli 2022.
Kembali berada di urutan ketiga, Malaysia hanya mampu produksi 369.994 unit kendaraan roda empat. Angka ini hanya naik 51.6 persen dibandingkan tahun lalu.
Vietnam berada di posisi keempat karena mampu produksi 142.445 unit kendaraan. Sedangkan dua negara terakhir yakni Filipina dengan angka 48.166 unit dan Myanmar sebanyak 3.048 unit.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
18 November 2024, 22:00 WIB
18 November 2024, 13:00 WIB
15 November 2024, 18:00 WIB
14 November 2024, 15:01 WIB
13 November 2024, 18:00 WIB
Terkini
19 November 2024, 16:00 WIB
Mobil listrik Aletra jadi penantang baru MPV BYD M6 di pameran GJAW 2024, begini tampilan eksteriornya
19 November 2024, 15:22 WIB
Harley-Davidson dan Dorna Sport selaku penyelenggara MotoGP mengumumkan kalau mereka akan melakukan kerja sama
19 November 2024, 15:00 WIB
Jetour T2 siap meluncur tahun depan untuk menantang Suzuki Jimny di segmen SUV Offroad yang kuasai pasar Indonesia
19 November 2024, 12:21 WIB
Menurut produsen SMK Helmet, penggunaan pelindung kepala model modular semakin banyak diadopsi di Indonesia
19 November 2024, 11:30 WIB
Pemerintah akan menaikan PPN dari 11 persen menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025, begini tanggapan Daihatsu
19 November 2024, 10:00 WIB
Menurut data Aisi penjualan motor baru di Indonesia sejak Januari sampai Oktober 2024 capai 5,4 juta unit
19 November 2024, 09:00 WIB
Sejumlah mobil baru Suzuki diprediksi bakal melantai dalam pameran GJAW 2024 yang diselenggarakan 22 November
19 November 2024, 08:00 WIB
ACC berharap kredit mobil baru tidak terlalu banyak berdampak karena kenaikan PPN 12 pada awal tahun depan