Daihatsu Andalkan Pameran buat Dorong Penjualan Akhir Tahun
26 September 2025, 18:00 WIB
Penjualan mobil Indonesia berhasil menempati posisi pertama dibandingkan seluruh negara ASEAN sepanjang Januari hingga Juli 2022
Oleh Dian Tami Kosasih
TRENOTO – Penjualan mobil Indonesia berhasil mengalami pertumbuhan hingga 26.7 persen pada periode Januari hingga Juli 2022. Hal ini tak terlepas dari wilayahnya yang luas dan padatnya penduduk.
Berhasil menempati posisi pertama dari sisi penjualan, data yang dibagikan Asean Automotive Federation (AFF) menunjukan penjualan mobil di Tanah Air mencapai 86.256 unit pada Juli 2022.
Angka tersebut naik cukup tajam dibandingkan Juni 2022, tercatat bulan sebelumnya angka penjualan hanya menyentuh 78.911 unit. Secara menyeluruh angka penjualan Januari hingga Juli 2022 mencapai 561.287 unit.
Berada di posisi selanjutnya, negara ASEAN yang mampu meraih penjualan mobil terbanyak berhasil diraih Thailand. Selama 7 bulan pertama, Negeri Gajah Putih tersebut mampu mengukuhkan angka penjualan 521.655 unit.
Angka tersebut naik 22.6 persen jika melihat penjualan mobil tahun lalu. Posisi ketiga terdapat Malaysia.
Berbeda cukup jauh dari negara sebelumnya, Negeri Jiran hanya mampu menjual mobil sebanyak 380.595 unit. Meski demikian, angka tersebut naik 48.3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu,
Posisi selanjutnya terdapat Vietnam. Berhasil mencatatkan penjualan sebanyak 232.094 unit, angka tersebut naik 39.4 persen dibandingkan tahun 2021.
Selanjutnya terdapat Filipina. Berada di posisi kelima, penjualan yang mampu diraih yakni 182.687 unit sepanjang Januari hingga Juli 2022 atau turun 3.8 persen.
Singapura berada di posisi keenam dengan angka penjualan mobil sebanyak 25.418 unit. Angka tersebut mengalami penurunan hingga 32.8 persen dibandingkan Januari hingga Juli 2022.
Posisi terakhir terdapat Myanmar. Untuk penjualan mobil sepanjang Januari hingga Juli 2022, negara tersebut hanya mampu mendapatkan angka 6.382 unit atau setara 5.8 persen.
Meski unggul dari sisi penjualan, nyatanya Indonesia masih kalah dari Thailand terkait produksi kendaraan roda empat sepanjang Januari hingga Juli 2022.
Walau beberapa pabrikan otomotif global menjadikan Indonesia sebagai basis produksi, angka produksi mobil hanya mencapai 781.264 unit atau naik 32.7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Mampu menjadi yang pertama, Thailand mampu mengukuhkan angka produksi hingga 1.054.045 unit sepanjang Januari hingga Juli 2022.
Kembali berada di urutan ketiga, Malaysia hanya mampu produksi 369.994 unit kendaraan roda empat. Angka ini hanya naik 51.6 persen dibandingkan tahun lalu.
Vietnam berada di posisi keempat karena mampu produksi 142.445 unit kendaraan. Sedangkan dua negara terakhir yakni Filipina dengan angka 48.166 unit dan Myanmar sebanyak 3.048 unit.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
26 September 2025, 18:00 WIB
22 September 2025, 12:00 WIB
17 September 2025, 14:00 WIB
17 September 2025, 08:00 WIB
16 September 2025, 15:00 WIB
Terkini
30 September 2025, 08:00 WIB
Sedikitnya ada enam gerbang tol Dalam Kota yang ditutup sementara untuk mendapat perbaikan setelah dirusak massa
30 September 2025, 07:00 WIB
BlackAuto Battle 2025 Surabaya berhasil menarik perhatian para penggelar modifikasi dari bebagai daerah
30 September 2025, 06:00 WIB
Lima tempat ini menyediakan fasilitas SIM keliling Jakarta, simak informasi lengkap jadwal dan lokasinya
30 September 2025, 06:00 WIB
Pada akhir bulan, kepolisian di Kota kembang mengoperasikan SIM keliling Bandung di dua lokasi berbeda
30 September 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 30 September 2025 bakal diwarnai dengan aksi demo di depan gedung DPR RI sejak pagi
29 September 2025, 20:00 WIB
Wamenperin ingin industri sepeda motor di dalam negeri menyusun roadmap untuk selama sepuluh tahun ke depan
29 September 2025, 19:00 WIB
Jaecoo J8 SHS Ardis akhirnya resmi dijual di Indonesia dengan harga Rp 818 juta, lebih murah dari perkenalan
29 September 2025, 18:00 WIB
Geely Auto Indonesia mengumumkan keputusan perakitan lokal Starray EM-i lebih dulu dari EX5, ini alasannya