Atasi Macet TB Simatupang, Exit Tol Cipete Bakal Ditutup Sementara
22 Agustus 2025, 07:00 WIB
Tambahan kantong parkir di area transportasi umum atau penerapan park and ride diharapkan bisa jadi solusi kurangi macet
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Tingkat kemacetan di Jakarta saat ini naik akibat beragam faktor. Penerapan park and ride menjadi salah satu rencana yang bakal diterapkan untuk meminimalisir kepadatan lalu lintas.
Anggara Wicitra Sastroamidjojo, Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta memaparkan bahwa penambahan kantong parkir yang dekat area transportasi publik bisa menjadi solusi.
Jika ada banyak fasilitas park and ride, pengguna transportasi umum diharapkan bisa bertambah. Karena menurutnya salah satu kendala bagi masyarakat adalah jarak tempuh dari rumah ke halte atau stasiun.
“Konsep ini bisa jadi solusi bagus yaitu dengan menyediakan tempat parkir di dekat tempat naik kendaraan umum,” ucap Anggara, dikutip dari Antara, Rabu (15/2).
Fasilitas tersebut juga sebaiknya menerapkan tarif flat, alias harganya tetap murah walaupun kendaraan diparkir berjam-jam.
Saat ini, ketersediaan lokasi fasilitasnya hanya sembilan kantong parkir. Jumlahnya dinilai masih terlalu sedikit apalagi jika dibandingkan jumlah kendaraan di Ibu Kota saat ini.
“Zaman Gubernur Anies sebenarnya direncanakan membangun empat lokasi lagi yakni Glodok, Kebon Kacang, Roxy, Cempaka Mas. Tetapi tidak terealisasi,” ujarnya.
Selain itu, park and ride disarankan untuk dibangun secara vertikal. Sehingga dapat memaksimalkan luas lahan tersedia melalui kolaborasi antar pihak swasta.
Taufik Azhar, Wakil Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta memaparkan bahwa sejauh ini PT MRT Jakarta belum melengkapi stasiun-stasiunnya dengan fasilitas ini, menjadi salah satu alasan masyarakat lebih memilih berpergian menggunakan kendaraan pribadinya.
“Saya ingin soroti park and ride di ujung ke ujung stasiun MRT hulu dan hilirnya, ini sangat banyak dikeluhkan,” ucapnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Kombes Latif Usman selaku Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya memaparkan bahwa peningkatan kemacetan di Jakarta naik sampai 48 persen pada Desember 2022.
Sementara di 2020, angkanya masih di 34 persen. Kenaikan tersebut paralel dengan durasi perjalanan yang harus ditempuh masyarakat.
Kemacetan terus meningkat bersamaan dengan dicabutnya status pandemi oleh pemerintah, membuat aktivitas masyarakat kembali tinggi namun juga menjadi tanda membaiknya perekonomian.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
22 Agustus 2025, 07:00 WIB
21 Agustus 2025, 07:00 WIB
10 Agustus 2025, 09:00 WIB
08 Agustus 2025, 12:00 WIB
18 Juli 2025, 07:00 WIB
Terkini
24 Agustus 2025, 09:00 WIB
Astra Otoparts bersama Shell Indonesia berhasil pecahkan rekor MURI dengan penggantian oli terbanyak serentak
24 Agustus 2025, 07:00 WIB
Mengganti oli motor wajib dilakukan secara berkala, hal itu demi menjaga performa dari mesin kendaraan
23 Agustus 2025, 20:38 WIB
Marc Marquez kembali memenangkan balapan sementara Bagnaia ke-13, berikut hasil Sprint Race MotoGP Hungaria 2025
23 Agustus 2025, 20:27 WIB
Wuling Motors hadir di BCA Expo 2025 dengan menawarkan beragam kemudahan buat para pelanggan yang ingin membeli
23 Agustus 2025, 17:00 WIB
KPK menyebut Immanuel Ebenezer Gerungan, Wamenaker menyerima satu unit moge Ducati terkait kasus korupsi
23 Agustus 2025, 13:00 WIB
Car Free Day akan digelar di Rawamangun pada hari Minggu (24/08), masyarakat diminta siapkan jalur alternatif
23 Agustus 2025, 11:00 WIB
Suzuki XL7 hybrid bekas lansiran 2024 kini semakin banyak pilihannya untuk bisa dibeli dengan harga kompetitif
23 Agustus 2025, 09:00 WIB
Mobil listrik berukuran kecil Changan Lumin EV sudah terdaftar di Indonesia, berikut bocoran spesifikasinya