Ini Alternatif Ganjil Genap buat Atasi Macet di Jakarta
17 Oktober 2024, 12:00 WIB
Selain ganjil genap ada skema lain yakni ERP yang diyakini bisa efektif mengurai kemacetan di Jakarta
Simak pengertian dan cara kerja Pretensioner dan Force Limiter yang ada pada sabuk pengaman mobil Anda
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Banyak yang belum tahu tentang istilah Pretensioner dan Force Limiter pada sabuk pengaman mobil. Padahal kedua perangkat tersebut memiliki peran penting dalam melindungi Anda.
Apalagi Pretensioner dan Force Limiter biasanya disematkan sebagai fitur keamanan dari kendaraan keluaran terbaru yang ada di pasaran.
Secara keseluruhan keduanya memiliki peran penting guna mengurangi cidera pada area dada ketika terjadi benturan maupun kecelakaan di jalan raya.
Akan tetapi tidak semua mobil memiliki kedua teknologi tersebut, ada yang hanya disematkan Force Limiter atau Pretensioner saja.
Oleh sebab itu KatadataOTO merangkum pengertian juga cara kerja Pretensioner dan Force Limiter yang diambil dari berbagai sumber, berikut ulasannya.
Pretensioner adalah sebuah sistem yang bekerja menahan gaya dorong pengemudi atau penumpang ketika terjadi kecelakaan fatal.
Biasanya Pretensioner berkaitan dengan sensor mekanisme Airbag. Sehingga saat ada benturan dalam sepersekian detik maka sistem bakal menarik Seatbelt serta menjaga Anda tetap berada di jok.
Sementara Force Limiter berfungsi setelah Pretensioner bekerja. Peranannya sebagai pembatas kekuatan sabuk pengaman dalam mengendalikan beban tubuh pengemudi maupun penumpang.
Dengan begitu efek kerja dari Pretensioner bisa diminimalisir, karena setelah Seatbelt mengikat kencang maka Force Limiter langsung aktif mengendurkan secara perlahan-lahan.
Nah setelah tau istilah dari kedua sistem di atas, ada baiknya memahami cara kerja Pretensioner dan Force Limiter pada sabuk pengaman mobil.
Seperti dijelaskan di atas, Pretensioner memiliki sensor yang sama dengan airbag. Saat bagian itu mengembang, maka dalam waktu bersamaan Seatbelt akan langsung mengencang atau menarik sekitar 15 cm.
Jadi posisi tubuh tetap berada di bangku serta tidak terlempar kemana-mana ketika terjadi insiden frontal. Kemudian baru Force Limiter berfungsi guna memajukan sabuk pengaman sekitar 20 cm
Force limiter bakal mengulur kekencangan Seatbelt sehingga dada tidak terlalu sesak. Ini diterapkan untuk meminimalisir benturan yang krusial pada tubuh manusia.
Patut diketahui sistem Pretensioner beroperasi seperti kantung udara. Jika sudah bekerja maka harus diatur ulang supaya bisa dimanfaatkan kembali.
Jadi kesimpulannya Pretensioner dan Force Limiter dikombinasikan agar kerja sabuk pengaman lebih efektif memberi perlindungan bagi penumpang juga pengemudi.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
Terkini
17 Oktober 2024, 12:00 WIB
Selain ganjil genap ada skema lain yakni ERP yang diyakini bisa efektif mengurai kemacetan di Jakarta
17 Oktober 2024, 11:00 WIB
Pabrik Aion di Indonesia saat ini masih dalam tahap pembangunan dan diperkirakan siap beroperasi Mei 2025
17 Oktober 2024, 10:00 WIB
Aldi Satya Mahendra bakal pecahkan rekor jika meraih gelar juara dunia WorldSSP300 di Sikruit Jerez, Spanyol
17 Oktober 2024, 09:00 WIB
Aion Hyptec HT siap dikirim hingga akhir bulan ke pelanggan pertama yang sudah memesan pada GIIAS 2024
17 Oktober 2024, 08:00 WIB
Chery menyiapkan iCAR 03 untuk mendorong penjualan mobil listrik serta bersaing dengan BYD di Indonesia
17 Oktober 2024, 07:00 WIB
Kebijakan seperti ganjil genap dinilai kurang efektif jika melihat pertumbuhan kendaraan bermotor saat ini
17 Oktober 2024, 06:00 WIB
Masyarakat dapat mendatangi salah satu lokasi SIM Keliling Jakarta hari ini untuk mengurus dokumen berkendara
17 Oktober 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 17 Oktober 2024 masih terbilang ketat karena kepolisian menggelar operasi Zebra