25 Jalan di Jakarta Bakal Dikenakan ERP, Dishub: Hoax
08 Mei 2025, 15:00 WIB
Heru Budi Hartono, Penjabat Gubernur DKI yakin kemacetan di Jakarta bisa berkurang bila Ibu Kota Negara sudah pindah
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Selama ini kemacetan merupakan salah satu masalah klasik di DKI Jakarta yang seakan tak ada ujung. Beragam cara untuk mengurangi kepadatan sudah dilakukan mulai dari penerapan ganjil genap, contraflow hingga oneway di sejumlah ruas jalan tak juga berhasil mengatasinya.
Namun Heru Budi Hartono, Penjabat Gubernur DKI Jakarta optimis kemacetan berkurang di masa depan. Menurutnya kepadatan lalu lintas akan menurun bila Ibu Kota Negara (IKN) sudah pindah ke Kalimantan Timur.
“Kemacetan di Jakarta mungkin berkurang. Saya tidak tahu berkurang berapa,” kata Heru di Balai Kota Jakarta siang hari tadi.
Meski demikian Ia belum bisa memproyeksikan persentase pengurangan kemacetan di Jakarta setelah tak lagi menyandang status IKN. Dilansir dari Antara, Ia menilai bahwa diperlukan banyak studi untuk mengetahui pengaruh pindahnya ibu kota ke Kalimantan Timur khususnya terkait kemacetan.
"Itu perlu penelitian. Kalau Badan Pusat Statistik (BPS) ada program itu, silakan diteliti saja,” tegasnya.
Ia pun menambahkan bahwa walau Jakarta tak lagi menjadi Ibu Kota Negara perekonomiannya akan tetap berjalan. Terlebih infrastruktur telah matang sehingga akan tetap menarik investasi dari berbagai bidang.
“Tapi Jakarta infrastruktur sudah jadi. Walau IKN pindah pasti tetap ada pembangkit ekonomi baru dan berinvestasi di Jakarta,” katanya.
Oleh karena itu, Ia memperkirakan Jakarta tetap ada macet, namun dengan tingkat yang sudah berkurang.
“Orang pindah ke IKN tidak bawa mobil. Mobil masih di Jakarta dan beroperasi sehingga tetap saja kemacetan di Jakarta hanya mungkin berkurang,” imbuh Heru.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyebutkan kuartal pertama 2022 tingkat kemacetan di Jakarta mencapai sekitar 48 persen. Bahkan Komisaris Besar Polisi Latif Usman, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya memperkirakan indeks kemacetan di Jakarta saat ini telah mencapai di atas 50 persen.
Adapun jumlah kendaraan yang lalu lalang di DKI Jakarta diperkirakan mencapai sekitar 22 juta unit per hari.
“Pada 2019 indeks kemacetan di Jakarta 53 persen. Kalau 50 persen itu sudah mengkhawatirkan,” pungkasnya.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
08 Mei 2025, 15:00 WIB
30 April 2025, 19:00 WIB
30 April 2025, 10:00 WIB
27 April 2025, 08:27 WIB
25 April 2025, 09:00 WIB
Terkini
18 Mei 2025, 21:00 WIB
Motul 300V yang dikembangkan dari dunia balap, diluncurkan di sirkuit Mandalika, Lombok Nusa Tenggara Barat
18 Mei 2025, 19:03 WIB
IMX Surabaya 2025 siap diselenggarakan untuk mendukung dunia modifikasi di kota Pahlawan yang terus berkembang
18 Mei 2025, 18:00 WIB
Rangkaian acara Daihatsu Kumpul Sahabat dimulai di Tangerang buat pertama kalinya, diramaikan beragam UMKM
18 Mei 2025, 16:23 WIB
Banyak merek Cina meramaikan pasar otomotif RI, namun Mitsubishi mengaku penjualannya belum terganggu
18 Mei 2025, 14:00 WIB
Ahmad Luthfi ingin para pemilik mobil dan motor di Jateng tidak lagi menunggak pajak kendaraan di 2026
18 Mei 2025, 12:00 WIB
Kinerja oli Yamalube Turbo Matic diuji selama touring bersama JMC dari Cibinong sampai Bandung, Jawa Barat
18 Mei 2025, 10:00 WIB
BYD Seal bekas kini sudah tersedia di pasaran dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan unit baru
18 Mei 2025, 07:06 WIB
Mitsubishi Xpander bekas lansiran 2022 bisa menjadi pilihan menarik untuk masyarakat karena harganya terjangkau