Cara Hyundai Manjakan Konsumen di Tengah Kota Jakarta
29 April 2024, 21:21 WIB
Heru Budi Hartono, Penjabat Gubernur DKI yakin kemacetan di Jakarta bisa berkurang bila Ibu Kota Negara sudah pindah
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Selama ini kemacetan merupakan salah satu masalah klasik di DKI Jakarta yang seakan tak ada ujung. Beragam cara untuk mengurangi kepadatan sudah dilakukan mulai dari penerapan ganjil genap, contraflow hingga oneway di sejumlah ruas jalan tak juga berhasil mengatasinya.
Namun Heru Budi Hartono, Penjabat Gubernur DKI Jakarta optimis kemacetan berkurang di masa depan. Menurutnya kepadatan lalu lintas akan menurun bila Ibu Kota Negara (IKN) sudah pindah ke Kalimantan Timur.
“Kemacetan di Jakarta mungkin berkurang. Saya tidak tahu berkurang berapa,” kata Heru di Balai Kota Jakarta siang hari tadi.
Meski demikian Ia belum bisa memproyeksikan persentase pengurangan kemacetan di Jakarta setelah tak lagi menyandang status IKN. Dilansir dari Antara, Ia menilai bahwa diperlukan banyak studi untuk mengetahui pengaruh pindahnya ibu kota ke Kalimantan Timur khususnya terkait kemacetan.
"Itu perlu penelitian. Kalau Badan Pusat Statistik (BPS) ada program itu, silakan diteliti saja,” tegasnya.
Ia pun menambahkan bahwa walau Jakarta tak lagi menjadi Ibu Kota Negara perekonomiannya akan tetap berjalan. Terlebih infrastruktur telah matang sehingga akan tetap menarik investasi dari berbagai bidang.
“Tapi Jakarta infrastruktur sudah jadi. Walau IKN pindah pasti tetap ada pembangkit ekonomi baru dan berinvestasi di Jakarta,” katanya.
Oleh karena itu, Ia memperkirakan Jakarta tetap ada macet, namun dengan tingkat yang sudah berkurang.
“Orang pindah ke IKN tidak bawa mobil. Mobil masih di Jakarta dan beroperasi sehingga tetap saja kemacetan di Jakarta hanya mungkin berkurang,” imbuh Heru.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyebutkan kuartal pertama 2022 tingkat kemacetan di Jakarta mencapai sekitar 48 persen. Bahkan Komisaris Besar Polisi Latif Usman, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya memperkirakan indeks kemacetan di Jakarta saat ini telah mencapai di atas 50 persen.
Adapun jumlah kendaraan yang lalu lalang di DKI Jakarta diperkirakan mencapai sekitar 22 juta unit per hari.
“Pada 2019 indeks kemacetan di Jakarta 53 persen. Kalau 50 persen itu sudah mengkhawatirkan,” pungkasnya.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
29 April 2024, 21:21 WIB
29 April 2024, 09:00 WIB
07 April 2024, 14:00 WIB
04 April 2024, 13:00 WIB
29 Februari 2024, 19:07 WIB
Terkini
03 Mei 2024, 13:44 WIB
Beberapa model baru mulai ditawarkan dengan banderol kompetitif, berikut daftar harga mobil listrik Mei 2024
03 Mei 2024, 11:22 WIB
Terdapat 21 motor listrik dilelang di PEVS 2024, seluruh pengunjung pun berkesempatan mengikuti program ini
03 Mei 2024, 08:00 WIB
Dalam rangka melakukan standarisasi baterai, motor listrik Gesits Rp 15 jutaan segera meluncur di Indonesia
03 Mei 2024, 07:00 WIB
Polisi tegaskan pelat nomor khusus ZZ tak kebal ganjil genap kecuali mendapat pengawalan dari petugas
03 Mei 2024, 06:00 WIB
Terdapat lima lokasi SIM Keliling Jakarta yang bisa dimanfaatkan oleh warga buat mengurus dokumen berkendara
03 Mei 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta hari ini tetap dilangsungkan dengan optimal guna menghindari kepadatan di akhir pekan
03 Mei 2024, 06:00 WIB
Manfaatkan layanan ini menjelang akhir pekan, SIM keliling Bandung tidak beroperasi setiap hari Minggu
03 Mei 2024, 00:45 WIB
Polres Bogor kembali menggelar ganjil genap Puncak untuk mengurangi kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi