Kemacetan di Jakarta Bisa Berkurang Bila Hal Ini Dilakukan

Heru Budi Hartono, Penjabat Gubernur DKI yakin kemacetan di Jakarta bisa berkurang bila Ibu Kota Negara sudah pindah

Kemacetan di Jakarta Bisa Berkurang Bila Hal Ini Dilakukan

TRENOTO – Selama ini kemacetan merupakan salah satu masalah klasik di DKI Jakarta yang seakan tak ada ujung. Beragam cara untuk mengurangi kepadatan sudah dilakukan mulai dari penerapan ganjil genap, contraflow hingga oneway di sejumlah ruas jalan tak juga berhasil mengatasinya.

Namun Heru Budi Hartono, Penjabat Gubernur DKI Jakarta optimis kemacetan berkurang di masa depan. Menurutnya kepadatan lalu lintas akan menurun bila Ibu Kota Negara (IKN) sudah pindah ke Kalimantan Timur.

Kemacetan di Jakarta mungkin berkurang. Saya tidak tahu berkurang berapa,” kata Heru di Balai Kota Jakarta siang hari tadi.

Photo : Istimewa

Meski demikian Ia belum bisa memproyeksikan persentase pengurangan kemacetan di Jakarta setelah tak lagi menyandang status IKN. Dilansir dari Antara, Ia menilai bahwa diperlukan banyak studi untuk mengetahui pengaruh pindahnya ibu kota ke Kalimantan Timur khususnya terkait kemacetan.

"Itu perlu penelitian. Kalau Badan Pusat Statistik (BPS) ada program itu, silakan diteliti saja,” tegasnya.

Ia pun menambahkan bahwa walau Jakarta tak lagi menjadi Ibu Kota Negara perekonomiannya akan tetap berjalan. Terlebih infrastruktur telah matang sehingga akan tetap menarik investasi dari berbagai bidang.

“Tapi Jakarta infrastruktur sudah jadi. Walau IKN pindah pasti tetap ada pembangkit ekonomi baru dan berinvestasi di Jakarta,” katanya.

Baca juga : Makin Padat, Ketahui Jam Macet Jakarta untuk Dihindari

Oleh karena itu, Ia memperkirakan Jakarta tetap ada macet, namun dengan tingkat yang sudah berkurang.

“Orang pindah ke IKN tidak bawa mobil. Mobil masih di Jakarta dan beroperasi sehingga tetap saja kemacetan di Jakarta hanya mungkin berkurang,” imbuh Heru.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyebutkan kuartal pertama 2022 tingkat kemacetan di Jakarta mencapai sekitar 48 persen. Bahkan Komisaris Besar Polisi Latif Usman, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya memperkirakan indeks kemacetan di Jakarta saat ini telah mencapai di atas 50 persen.

Photo : TrenOto

Adapun jumlah kendaraan yang lalu lalang di DKI Jakarta diperkirakan mencapai sekitar 22 juta unit per hari.

“Pada 2019 indeks kemacetan di Jakarta 53 persen. Kalau 50 persen itu sudah mengkhawatirkan,” pungkasnya.


Terkini

mobil
Daftar Harga Mobil Listrik Mei 2024

Daftar Harga Mobil Listrik Mei 2024, Neta V-II Rp 200 Jutaan

Beberapa model baru mulai ditawarkan dengan banderol kompetitif, berikut daftar harga mobil listrik Mei 2024

motor
21 Motor Listrik Dilelang di PEVS 2024, Begini Cara Ikutnya

21 Motor Listrik Dilelang di PEVS 2024, Begini Cara Ikutnya

Terdapat 21 motor listrik dilelang di PEVS 2024, seluruh pengunjung pun berkesempatan mengikuti program ini

motor
Motor Listrik Gesits di Bawah Rp 15 Jutaan Segera Meluncur

Motor Listrik Gesits di Bawah Rp 15 Jutaan Segera Meluncur

Dalam rangka melakukan standarisasi baterai, motor listrik Gesits Rp 15 jutaan segera meluncur di Indonesia

news
Pembuat Pelat Nomor Palsu

Polisi Tegaskan Pelat Nomor Khusus ZZ Tak Kebal Ganjil Genap

Polisi tegaskan pelat nomor khusus ZZ tak kebal ganjil genap kecuali mendapat pengawalan dari petugas

news
Simak Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Mei 2024

Simak Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Mei 2024

Terdapat lima lokasi SIM Keliling Jakarta yang bisa dimanfaatkan oleh warga buat mengurus dokumen berkendara

news
Ganjil genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta 3 Mei 2024, Masih Ketat di Akhir Pekan

Ganjil genap Jakarta hari ini tetap dilangsungkan dengan optimal guna menghindari kepadatan di akhir pekan

news
SIM keliling Bandung hari ini

Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024

Manfaatkan layanan ini menjelang akhir pekan, SIM keliling Bandung tidak beroperasi setiap hari Minggu

news
Ganjil genap Puncak

Ganjil Genap Puncak 3 Mei 2024, Ada Jalur Alternatif

Polres Bogor kembali menggelar ganjil genap Puncak untuk mengurangi kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi