Jasa Marga Lakukan Perbaikan Jalan Tol Cipularang

TRENOTO – Masyarakat yang hendak berpergian ke Bandung sebaiknya melakukan persiapan matang, termasuk waktu perjalanan. Pasalnya, Jasa Marga melalui Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) sebagai pengelola Ruas Tol Cipularang dan Ruas Tol Padaleunyi sedang melakukan perbaikan jalan.

Pemeliharaan ini dilakukan dengan metode scraping, filling serta overlay serta rekonstruksi perkerasan di Ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi. Pekerjaan dilakukan mulai Senin, 20 Juni 2022 hingga hari Jumat 24 Juni 2022

Lokasi Perbaikan Jalan Tol

Photo : Jasa Marga

Ruas Tol Cipularang

Pekerjaan rekonstruksi perkerasan Ruas Tol Cipularang akan dilakukan pada lajur 1, mulai Senin, 20 Juni 2022 pukul 12.00 WIB hingga Jum’at, 24 Juni 2022 pukul 14.00 WIB, di lokasi:

1. KM 101+582 s.d KM 101+622  arah Cileunyi sepanjang 40 m

2. KM 081+360 s.d KM 081+385 arah Cileunyi sepanjang 25 m

3. KM 108+245 s.d KM 108+220 arah Jakarta sepanjang 25 m

4. KM 108+185 s.d KM 108+165 arah Jakarta sepanjang 25 m

Ruas Tol Padaleunyi

Photo : Jasa Marga

Pekerjaan rekonstruksi perkerasan Ruas Tol Padaleunyi akan dilaksanakan pada Senin 20 Juni 2022 pukul 00.00 WIB hingga Jumat 24 Juni 2022 pukul 14.00 WIB di KM 131+542 hingga KM 131+612 arah Cileunyi lajur 1 sepanjang 70 m.

Sementara itu, pekerjaan pemeliharaan periodik Ruas Tol Padaleunyi dengan metode scrapping, filling dan overlay (SFO) akan dilaksanakan pada Ruas Tol Padaleunyi mulai pukul 08.00 - 17.00 WIB, sesuai jadwal berikut :

Arah Cileunyi

1. KM 142+131 s.d KM 142+331 lajur 2 sepanjang 200 m akan dilaksanakan pada Senin, 20 Juni 2022;

2. KM 142+331 s.d KM 142+531 lajur 2 sepanjang 200 m akan dilaksanakan pada Selasa 21 Juni 2022;

 Arah Jakarta

1. KM 150+332 s.d KM 150+076 lajur 2 sepanjang 256 m akan dilaksanakan pada Rabu 22 Juni 2022;

2. KM 150+332 s.d KM 150+076 lajur 1 sepanjang 256 m akan dilaksanakan pada Kamis 23 Juni 2022;

3. KM 143+663 s.d KM 143+438 lajur 2 sepanjang 225 m akan dilaksanakan pada Jumat 24 Juni 2022.

Sebagai dampak dari pekerjaan, lajur yang menjadi objek pemeliharaan sementara tidak dapat dilintasi hingga pekerjaan selesai dilaksanakan. Namun lajur lainnya dapat digunakan sebagai lajur lalulintas secara normal.