Mobil Lubricants Gelar Kampanye Workout Challenge, Banyak Promo
23 Mei 2025, 11:39 WIB
Gonta-ganti merek oli ternyata bisa menyebabkan masalah pada mesin dan membuat performa kendaraan menjadi tidak optimal
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Oli atau pelumas merupakan salah satu komponen penting dalam ruang bakar sebuah mesin. Mesin memiliki kinerja optimal, salah satunya merupakan peran oli yang baik dan sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Secara teknis, pelumas memiliki beberapa tugas penting di dalam mesin. Diantaranya adalah melumasi seluruh bagian mesin untuk meminimalisir gesekan.
Lalu pelumas juga berguna untuk melapisi dinding mesin maupun piston agar tidak saling bergesekan. Setelah gesekan mampu dikurangi maka akan tercipta suhu yang lebih stabil dalam ruang bakar.
Oli juga bisa membersihkan ruang bakar dari sisa-sisa gesekan yang terjadi. Dengan segala kemampuan di atas, maka suara mesin akan menjadi halus seperti saat baru dibeli.
Dari penjelasan di atas, oli yang dipilih untuk kendaraan mutlak harus memiliki kualitas terbaik. Jika tidak maka dikhawatirkan akan memperpendek usia mesin.
Paling tidak oli yang tidak bagus akan secara perlahan-lahan mengalami kerusakan. Jika sudah terjadi, maka biaya yang harus dikeluarkan oleh konsumen akan sangat banyak.
Sementara, saat ini dipasaran cukup banyak produsen oli yang menawarkan produk-produk unggulannya. Mereka mengklaim produknya memiliki kualitas terbaik dan bisa membuat mesin lebih awet.
Ditambah lagi banyak pabrikan oli yang menawarkan produk dengan viskositas berbeda dari manufaktur kendaraan. Adapula yang menawarkan dengan harga lebih murah, sehingga membingungkan calon konsumen.
“Saat ini banyak orang tertarik tawaran oli dengan harga yang lebih murah. Padahal kinerja optimal mesin itu selalu sangat baik ketika sesuai dengan arahan buku manual,” kata Rifat Sungkar, Brand Ambassador Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia, dalam kesempatan virtual interview MMKSI (29/09).
Menurutnya konsumen seharusnya menggunakan oli atau pelumas yang dianjurkan pabrikan. Ia menyarankan agar konsumen tidak mudah tergiur dengan penawaran yang ada di luar sana.
“Pakailah oli yang sesuai panduan di buku servis. Jangan coba-coba karena kita ingin mengoptimalkan program garansi yang ada di kendaraan kita,” jelasnya kemudian.
Lalu Ia menyarankan bahwa setiap kendaraan pasti ada cara manual untuk melakukan pengecekan, khusunya oli mesin. Berangkat dari sana, konsumen bisa lebih waspada ketika terdapat hal yang ganjil pada kendaraannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
23 Mei 2025, 11:39 WIB
18 Mei 2025, 12:00 WIB
25 April 2025, 12:00 WIB
24 Maret 2025, 13:00 WIB
23 Maret 2025, 14:00 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 22:00 WIB
Aprilia tengah menyiapkan rencana cadangan dengan mendekati Bastianini buat mengantisipasi kepergian Martin
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Desain baru MG 4 EV resmi diperkenalkan di Cina dengan tampilan yang lebih ramah dibanding sebelumnya
03 Juli 2025, 20:00 WIB
Pengamat sorot sejumlah hal yang harus dilakukan produsen Jepang bertahan di tengah gempuran mobil BYD
03 Juli 2025, 19:00 WIB
Menurut Jaecoo dengan bergabung bersama Chery mereka tidak gentar buat bersaing dengan pabrikan Jepang
03 Juli 2025, 18:00 WIB
Penjualan BYD Group di Juni 2025 berhasil lampaui wholesales mobil Indonesia periode Januari sampai Mei 2025
03 Juli 2025, 17:00 WIB
Peneliti ungkap masih ada produsen EV roda dua yang enggan menguji keamanan baterai dengan alasan biaya mahal
03 Juli 2025, 16:00 WIB
Kemenko Infra mengaku tengah menyiapkan aturan tarif atas dan bawah sopir logistik demi berantas truk ODOL
03 Juli 2025, 15:00 WIB
BYD Sealion 05 EV terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan berpeluang hadir di GIIAS 2025