Strategi Motul dan Ipone Menggarap Pasar Oli Premium di Indonesia
24 Maret 2025, 13:00 WIB
Gonta-ganti merek oli ternyata bisa menyebabkan masalah pada mesin dan membuat performa kendaraan menjadi tidak optimal
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Oli atau pelumas merupakan salah satu komponen penting dalam ruang bakar sebuah mesin. Mesin memiliki kinerja optimal, salah satunya merupakan peran oli yang baik dan sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Secara teknis, pelumas memiliki beberapa tugas penting di dalam mesin. Diantaranya adalah melumasi seluruh bagian mesin untuk meminimalisir gesekan.
Lalu pelumas juga berguna untuk melapisi dinding mesin maupun piston agar tidak saling bergesekan. Setelah gesekan mampu dikurangi maka akan tercipta suhu yang lebih stabil dalam ruang bakar.
Oli juga bisa membersihkan ruang bakar dari sisa-sisa gesekan yang terjadi. Dengan segala kemampuan di atas, maka suara mesin akan menjadi halus seperti saat baru dibeli.
Dari penjelasan di atas, oli yang dipilih untuk kendaraan mutlak harus memiliki kualitas terbaik. Jika tidak maka dikhawatirkan akan memperpendek usia mesin.
Paling tidak oli yang tidak bagus akan secara perlahan-lahan mengalami kerusakan. Jika sudah terjadi, maka biaya yang harus dikeluarkan oleh konsumen akan sangat banyak.
Sementara, saat ini dipasaran cukup banyak produsen oli yang menawarkan produk-produk unggulannya. Mereka mengklaim produknya memiliki kualitas terbaik dan bisa membuat mesin lebih awet.
Ditambah lagi banyak pabrikan oli yang menawarkan produk dengan viskositas berbeda dari manufaktur kendaraan. Adapula yang menawarkan dengan harga lebih murah, sehingga membingungkan calon konsumen.
“Saat ini banyak orang tertarik tawaran oli dengan harga yang lebih murah. Padahal kinerja optimal mesin itu selalu sangat baik ketika sesuai dengan arahan buku manual,” kata Rifat Sungkar, Brand Ambassador Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia, dalam kesempatan virtual interview MMKSI (29/09).
Menurutnya konsumen seharusnya menggunakan oli atau pelumas yang dianjurkan pabrikan. Ia menyarankan agar konsumen tidak mudah tergiur dengan penawaran yang ada di luar sana.
“Pakailah oli yang sesuai panduan di buku servis. Jangan coba-coba karena kita ingin mengoptimalkan program garansi yang ada di kendaraan kita,” jelasnya kemudian.
Lalu Ia menyarankan bahwa setiap kendaraan pasti ada cara manual untuk melakukan pengecekan, khusunya oli mesin. Berangkat dari sana, konsumen bisa lebih waspada ketika terdapat hal yang ganjil pada kendaraannya.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
24 Maret 2025, 13:00 WIB
23 Maret 2025, 14:00 WIB
22 Maret 2025, 18:00 WIB
20 Februari 2025, 14:47 WIB
17 Januari 2025, 10:00 WIB
Terkini
30 Maret 2025, 12:00 WIB
Pertamina Patra Niaga melakukan penyesuaian harga BBM, disebut sebagai hadiah Lebaran 2025 bagi pengendara
30 Maret 2025, 10:38 WIB
PT YIMM mengklaim penjualan Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid baik, unit dikirim ke konsumen mulai Aprl 2025
30 Maret 2025, 08:00 WIB
Pelaksanaan contraflow di tol Jakarta Cikampek dihentikan karena kepadatan lalu lintas sudah mulai berkurang
30 Maret 2025, 07:00 WIB
Beijing Hyundai ungkap teaser EV terbaru yang digadang sebagai Ioniq 4, modal hadapi persaingan di China
30 Maret 2025, 06:00 WIB
Mitsubishi XForce Ultimate with Diamond Sense dilengkapi Adaptive Cruise Control untuk memudahkan pengemudi
29 Maret 2025, 20:01 WIB
Pit Stop Mudik Respiro kembali hadir menyapa para pemudik terkhusus pengguna sepeda motor di Lebaran 2025
29 Maret 2025, 17:00 WIB
Mitsubishi New Xpander menjadi salah satu model yang diandalkan masyarakat untuk mudik ke kampung halaman
29 Maret 2025, 14:08 WIB
BYD buka posko mudik Lebaran di sejumlah lokasi strategis untuk memudahkan masyarakat pulang kampung