Koleksi Kendaraan Omesh, Ada Motor Langka
15 November 2025, 15:00 WIB
Menurut instruktur safety riding ada beberapa hal yang membedakan pria dengan wanita saat mengendarai motor
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Ada satu anggapan yang sudah umum dikenal pengemudi di jalan raya, bahwa perempuan cenderung ceroboh dalam mengemudikan kendaraan bermotor.
Misalnya, menyalakan lampu sein kiri ketika mau berbelok ke kanan dan sebaliknya. Lalu menyalip kendaraan lain tanpa memperhatikan kondisi di sekitar.
Hal-hal tersebut berpotensi membahayakan diri sendiri maupun pengguna jalan lain di sekitar kendaraan itu.
Menanggapi stereotip tersebut, instruktur safety riding mengungkapkan memang ada perbedaan cara mengemudi antara pria dengan wanita.
“Kalau laki-laki cenderung fokus (mengendarai motor). Sementara perempuan suka banyak yang dipikirkan, bahkan ketika berkendara juga bisa sambil melakukan hal lain,” kata Digit Megandari, Trainer Safety & Defensive Riding IAABL di Jakarta, Jumat (07/03).
Meskipun tidak dapat dijelaskan secara gamblang alasannya, Digit menilai faktor psikologis pada perempuan berperan besar dalam menentukan cara berkendara.
Kemudian pengendara wanita kerap tidak belajar soal teknik berkendara semisal ketika ingin berbelok ataupun menyeberang jalan.
Pengendara jadi potensi bahaya baru buat para pengguna jalan. Tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga pengemudi lain yang kebetulan ada di sekitar.
“Karena dia (pengendara motor perempuan) tidak memprediksi bahaya lain serta risikonya. Kasihan pengendara lain,” tegas Digit.
Dia menegaskan sebaiknya pengendara perempuan berlatih dulu sebelum membawa kendaraan ke jalan raya yang banyak rintangan.
Pengendara harus terlebih dulu mengenali posisi berkendara nyaman, lalu sejumlah komponen-komponen bisa dicek mandiri sebelum melakukan perjalanan serta teknik berkendara.
“Misal menyalip, ada teknik khusus. Sebelum tiga detik, kita wajib nyalakan dulu lampu sein baru klakson,” jelas Digit.
Tetapi perlu diingat juga, sebelum menyusul kendaraan lain pengendara wajib memastikan kondisi sekitar aman dan memungkinkan.
Apalagi jika akan menyalip kendaraan berukuran besar seperti truk. Karena ada banyak blind spot di mana pengemudi truk tidak dapat melihat pengendara motor saat menyusul.
“Naik motor itu sering dianggap sepele. Tetapi potensi fatality dan disability-nya besar sekali, apalagi jika kita tiap hari (berkendara) pakai motor,” ucap Digit.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
15 November 2025, 15:00 WIB
14 November 2025, 11:00 WIB
14 November 2025, 07:00 WIB
08 November 2025, 10:30 WIB
06 November 2025, 15:00 WIB
Terkini
16 November 2025, 21:24 WIB
Marco Bezzecchi tutup musim ini dengan capaian manis di MotoGP Valencia 2025 dengan finish pertama
16 November 2025, 17:00 WIB
Mazda EZ-6 dan Changan Deepal LO7 sama-sama berpeluang besar untuk dipasarkan ke konsumen di Tanah Air
16 November 2025, 15:14 WIB
Chery beri penjelasan soal Fengyun X3L yang alami kecelakaan saat sedang uji ketangguhan di Gunung Tianmen
16 November 2025, 13:00 WIB
Suzuki Ertiga bekas lansiran 2024 bisa jadi pilihan masyarakat buat berkendara saat libur Natal dan tahun baru
16 November 2025, 11:00 WIB
Puncak acara Honda Bikers Day 2025 memberikan pengalaman berbeda di Garut dengan puluhan ribu pemotor
16 November 2025, 09:00 WIB
Banyak kegiatan menarik disuguhkan buat para anggota komunitas selama Honda Culture Indonesia berlangsung
16 November 2025, 08:00 WIB
Honda ADV 160 membuktikan performanya dalam perjalanan melintasi pantai selatan Jawa Barat menuju HBD 2025
16 November 2025, 07:00 WIB
Pilihan Toyota Calya bekas lansiran 2024 makin menarik karena ada program TDP Rp 7 jutaan dan tenor panjang