IMOS 2025 Pikat Ribuan Pengunjung, Transaksi Berpeluang Naik
01 Oktober 2025, 11:00 WIB
Menurut instruktur safety riding ada beberapa hal yang membedakan pria dengan wanita saat mengendarai motor
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Ada satu anggapan yang sudah umum dikenal pengemudi di jalan raya, bahwa perempuan cenderung ceroboh dalam mengemudikan kendaraan bermotor.
Misalnya, menyalakan lampu sein kiri ketika mau berbelok ke kanan dan sebaliknya. Lalu menyalip kendaraan lain tanpa memperhatikan kondisi di sekitar.
Hal-hal tersebut berpotensi membahayakan diri sendiri maupun pengguna jalan lain di sekitar kendaraan itu.
Menanggapi stereotip tersebut, instruktur safety riding mengungkapkan memang ada perbedaan cara mengemudi antara pria dengan wanita.
“Kalau laki-laki cenderung fokus (mengendarai motor). Sementara perempuan suka banyak yang dipikirkan, bahkan ketika berkendara juga bisa sambil melakukan hal lain,” kata Digit Megandari, Trainer Safety & Defensive Riding IAABL di Jakarta, Jumat (07/03).
Meskipun tidak dapat dijelaskan secara gamblang alasannya, Digit menilai faktor psikologis pada perempuan berperan besar dalam menentukan cara berkendara.
Kemudian pengendara wanita kerap tidak belajar soal teknik berkendara semisal ketika ingin berbelok ataupun menyeberang jalan.
Pengendara jadi potensi bahaya baru buat para pengguna jalan. Tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga pengemudi lain yang kebetulan ada di sekitar.
“Karena dia (pengendara motor perempuan) tidak memprediksi bahaya lain serta risikonya. Kasihan pengendara lain,” tegas Digit.
Dia menegaskan sebaiknya pengendara perempuan berlatih dulu sebelum membawa kendaraan ke jalan raya yang banyak rintangan.
Pengendara harus terlebih dulu mengenali posisi berkendara nyaman, lalu sejumlah komponen-komponen bisa dicek mandiri sebelum melakukan perjalanan serta teknik berkendara.
“Misal menyalip, ada teknik khusus. Sebelum tiga detik, kita wajib nyalakan dulu lampu sein baru klakson,” jelas Digit.
Tetapi perlu diingat juga, sebelum menyusul kendaraan lain pengendara wajib memastikan kondisi sekitar aman dan memungkinkan.
Apalagi jika akan menyalip kendaraan berukuran besar seperti truk. Karena ada banyak blind spot di mana pengemudi truk tidak dapat melihat pengendara motor saat menyusul.
“Naik motor itu sering dianggap sepele. Tetapi potensi fatality dan disability-nya besar sekali, apalagi jika kita tiap hari (berkendara) pakai motor,” ucap Digit.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 Oktober 2025, 11:00 WIB
30 September 2025, 17:30 WIB
29 September 2025, 07:00 WIB
28 September 2025, 09:00 WIB
27 September 2025, 11:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 19:00 WIB
Francesco Bagnaia buka suara soal asap tebal yang muncul dari motornya jelang akhir balapan di Jepang
02 Oktober 2025, 18:00 WIB
Honda Cimahi mengaku pelanggan mobil kini makin kritis sehingga pelayanan purna jual terus ditingkatkan
02 Oktober 2025, 17:00 WIB
Cairan dengan larutan urea bernama AdBlue merupakan salah satu inovasi buat kurangi emisi kendaraan diesel
02 Oktober 2025, 16:00 WIB
Bagi Fermin Aldeguer nomor 54 terasa sangat spesial, sehingga Toprak Razgatlioglu harus mencari yang lain
02 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pengendara Yamaha Nmax yang viral menyetop sebuah bus di tikungan Ciwidey, Bandung merupakan anggota BMC
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi
02 Oktober 2025, 12:00 WIB
Bos Gresini Racing mengaku sangat terkesan dengan kemampuan Veda Ega Pratama saat beraksi di dalam lintasan