Dishub Bogor Beli 55 Motor Trail Baru Untuk Operasional
23 April 2025, 20:00 WIB
Menurut instruktur safety riding ada beberapa hal yang membedakan pria dengan wanita saat mengendarai motor
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Ada satu anggapan yang sudah umum dikenal pengemudi di jalan raya, bahwa perempuan cenderung ceroboh dalam mengemudikan kendaraan bermotor.
Misalnya, menyalakan lampu sein kiri ketika mau berbelok ke kanan dan sebaliknya. Lalu menyalip kendaraan lain tanpa memperhatikan kondisi di sekitar.
Hal-hal tersebut berpotensi membahayakan diri sendiri maupun pengguna jalan lain di sekitar kendaraan itu.
Menanggapi stereotip tersebut, instruktur safety riding mengungkapkan memang ada perbedaan cara mengemudi antara pria dengan wanita.
“Kalau laki-laki cenderung fokus (mengendarai motor). Sementara perempuan suka banyak yang dipikirkan, bahkan ketika berkendara juga bisa sambil melakukan hal lain,” kata Digit Megandari, Trainer Safety & Defensive Riding IAABL di Jakarta, Jumat (07/03).
Meskipun tidak dapat dijelaskan secara gamblang alasannya, Digit menilai faktor psikologis pada perempuan berperan besar dalam menentukan cara berkendara.
Kemudian pengendara wanita kerap tidak belajar soal teknik berkendara semisal ketika ingin berbelok ataupun menyeberang jalan.
Pengendara jadi potensi bahaya baru buat para pengguna jalan. Tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga pengemudi lain yang kebetulan ada di sekitar.
“Karena dia (pengendara motor perempuan) tidak memprediksi bahaya lain serta risikonya. Kasihan pengendara lain,” tegas Digit.
Dia menegaskan sebaiknya pengendara perempuan berlatih dulu sebelum membawa kendaraan ke jalan raya yang banyak rintangan.
Pengendara harus terlebih dulu mengenali posisi berkendara nyaman, lalu sejumlah komponen-komponen bisa dicek mandiri sebelum melakukan perjalanan serta teknik berkendara.
“Misal menyalip, ada teknik khusus. Sebelum tiga detik, kita wajib nyalakan dulu lampu sein baru klakson,” jelas Digit.
Tetapi perlu diingat juga, sebelum menyusul kendaraan lain pengendara wajib memastikan kondisi sekitar aman dan memungkinkan.
Apalagi jika akan menyalip kendaraan berukuran besar seperti truk. Karena ada banyak blind spot di mana pengemudi truk tidak dapat melihat pengendara motor saat menyusul.
“Naik motor itu sering dianggap sepele. Tetapi potensi fatality dan disability-nya besar sekali, apalagi jika kita tiap hari (berkendara) pakai motor,” ucap Digit.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
23 April 2025, 20:00 WIB
23 April 2025, 10:02 WIB
19 April 2025, 05:30 WIB
17 April 2025, 11:09 WIB
15 April 2025, 08:00 WIB
Terkini
24 April 2025, 16:00 WIB
Huayou bakal investasi Rp 145,2 triliun demi gantikan LG yang mundur dari proyek pembangunan ekosistem baterai EV
24 April 2025, 15:00 WIB
Resmi dibuka pada 9 November 2023, diler Neta Kelapa Gading diketahui sudah tutup permanen per April 2025
24 April 2025, 13:36 WIB
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berniat memberikan insentif buat masyarakat yang taat membayar pajak kendaraan
24 April 2025, 11:00 WIB
Kementerian BKPM mengaku akan membantu BYD menyelesaikan gangguan premanisme dalam pembangunan pabrik
24 April 2025, 10:00 WIB
Pemerintah meminta LG mundur dari proyek ekosistem baterai EV karena sudah terlalu lama bernegosiasi
24 April 2025, 09:00 WIB
Suzuki Indomobil Sales masih percaya diri target yang telah ditetapkan Gaikindo pada 2025 bisa tetap tercapai
24 April 2025, 08:00 WIB
Sigra jadi model LCGC terlaris di Indonesia per Maret 2025, Daihatsu pertimbangkan hadirkan versi penyegaran
24 April 2025, 06:48 WIB
Pegendara motor dan mobil bisa memanfaatkan keberadaan SIM Keliling Bandung hari ini di dua lokasi berbeda