Insentif PPnBM DTP Bakal Berlanjut Tahun Depan

Menjadi faktor pendorong industri otomotif di masa pandemi, PPnBM DTP akan dilanjutkan Pemerintah tahun depan

Insentif PPnBM DTP Bakal Berlanjut Tahun Depan

TRENOTO – Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah atau PPnBM DTP 100 persen dinilai efektif mendorong pertumbuhan industri otomotif di tengah pandemi Covid-19 yang terjadi sejak 2020.

Terbukti peningkatan penjualan mobil terjadi sepanjang tahun ini. Melihat kebijakan tersebut, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono menegaskan, insentif tersebut akan diperpanjang hingga 2022 mendatang.

“Jadi memang insentif fiskal ini sangat efektif untuk mendorong dunia usaha. Bukan hanya untuk bertahan tapi juga pemulihan, terutama di sektor manufaktur. Karena itu kita akan lanjutkan kembali insentif dunia usaha ini, insentif fiskal yang terkait dengan PPnBM DTP masih akan kita lanjutkan kembali,” ujarnya.

Meski memastikan akan ada perpanjangan kebijakan PPnBM DTP, Susiwijono masih enggan mengungkapkan secara rinci syarat dan ketentuan apa saja yang akan meliputi pemberian insentif ini.

“Memang alokasinya masih belum kita khususkan tapi kemarin suda kita diskusikan. Tapi paling tidak di semester 1 ini masih akan kita berikan insentif fiskal ini,” tuturnya.

Dalam penjelasannya, Ia juga menyebut penerimaan insentif PPnBM DTP untuk sektor otomotif sangat baik. Peningkatan di awal penerapan kebijakan ini saja mencapai 600 persen.

“Kalau kita lihat insentif usaha ini masih sangat dibutuhkan di masa pandemi. Jadi memang insentif fiskal ini realisasainya sangat bagus, salah satunya kemarin PPnBM DTP untuk otomotif, itu luar biasa karena bisa meningkatkan penjualan di sektor otomotif. Pada bulan bulan awal diaplikasikan itu naiknya bisa sampai 600 persen,” katanya.

Photo : 123RF

Menyambut tahun 2022, Susiwijono optimis pertumbuhan ekonomi akan Kembali terjadi dan lebih baik di seluruh sektor, salah satunya industry otomotif.

“Kalau kita lihat, mestinya akan lebih optimis di 2022. Seperti yang diungkapkan oleh Lembaga internasional mereka memberi output untuk ekonomi Indonesia itu tumbuhnya 4,9 sampai 5,9 persen. jadi target kita terkait pertumbuhan ekonomi di 5,2 persen bisa tercapai,” ungkapnya.

Sebelumnya, kendaraan yang mendapatkan PPnBM DTP 100 persen, ialah mobil penumpang dengan kapasitas mesin sampai dengan 1.500 cc. Sedangkan kendaraan bermotor penumpang 4x2 dengan kapasitas mesin >1.500 cc - 2.500 cc berhak mendapatkan PPnBM DTP  50 persen. Terakhir, kendaraan bermotor penumpang 4x4 dengan kapasitas mesin >1.500 cc sampai dengan 2.500 cc mendapatkan PPnBM DTP 25 persen.


Terkini

news
Ganjil genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta 10 Oktober, Awas Ada Agenda ISF 2025

Ganjil genap Jakarta hari ini akan memiliki peran penting untuk penyelenggaraan Indonesia International Sustainability Forum 2025

news
SIM Keliling Jakarta

Jadwal SIM Keliling Jakarta Jelang Akhir Pekan, 10 Oktober 2025

SIM keliling Jakarta masih dapat dimanfaatkan jelang akhir pekan, perlu diingat jam operasionalnya terbatas

news
Cek Jadwal 2 Lokasi SIM Keliling Bandung Jelang Akhir Pekan

Cek Jadwal 2 Lokasi SIM Keliling Bandung Jelang Akhir Pekan

Memasuki akhir pekan, kepolisian tetap mengoperasikan SIM keliling Bandung melayani warga di Kota Kembang

otosport
Replika Motor Balap Bezzecchi dan Martin di MotoGP Ludes Terjual

Replika Motor Balap Bezzecchi dan Martin di MotoGP Ludes Terjual

Replika motor balap Bezzecchi dan Martin di MotoGP dijual secara terbatas, hanya 30 unit saja di seluruh dunia

mobil
Suzuki Vision e-Sky, Modal Hadang Kei Car BYD di Jepang

Suzuki Vision e-Sky, Reinkarnasi Karimun Kotak Versi Listrik

Suzuki Vision e-Sky mulai diproduksi tahun fiskal 2026, jadi opsi baru kei car bertenaga listrik di Jepang

news
Biodiesel B40

Bahlil Targetkan Tahun Depan Impor Solar Bisa Dihentikan

Bahlil menargetkan stop impor solar pada semester 2 2026 karena implementasi B50 sudah bisa diterapkan

motor
Diskon Honda Beat sampai Vario 160 Bulan Ini, Hingga Rp 2 Juta

Diskon Honda Beat sampai Vario 160 Bulan Ini, Hingga Rp 2 Juta

Sepanjang Oktober 2025 ada diskon motor matic Honda yang bisa dimanfaatkan oleh para konsumen di Jakarta

mobil
Ekspor Toyota

Toyota Resmi Ekspor 3 Juta Mobil dari Indonesia

Toyota Group resmi mencapai rekor ekspor mobil sebanyak 3 juta unit ke sekitar 100 negara sejak 1987