Ini Kendaraan yang Boleh Melintas di Tol Japek II Selatan

Kendaraan yang boleh melintas di Tol Japek II Selatan hanyalah golongan I non bus dan kecepatan dibatasi ketat

Ini Kendaraan yang Boleh Melintas di Tol Japek II Selatan

TRENOTO – PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Jasamarga Japek Selatan (JJS) telah mengoperasikan secara fungsional jalan tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan Segmen Sadang-Kutanegara sepanjang 8.5 Km. Jalan bebas hambatan ini dibuka 23 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023.

Meski telah dibuka secara fungsional kendaraan yang boleh melintas di tol Japek II Selatan Segmen Sadang-Kutanegara hanyalah golongan I non bus. Selain itu kecepatan pun dibatasi hingga 60 km per jam.

Charles Lendra, Direktur Utama PT Jasamarga Japek Selatan menyampaikan bahwa jalan tol Japek II Selatan akan mengurai kemacetan di tol Jakarta-Cikampek. Pasalnya di Susun (SS) Dawuan Km 66 diperkirakan menjadi pusat kepadatan karena merupakan titik pertemuan lalu lintas dari arah Bandung dan dari arah Trans Jawa.

Photo : Jasa Marga

“Pertimbangan lain adalah kondisi jalan provinsi yang dilewati kurang lebih sepanjang 15 Km menuju Karawang Timur. Atas dasar ini kami memberikan rekomendasi kepada pihak Kepolisian sebagai dasar diskresi dibukanya jalur fungsional,” ujar Charles.

Ketika dibuka maka pengendara dari Bandung dapat masuk melalui Km 77+100 tol Cipularang arah Jakarta dan keluar melalui gerbang tol (GT) Kutanegara. Kemudian melanjutkan perjalanan melalui jalur provinsi lalu masuk kembali ke tol Jakarta-Cikampek melalui GT Karawang Timur 1 atau GT Karawang Barat 1.

Baca juga : Tol Japek II Selatan Belum Rampung, Siap Dibuka Saat Arus Balik

Sejumlah fasilitas pun telah disiapkan guna memberi kenyamanan pada pengguna jalan. Mulai dari 6 gardu operasional, 2 Mobile Customer Service (MCS), 1 unit derek, 1 unit ambulans, 1 unit Patroli Jalan Raya (PJR), 1 unit Kamtib, 1 unit water tank dan 1 unit patroli roda dua.

Photo : Jasa Marga

Jalan tol Fungsional Japek II Selatan Segmen Sadang-Kutanegara adalah bagian dari Seksi 3 (Sukabungah-Sadang) sepanjang 31.25 km. Segmen ini tengah menjadi prioritas pekerjaan proyek.

Total panjang keseluruhan adalah 62 km yang terbagi atas 3 seksi yaitu seksi 1 Jatiasih-Setu sepanjang 9.3 km, seksi 2 Setu-Sukabungah sejauh 21.45 km dan seksi 3 Sukabungah-Sadang berjarak 31.25 km.


Terkini

mobil
Mobil Listrik Jetour X20e Terdaftar, NJKB Mulai Rp 165 Juta

Mobil Listrik Jetour X20e Terdaftar, NJKB Mulai Rp 165 Juta

Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya

news
Indonesia Jadi Pasar Incaran Utama Pabrik Mobil Listrik Cina

Indonesia Jadi Pasar Incaran Utama Pabrik Mobil Listrik Cina

Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi

otosport
Vega Ega Pratama Dilirik Bos Gresini, Potensi Tampil di MotoGP

Veda Ega Pratama Dilirik Bos Gresini, Potensi Tampil di MotoGP

Bos Gresini Racing mengaku sangat terkesan dengan kemampuan Veda Ega Pratama saat beraksi di dalam lintasan

news
GIIAS Bandung 2025

Daya Tarik GIIAS Bandung 2025 Untuk Genjot Penjualan

GIIAS Bandung 2025 memberikan kemudahan untuk masyarakat Jawa Barat yang ingin membeli mobil atau motor baru

motor
Federal Sebut Industri Oli Tak Terdampak Lesunya Pasar Motor Baru

Federal Sebut Industri Oli Tak Terdampak Lesunya Pasar Motor Baru

Federal mengaku tidak merasa dampak dari lesunya pasar motor baru yang sedang terjadi dalam beberapa waktu

mobil
Harga Mobil Listrik Oktober 2025, Aion UT Rp 300 Jutaan

Harga Mobil Listrik Oktober 2025, Aion UT Rp 300 Jutaan

Mayoritas merek tidak melakukan penyesuaian, berikut daftar harga mobil listrik di RI per Oktober 2025

mobil
Honda hadir di GIIAS Bandung 2025

Honda Hadirkan Mobil Hybrid di GIIAS 2025

Honda hadirkan seluruh line up mobil hybrid di GIIAS 2025 termasuk Step Wgn yang baru meluncur di Indonesia

news
BP AKR dan Shell Kehabisan Stok BBM, Vivo Aman

Ada Kandungan Etanol, Vivo dan BP Batal Beli BBM dari Pertamina

Vivo dan BP batal beli BBM dari Pertamina karena adanya kandungan etanol pada base feul BBM yang ditawarkan