Honda Akui Kenaikan Harga BBM akan Pengaruhi Penjualan
03 Oktober 2023, 09:00 WIB
Harga Pertalite naik masih terus menjadi perbincangan pemerintah, termasuk memberikan bantuan sosial bagi masyarakat
Oleh Dian Tami Kosasih
TRENOTO – Menteri Koordinator Bidang Perkonomian Airlangga Hartarto menegaskan bila pemerintah masih mengkaji kebijakan terkait harga Pertalite naik. Rencananya ini akan disertai bantuan sosial sebagai kompensasi.
“Bantuan sosialnya diminta untuk diperdalam, anggarannya dari mana, programnya seperti apa,” kata Airlangga usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Airlangga bertolak dari kawasan Istana bersama tiga Menteri di sektor Ekonomi lainnya, yakni Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Perindustrian Agus Ginanjar Kartasasmita.
Saat disinggung lebih jauh terkait ihwal waktu pengumuman harga baru BBM non subsidi, Airlangga enggan memberikan penjelasan lebih lanjut. Pada waktu yang sama Sri Mulyani juga enggan berkomentar.
“Kita tunggu saja,” ujar Airlangga singkat.
Pada Rabu (24/8/2022) kemarin, Airlangga mengatakan jajaran menteri akan mengevaluasi rencana kebijakan baru BBM bersubsidi dalam 1-2 hari ke depan sebelum melaporkan kepada Presiden Jokowi.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan bila Presiden Jokowi memanggil menteri-menteri ekonomi untuk membahas kebijakan BBM bersubsidi.
Menurutnya, pemerintah masih menghitung kemampuan untuk menambah kuota subsidi BBM. Hal itu perlu dilakukan karena konsumsi BBM bersubsidi jenis Pertalite melonjak dan dikhawatirkan melebihi kuota subsidi hingga akhir tahun ini.
Pemerintah perlu mengkaji untuk menambah subsidi karena harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah yang terus berfluktuasi. Hal ini menyebabkan beban subsidi di APBN Tahun 2022 hingga Agustus 2022 mencapai Rp502,4 triliun yang terdiri dari subsidi energi Rp208,9 triliun dan kompensasi energi sebesar Rp293,5 triliun.
“Sedang dihitung oleh Kementerian Keuangan yang saya kira pasti tidak mudah orang menghitungnya,” ujarnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya menjelaskan adanya tiga skenario terkait subsidi BBM, yakni pengendalian volume konsumsi, menaikkan pagu anggaran subsidi energi menjadi Rp698 triliun, atau menaikkan harga BBM bersubsidi.
Jika harus menaikkan subsidi menjadi Rp698 triliun, Sri Mulyani mengaku beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sudah sangat berat mengingat subsidi energi telah naik tiga kali lipat dari yang ditetapkan sebesar Rp158 triliun.
Saat ini kuota subsidi pertalite hanya tersisa 6 juta kiloliter dari 23 juta kiloliter subsidi yang disepakati hingga akhir 2022. Dengan sisa tersebut, Pemerintah memperkirakan pertalite subsidi akan habis pada Oktober 2022.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
03 Oktober 2023, 09:00 WIB
02 Oktober 2023, 16:00 WIB
02 Februari 2023, 10:08 WIB
24 September 2022, 08:08 WIB
08 September 2022, 21:07 WIB
Terkini
17 Agustus 2025, 20:00 WIB
Marc Marquez catatkan kemenangan ke-1.000 di Sirkuit Red Bull Ring, berikut hasil MotoGP Austria 2025
17 Agustus 2025, 17:00 WIB
Gaikindo berharap pemerintah beri insentif untuk industri otomotif agar tidak tersaingi oleh Malaysia
17 Agustus 2025, 15:00 WIB
Sepanjang Agustus 2025 ada diskon motor matic Honda yang dapat dimanfaatkan, seperti untuk pembelian Beat
17 Agustus 2025, 13:00 WIB
Jenis oli mobil yang dipasarkan di Indonesia beragam merek dan jenisnya sehingga konsumen wajib tahu
17 Agustus 2025, 11:00 WIB
Para bengkel modifikasi mengaku sekarang situasinya sangat sulit saat pasar motor baru di Indonesia lesu
17 Agustus 2025, 09:00 WIB
Changan Hunter diperkirakan jadi salah satu produk perdana merek Tiongkok ini di Indonesia, sudah terdaftar
17 Agustus 2025, 07:00 WIB
Lokasi kantong parkir untuk upacara HUT RI dan Kirab Pesta Rakyat sudah disiapkan pemerintah dengan jumlah terbatas
16 Agustus 2025, 22:52 WIB
Marc Marquez menangkan sprint race MotoGP Austria 2025 usai menundukkan Alex di Sirkuit Red Bull Ring