Mengenal Aturan Tekanan Ban di MotoGP yang Buat Vinales Merana
15 April 2025, 11:00 WIB
Tekanan angin ban mobil penting untuk disesuaikan dengan rekomendasi pabrikan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Tekanan angin ban mobil berbeda-beda berdasarkan tipe dan jenisnya. Setiap pabrikan mobil pastinya memiliki standar untuk tekanan angin produk-produknya.
Pada umumnya pabrikan telah memperhitungkan dan menyesuaikan dengan bobot, kapasitas angkut hingga dimensi mobil. Hal ini guna memberikan kenyamanan dan keamanan pada perjalanan.
Sejatinya untuk mengetahui tekanan angin ban mobil sesuai dengan rekomendasi pabrikan cukup mudah caranya. Pada pilar pintu depan kanan atau bagian supir sudah tertera ukurannya secara gamblang.
Adapula pada beberapa mobil modern yang telah menyematkan teknologi pembaca tekanan angin. Tire Pressure Monitoring System (TPMS) bisa dijadikan acuan mengetahui kondisi ban mobil Anda.
Meskipun tetap harus mengecek kondisi aslinya sebelum perjalanan, untuk lebih yakin.
Biasanya terdapat dua ukuran yakni kosong maupun penuh muatan. Atau bahasa lainnya batas atas dan batas bawah besaran tekanan angin pada mobil.
Tidak hanya tekanan angin, namun pabrikan juga menyertakan ukuran ban mobil yang digunakan. Satuannya menggunakan sistem metrik (kilopascals atau kPa) dan imperial (pound per square inch atau psi).
Kebanyakan tukang tambal ban pinggir jalan atau bengkel menggunakan satuan psi. Sehingga akan lebih baik patokannya adalah psi.
Tekanan angin ban berpengaruh pada kenyamanan dan keamanan berkendara seperti disebutkan di atas. Maka dari itu, ukurannya harus pas jika menginginkan perjalanan ideal.
Karena jika terlalu tinggi akan membuat bantingan mobil menjadi lebih keras. Sehingga kenyamanan dalam kendaraan akan sedikit berkurang.
Selanjutnya ban kurang mendapat traksi maksimal pada bidang jalan, walhasil bisa menimbulkan bahaya. Kondisi tersebut juga menimbulkan risiko pecah atau meledak.
Lalu jika tekanan angin kurang atau rendah akan membuat tarikan mobil menjadi berat. Imbasnya mesin akan bekerja lebih keras dan berimbas pada penggunaan bahan bakar lebih boros.
Kurang angin pada ban bisa menimbulkan potensi kecelakaan terutama saat berbelok tajam karena bisa kehilangan traksi. Adapun bisa merusak bibir pelek karena ketinggian ban berkurang.
Mengutip dari Auto2000, tekanan angin ban mobil dibedakan dengan jenis kendaraan. Secara umum rekomendasi pabrikan seperti di bawah ini :
Untuk Anda yang mengganti ukuran ban maupun velg dengan produk aftermarket, jangan bingung. Karena tekanan angin pada ban tetap sama, hanya volumenya yang berbeda.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
15 April 2025, 11:00 WIB
15 April 2025, 09:00 WIB
22 Maret 2025, 17:00 WIB
07 Maret 2025, 20:00 WIB
06 Maret 2025, 15:00 WIB
Terkini
14 Mei 2025, 19:14 WIB
Bos Ducati mengaku bakal membantu Francesco Bagnaia untuk bangkit dan menemukan performa terbaik di MotoGP
14 Mei 2025, 18:47 WIB
Merek mobil listrik Nio tertarik investasi di Indonesia, Dubes RI untuk Cina tawarkan Astra ambil peluang
14 Mei 2025, 16:00 WIB
Pindad menjalin kerja sama dengan KG Mobility Corporation untuk memproduksi mobil maupun bus listrik nasional
14 Mei 2025, 15:00 WIB
Korlantas Polri baru saja membentuk tim khusus untuk menindak para pelanggar truk ODOL yang sering terjadi
14 Mei 2025, 14:00 WIB
Versi baru Toyota bZ4X bakal menggunakan nama baru, bakal meluncur lebih dulu untuk pasar Amerika Utara
14 Mei 2025, 13:00 WIB
Baru-baru ini Toyota dikabarkan berencana untuk mengakusisi merek mobil listrik asal Cina, yakni Neta
14 Mei 2025, 12:00 WIB
Fermin Aldeguer mendapat banyak pujian dari berbagai pihak usai meraih dobel podium di MotoGP Prancis 2025
14 Mei 2025, 11:00 WIB
BYD mendominasi 10 besar mobil listrik terlaris di April 2025, Sealion 7 menyumbangkan angka terbanyak