Simak Cara Cek Ban Mobil saat Perjalanan Mudik Lebaran
10 April 2024, 11:00 WIB
Tekanan angin ban mobil penting untuk disesuaikan dengan rekomendasi pabrikan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Tekanan angin ban mobil berbeda-beda berdasarkan tipe dan jenisnya. Setiap pabrikan mobil pastinya memiliki standar untuk tekanan angin produk-produknya.
Pada umumnya pabrikan telah memperhitungkan dan menyesuaikan dengan bobot, kapasitas angkut hingga dimensi mobil. Hal ini guna memberikan kenyamanan dan keamanan pada perjalanan.
Sejatinya untuk mengetahui tekanan angin ban mobil sesuai dengan rekomendasi pabrikan cukup mudah caranya. Pada pilar pintu depan kanan atau bagian supir sudah tertera ukurannya secara gamblang.
Adapula pada beberapa mobil modern yang telah menyematkan teknologi pembaca tekanan angin. Tire Pressure Monitoring System (TPMS) bisa dijadikan acuan mengetahui kondisi ban mobil Anda.
Meskipun tetap harus mengecek kondisi aslinya sebelum perjalanan, untuk lebih yakin.
Biasanya terdapat dua ukuran yakni kosong maupun penuh muatan. Atau bahasa lainnya batas atas dan batas bawah besaran tekanan angin pada mobil.
Tidak hanya tekanan angin, namun pabrikan juga menyertakan ukuran ban mobil yang digunakan. Satuannya menggunakan sistem metrik (kilopascals atau kPa) dan imperial (pound per square inch atau psi).
Kebanyakan tukang tambal ban pinggir jalan atau bengkel menggunakan satuan psi. Sehingga akan lebih baik patokannya adalah psi.
Tekanan angin ban berpengaruh pada kenyamanan dan keamanan berkendara seperti disebutkan di atas. Maka dari itu, ukurannya harus pas jika menginginkan perjalanan ideal.
Karena jika terlalu tinggi akan membuat bantingan mobil menjadi lebih keras. Sehingga kenyamanan dalam kendaraan akan sedikit berkurang.
Selanjutnya ban kurang mendapat traksi maksimal pada bidang jalan, walhasil bisa menimbulkan bahaya. Kondisi tersebut juga menimbulkan risiko pecah atau meledak.
Lalu jika tekanan angin kurang atau rendah akan membuat tarikan mobil menjadi berat. Imbasnya mesin akan bekerja lebih keras dan berimbas pada penggunaan bahan bakar lebih boros.
Kurang angin pada ban bisa menimbulkan potensi kecelakaan terutama saat berbelok tajam karena bisa kehilangan traksi. Adapun bisa merusak bibir pelek karena ketinggian ban berkurang.
Mengutip dari Auto2000, tekanan angin ban mobil dibedakan dengan jenis kendaraan. Secara umum rekomendasi pabrikan seperti di bawah ini :
Untuk Anda yang mengganti ukuran ban maupun velg dengan produk aftermarket, jangan bingung. Karena tekanan angin pada ban tetap sama, hanya volumenya yang berbeda.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
10 April 2024, 11:00 WIB
20 Februari 2024, 21:38 WIB
10 Januari 2024, 13:30 WIB
10 Januari 2024, 11:30 WIB
09 Januari 2024, 19:00 WIB
Terkini
02 Mei 2024, 12:00 WIB
Vespa Babe Cabita dilelang dengan harga dimulai dari Rp 70 juta namun kini sudah melejit hingga Rp 150 juta
02 Mei 2024, 11:00 WIB
Berkomitmen membantu turunkan emisi karbon, 10 persen armada taksi Bluebird akan pakai mobil listrik per 2030
02 Mei 2024, 10:00 WIB
Hadir di PEVS 2024 sebagai prototipe, berikut spesifikasi Electro ML01 yang bakal dijual di bawah Rp 20 juta
02 Mei 2024, 09:00 WIB
Berikut ini daftar lengkap harga BBM Shell, BP AKR, hingga Vivo yang baru mengalami kenaikan di Mei 2024
02 Mei 2024, 08:00 WIB
Tampil dalam pameran PEVS 2024, berikut spesifikasi Wuling Cloud EV yang dilengkapi banyak fitur kekinian
02 Mei 2024, 07:13 WIB
Layanan SIM keliling Bandung tersedia di dua lokasi berbeda dan berpindah setiap hari, berikut informasinya
02 Mei 2024, 07:10 WIB
SIM Keliling Jakarta kembali beroperasi dari lima tempat berbeda hari ini buat melayani warga Ibu Kota
02 Mei 2024, 07:00 WIB
Toyota Indonesia gelar Logistic Skill Contest untuk para pengemudi yang menjadi tulang punggung distribusi