5 Kebiasaan yang Bikin Ban Mobil Cepat Rusak, Jangan Sampai Salah
26 Agustus 2025, 21:00 WIB
Tekanan angin ban mobil penting untuk disesuaikan dengan rekomendasi pabrikan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Tekanan angin ban mobil berbeda-beda berdasarkan tipe dan jenisnya. Setiap pabrikan mobil pastinya memiliki standar untuk tekanan angin produk-produknya.
Pada umumnya pabrikan telah memperhitungkan dan menyesuaikan dengan bobot, kapasitas angkut hingga dimensi mobil. Hal ini guna memberikan kenyamanan dan keamanan pada perjalanan.
Sejatinya untuk mengetahui tekanan angin ban mobil sesuai dengan rekomendasi pabrikan cukup mudah caranya. Pada pilar pintu depan kanan atau bagian supir sudah tertera ukurannya secara gamblang.
Adapula pada beberapa mobil modern yang telah menyematkan teknologi pembaca tekanan angin. Tire Pressure Monitoring System (TPMS) bisa dijadikan acuan mengetahui kondisi ban mobil Anda.
Meskipun tetap harus mengecek kondisi aslinya sebelum perjalanan, untuk lebih yakin.
Biasanya terdapat dua ukuran yakni kosong maupun penuh muatan. Atau bahasa lainnya batas atas dan batas bawah besaran tekanan angin pada mobil.
Tidak hanya tekanan angin, namun pabrikan juga menyertakan ukuran ban mobil yang digunakan. Satuannya menggunakan sistem metrik (kilopascals atau kPa) dan imperial (pound per square inch atau psi).
Kebanyakan tukang tambal ban pinggir jalan atau bengkel menggunakan satuan psi. Sehingga akan lebih baik patokannya adalah psi.
Tekanan angin ban berpengaruh pada kenyamanan dan keamanan berkendara seperti disebutkan di atas. Maka dari itu, ukurannya harus pas jika menginginkan perjalanan ideal.
Karena jika terlalu tinggi akan membuat bantingan mobil menjadi lebih keras. Sehingga kenyamanan dalam kendaraan akan sedikit berkurang.
Selanjutnya ban kurang mendapat traksi maksimal pada bidang jalan, walhasil bisa menimbulkan bahaya. Kondisi tersebut juga menimbulkan risiko pecah atau meledak.
Lalu jika tekanan angin kurang atau rendah akan membuat tarikan mobil menjadi berat. Imbasnya mesin akan bekerja lebih keras dan berimbas pada penggunaan bahan bakar lebih boros.
Kurang angin pada ban bisa menimbulkan potensi kecelakaan terutama saat berbelok tajam karena bisa kehilangan traksi. Adapun bisa merusak bibir pelek karena ketinggian ban berkurang.
Mengutip dari Auto2000, tekanan angin ban mobil dibedakan dengan jenis kendaraan. Secara umum rekomendasi pabrikan seperti di bawah ini :
Untuk Anda yang mengganti ukuran ban maupun velg dengan produk aftermarket, jangan bingung. Karena tekanan angin pada ban tetap sama, hanya volumenya yang berbeda.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
26 Agustus 2025, 21:00 WIB
28 Juli 2025, 09:00 WIB
26 Juli 2025, 12:00 WIB
24 Juli 2025, 12:14 WIB
22 Mei 2025, 20:00 WIB
Terkini
26 Agustus 2025, 21:00 WIB
Terdapat lima kebiasaan buruk yang dapat mengurangi usia pakai ban mobil, seperti dengan menggunakan semir
26 Agustus 2025, 20:00 WIB
Nama mobil listrik Geely EX3 terdaftar di laman resmi Pangkalan Data Kekayaan Indonesia, wujudnya sederhana
26 Agustus 2025, 19:00 WIB
Per 2025 angkanya diklaim tembus 2,8 juta unit, Toyota targetkan ekspor 3 juta unit tercapai di September
26 Agustus 2025, 18:00 WIB
LKS Autoparts merayakan 25 tahun dalam menghadirkan produk-produk aftermarket berkualitas di Indonesia
26 Agustus 2025, 17:00 WIB
Diler Citroen dan Jeep anyar di Surabaya, Jawa Timur mengusung konsep baru, yakni berdiri di satu atap
26 Agustus 2025, 16:00 WIB
Kemenperin menyebut populasi kendaraan listrik yang sudah mengaspal di Indonesia mencapai 274.802 unit
26 Agustus 2025, 15:00 WIB
Meskipun alami akhir pekan yang kurang baik di MotoGP Hungaria 2025, Alex Marquez masih percaya diri bersaing
26 Agustus 2025, 14:00 WIB
Pemenang Toyota Eco Youth hasilkan inovasi pengolahan limbah cangkang kepiting menjadi sumber daya listrik