Menjajal Ban Futuristik Zeneos Ionity, Asyik Diajak Touring
22 Mei 2025, 20:00 WIB
Tekanan angin ban mobil penting untuk disesuaikan dengan rekomendasi pabrikan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Tekanan angin ban mobil berbeda-beda berdasarkan tipe dan jenisnya. Setiap pabrikan mobil pastinya memiliki standar untuk tekanan angin produk-produknya.
Pada umumnya pabrikan telah memperhitungkan dan menyesuaikan dengan bobot, kapasitas angkut hingga dimensi mobil. Hal ini guna memberikan kenyamanan dan keamanan pada perjalanan.
Sejatinya untuk mengetahui tekanan angin ban mobil sesuai dengan rekomendasi pabrikan cukup mudah caranya. Pada pilar pintu depan kanan atau bagian supir sudah tertera ukurannya secara gamblang.
Adapula pada beberapa mobil modern yang telah menyematkan teknologi pembaca tekanan angin. Tire Pressure Monitoring System (TPMS) bisa dijadikan acuan mengetahui kondisi ban mobil Anda.
Meskipun tetap harus mengecek kondisi aslinya sebelum perjalanan, untuk lebih yakin.
Biasanya terdapat dua ukuran yakni kosong maupun penuh muatan. Atau bahasa lainnya batas atas dan batas bawah besaran tekanan angin pada mobil.
Tidak hanya tekanan angin, namun pabrikan juga menyertakan ukuran ban mobil yang digunakan. Satuannya menggunakan sistem metrik (kilopascals atau kPa) dan imperial (pound per square inch atau psi).
Kebanyakan tukang tambal ban pinggir jalan atau bengkel menggunakan satuan psi. Sehingga akan lebih baik patokannya adalah psi.
Tekanan angin ban berpengaruh pada kenyamanan dan keamanan berkendara seperti disebutkan di atas. Maka dari itu, ukurannya harus pas jika menginginkan perjalanan ideal.
Karena jika terlalu tinggi akan membuat bantingan mobil menjadi lebih keras. Sehingga kenyamanan dalam kendaraan akan sedikit berkurang.
Selanjutnya ban kurang mendapat traksi maksimal pada bidang jalan, walhasil bisa menimbulkan bahaya. Kondisi tersebut juga menimbulkan risiko pecah atau meledak.
Lalu jika tekanan angin kurang atau rendah akan membuat tarikan mobil menjadi berat. Imbasnya mesin akan bekerja lebih keras dan berimbas pada penggunaan bahan bakar lebih boros.
Kurang angin pada ban bisa menimbulkan potensi kecelakaan terutama saat berbelok tajam karena bisa kehilangan traksi. Adapun bisa merusak bibir pelek karena ketinggian ban berkurang.
Mengutip dari Auto2000, tekanan angin ban mobil dibedakan dengan jenis kendaraan. Secara umum rekomendasi pabrikan seperti di bawah ini :
Untuk Anda yang mengganti ukuran ban maupun velg dengan produk aftermarket, jangan bingung. Karena tekanan angin pada ban tetap sama, hanya volumenya yang berbeda.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
22 Mei 2025, 20:00 WIB
15 April 2025, 11:00 WIB
15 April 2025, 09:00 WIB
22 Maret 2025, 17:00 WIB
07 Maret 2025, 20:00 WIB
Terkini
04 Juli 2025, 11:41 WIB
Lamborghini yang dikendaraan Diogo Jota bersama sang adik terbakar saat kecelakaan di jalan tol A52, Spanyol
04 Juli 2025, 09:00 WIB
Dishub DKI menyiapkan teknologi senilai Rp 120 miliar untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang ada di Ibu Kota
04 Juli 2025, 08:00 WIB
Pemerintah terbuka jika merek Jepang mau ikut program insentif impor mobil listrik seperti yang dinikmati BYD
04 Juli 2025, 07:00 WIB
Aismoli berharap rencana pemberian subsidi motor listrik pada bulan depan bukan sekadar harapan palsu
04 Juli 2025, 06:00 WIB
Mendekati akhir pekan, SIM keliling Jakarta masih beroperasi sebagai fasilitas alternatif perpanjangan SIM
04 Juli 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 4 Juli 2025 kembali diterapkan guna menghindari terjadinya kemacetan khususnya di jam sibuk
04 Juli 2025, 06:00 WIB
Salah satu lokasi SIM keliling Bandung yang tersedia jelang akhir pekan ada di Dago Plaza, JL. IR. Juanda
03 Juli 2025, 22:00 WIB
Aprilia tengah menyiapkan rencana cadangan dengan mendekati Bastianini buat mengantisipasi kepergian Martin