Merek Mobil Listrik Terlaris Oktober 2025, Ada Polytron
14 November 2025, 22:00 WIB
Mobil listrik terbakar belum bisa diatasi dengan prosedur yang tepat, Amerika Serikat masih gagap mengatasinya
Oleh Arie Prasetya
TRENOTO – Makin banyak mobil listrik beredar di jalanan, tentu dibutuhkan infrastruktur yang tepat untuk mengatasi segala masalahnya. Salah satu yang paling menarik untuk ditelisik lebih dalam adalah cara melakukan pertolongan atau respon pertama saat mobil listrik terbakar.
Amerika Serikat yang memiliki pertumbuhan mobil listrik hampir 2 juta unit disebut masih gagap untuk menanggulangi jika ada unit terbakar. U.S Fire Administration (USFA) atau satuan pemadam kebakaran Negeri Paman Sam hingga saat ini disebut belum benar-benar siap untuk mengatasinya.
Penanganannya tentu jauh berbeda jika dibandingkan dengan memadamkan api pada mobil konvensional yang terbakar. USFA seolah berlomba untuk memberikan pelatihan kepada petugas lapangannya di seluruh negeri mengenai cara penangannya secara benar dan paling aman tentunya.
Dalam investigasi USFA disebutkan bahwa proses terbakarnya sel baterai lithium-ion sangat berbeda dibanding tangki BBM. Karena jika terbakar, panas yang ada di mobil listrik bisa mencapai 2.760 derajat celcius. Oleh karenanya menurut USFA mereka tidak bisa mengendalikan api dengan cara seperti yang dilakukan pada mobil konvensional.
USFA sendiri sedang melakukan pelatihan mutakhir kepada petugas pemadamnya. Dengan panas sedemikian, dibutuhkan banyak air untuk memandamkan mobil listrik yang terbakar. Itu belum termasuk bagaimana cara petugas harus mengetahui posisi baterai pada mobil.
Kabarnya jika disiram tidak sesuai prosedur, maka keselamatan petugas dan orang di sekitar kejadian menjadi taruhannya. Apalagi jika molekul air yang terpisah menjadi gas hidrogen dan oksigen bukan tidak mungkin sewaktu-waktu akan menimbulkan ledakan.
Pada kondisi ini, NTSB (The National Transportation Safety Board) pernah menyebutkan risiko lainnya. Mulai dari sengatan listrik akibat kabel tegangan tinggi juga asap beracun dari mobil listrik yang terbakar.
NTSB sendiri pernah melakukan investigasi langsung terhadap 4 kasus terbakarnya mobil listrik buatan Tesla. 3 penyebab kebakaran adalah kecelakaan saat melaju dengan kecepatan tinggi dan sisanya kerusakan pada baterai.
Menariknya, sama dengan USFA, NTSB menyebutkan bahwa setelah padam, petugas harus tetap siaga karena ada kemungkinan api akan kembali menyala. NTSB menemukan hal itu pada 3 dari 4 kasus terbakarnya mobil listrik buatan Tesla.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
14 November 2025, 22:00 WIB
14 November 2025, 21:00 WIB
14 November 2025, 15:00 WIB
14 November 2025, 13:00 WIB
13 November 2025, 10:00 WIB
Terkini
16 November 2025, 13:00 WIB
Suzuki Ertiga bekas lansiran 2024 bisa jadi pilihan masyarakat buat berkendara saat libur Natal dan tahun baru
16 November 2025, 11:00 WIB
Puncak acara Honda Bikers Day 2025 memberikan pengalaman berbeda di Garut dengan puluhan ribu pemotor
16 November 2025, 09:00 WIB
Banyak kegiatan menarik disuguhkan buat para anggota komunitas selama Honda Culture Indonesia berlangsung
16 November 2025, 08:00 WIB
Honda ADV 160 membuktikan performanya dalam perjalanan melintasi pantai selatan Jawa Barat menuju HBD 2025
16 November 2025, 07:00 WIB
Pilihan Toyota Calya bekas lansiran 2024 makin menarik karena ada program TDP Rp 7 jutaan dan tenor panjang
15 November 2025, 21:43 WIB
Alex Marquez berhasil keluar sebagai pemenang pada sprint race MotoGP Valencia 2025 usai menudukkan Acosta
15 November 2025, 15:00 WIB
Koleksi kendaraan Omesh cukup menarik disimak karena mengingat motor miliknya sangat beragam dan unik
15 November 2025, 13:00 WIB
Penjualan Daihatsu alami kenaikan di Oktober 2025, Gran Max Pick Up jadi penyumbang utama sebanyak 4.436 unit