Mazda Siap Boyong EZ-6 Kembaran Deepal LO7, Changan Buka Suara
16 November 2025, 17:00 WIB
Catat hasil apik pada kuartal pertama 2023, Adira Finance berencana meningkatkan penjualan kendaraan listrik.
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) berhasil mencatatkan hasil positif pada kuartal pertama 2023. Perusahaan tersebut membukukan pembiayaan baru sebesar Rp10.6 triliun.
Jumlahnya meningkat 48 persen dibandingkan periode sebelumnya. Bahkan untuk kendaraan listrik juga ikut naik.
Tentu hal ini disambut baik oleh Adira Finance. Terlebih mobil dan motor elektrik sekarang makin digemari oleh masyarakat di Indonesia.
“Buat penjualan kendaraan listrik meningkatkan sekitar 3.600 persen dibanding periode yang sama tahun lalu di angka Rp500 juta saja,” ujar Harry Latif, Direktur Portofolio PT Adira Dinamika Multi Finance di Jakarta, Selasa (9/5).
Lebih jauh hal tersebut terjadi karena dipicu perekonomian Tanah Air terus tumbuh konsisten di angka lima persen. Selain itu berakhirnya pembatasan mobilitas masyarakat berperan besar juga.
Sehingga banyak orang yang mau mengeluarkan uangnya. Ditambah adanya subsidi kendaraan listrik dari pemerintah.
“Subsisi juga berpengaruh, kenaikan permintaan cukup signifikan. Ya angkanya sekitar di atas dua persen,” tegasnya.
Berangkat dari hal tersebut, Adira Finance tingkatkan target penjualan kendaraan listrik. Sebab mereka yakin bisa tembus sampai Rp100 miliar.
Hal ini tidak lepas dari semakin banyaknya produsen otomotif baik di roda dua maupun roda empat, menawarkan berbagai kendaraan elektrik mereka untuk pasar otomotif Indonesia.
"Kita memang mematok target di Rp70 miliar sampai Rp80 miliar, akan tetapi dengan perkembangan yang terus positif kami yakin bisa tembus Rp 90 hingga Rp100 miliar,” pungkasnya.
Harry juga menyebutkan sudah terdapat peningkatan permintaan. Terlebih para diler dinilai dapat mendukung ketersedian stok.
“Kalau tahun lalu permintaan ada tapi pemenuhan unitnya belum sebaik sekarang. Sekarang demand-nya dan supply-nya terlihat,” tambahnya.
Dari sisi jenis kendaraan, Harry menyebut mobil listrik masih mendominasi dibandingkan motor listrik, baik secara nilai maupun unitnya.
Dari jumlahnya, penjualan mobil listrik lebih dari 2.000 unit, sedangkan motor elektrik sekitar 1.000 kendaraan.
Dilihat sisi penggunanya, Harry memang menilia bahwa mobil listrik dalam taraf untuk penggunaan pribadi. Sementara motor setrum terbatas pada kebutuhan secara korporasi.
Meski demikian, dirinya mengakui tetap berhati-hati dengan naiknya minat masyarakat. Sebab, banyak agen pemegang merek masih kewalahan memenuhi pesanan yang sudah ada.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
16 November 2025, 17:00 WIB
16 November 2025, 15:14 WIB
14 November 2025, 22:00 WIB
14 November 2025, 21:00 WIB
14 November 2025, 15:00 WIB
Terkini
16 November 2025, 21:24 WIB
Marco Bezzecchi tutup musim ini dengan capaian manis di MotoGP Valencia 2025 dengan finish pertama
16 November 2025, 17:00 WIB
Mazda EZ-6 dan Changan Deepal LO7 sama-sama berpeluang besar untuk dipasarkan ke konsumen di Tanah Air
16 November 2025, 15:14 WIB
Chery beri penjelasan soal Fengyun X3L yang alami kecelakaan saat sedang uji ketangguhan di Gunung Tianmen
16 November 2025, 13:00 WIB
Suzuki Ertiga bekas lansiran 2024 bisa jadi pilihan masyarakat buat berkendara saat libur Natal dan tahun baru
16 November 2025, 11:00 WIB
Puncak acara Honda Bikers Day 2025 memberikan pengalaman berbeda di Garut dengan puluhan ribu pemotor
16 November 2025, 09:00 WIB
Banyak kegiatan menarik disuguhkan buat para anggota komunitas selama Honda Culture Indonesia berlangsung
16 November 2025, 08:00 WIB
Honda ADV 160 membuktikan performanya dalam perjalanan melintasi pantai selatan Jawa Barat menuju HBD 2025
16 November 2025, 07:00 WIB
Pilihan Toyota Calya bekas lansiran 2024 makin menarik karena ada program TDP Rp 7 jutaan dan tenor panjang