Baru Meluncur, GWM Ora 03 Bakal Dikirim ke Konsumen Agustus 2025
27 Juni 2025, 11:00 WIB
Catat hasil apik pada kuartal pertama 2023, Adira Finance berencana meningkatkan penjualan kendaraan listrik.
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) berhasil mencatatkan hasil positif pada kuartal pertama 2023. Perusahaan tersebut membukukan pembiayaan baru sebesar Rp10.6 triliun.
Jumlahnya meningkat 48 persen dibandingkan periode sebelumnya. Bahkan untuk kendaraan listrik juga ikut naik.
Tentu hal ini disambut baik oleh Adira Finance. Terlebih mobil dan motor elektrik sekarang makin digemari oleh masyarakat di Indonesia.
“Buat penjualan kendaraan listrik meningkatkan sekitar 3.600 persen dibanding periode yang sama tahun lalu di angka Rp500 juta saja,” ujar Harry Latif, Direktur Portofolio PT Adira Dinamika Multi Finance di Jakarta, Selasa (9/5).
Lebih jauh hal tersebut terjadi karena dipicu perekonomian Tanah Air terus tumbuh konsisten di angka lima persen. Selain itu berakhirnya pembatasan mobilitas masyarakat berperan besar juga.
Sehingga banyak orang yang mau mengeluarkan uangnya. Ditambah adanya subsidi kendaraan listrik dari pemerintah.
“Subsisi juga berpengaruh, kenaikan permintaan cukup signifikan. Ya angkanya sekitar di atas dua persen,” tegasnya.
Berangkat dari hal tersebut, Adira Finance tingkatkan target penjualan kendaraan listrik. Sebab mereka yakin bisa tembus sampai Rp100 miliar.
Hal ini tidak lepas dari semakin banyaknya produsen otomotif baik di roda dua maupun roda empat, menawarkan berbagai kendaraan elektrik mereka untuk pasar otomotif Indonesia.
"Kita memang mematok target di Rp70 miliar sampai Rp80 miliar, akan tetapi dengan perkembangan yang terus positif kami yakin bisa tembus Rp 90 hingga Rp100 miliar,” pungkasnya.
Harry juga menyebutkan sudah terdapat peningkatan permintaan. Terlebih para diler dinilai dapat mendukung ketersedian stok.
“Kalau tahun lalu permintaan ada tapi pemenuhan unitnya belum sebaik sekarang. Sekarang demand-nya dan supply-nya terlihat,” tambahnya.
Dari sisi jenis kendaraan, Harry menyebut mobil listrik masih mendominasi dibandingkan motor listrik, baik secara nilai maupun unitnya.
Dari jumlahnya, penjualan mobil listrik lebih dari 2.000 unit, sedangkan motor elektrik sekitar 1.000 kendaraan.
Dilihat sisi penggunanya, Harry memang menilia bahwa mobil listrik dalam taraf untuk penggunaan pribadi. Sementara motor setrum terbatas pada kebutuhan secara korporasi.
Meski demikian, dirinya mengakui tetap berhati-hati dengan naiknya minat masyarakat. Sebab, banyak agen pemegang merek masih kewalahan memenuhi pesanan yang sudah ada.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
27 Juni 2025, 11:00 WIB
26 Juni 2025, 21:00 WIB
26 Juni 2025, 20:03 WIB
26 Juni 2025, 15:00 WIB
26 Juni 2025, 12:00 WIB
Terkini
29 Juni 2025, 08:00 WIB
Yovie Widianto memiliki harta senilai Rp 43 miliar, Rp 2 miliar di antaranya merupakan kendaraan roda empat
29 Juni 2025, 06:00 WIB
32 Jalan ditutup selama penyelenggaraan Jakarta International Marathon 2025 yang berlangsung hari ini
28 Juni 2025, 20:58 WIB
Marc Marquez tempati posisi pertama sprint race MotoGP Belanda 2025, Francesco Bagnaia terdepak ke urutan kelima
28 Juni 2025, 19:00 WIB
Para pengguna skutik Yamaha 125 cc kini memiliki satu pilihan pelumas baru yakni Yamalube Power XP Matic
28 Juni 2025, 17:00 WIB
Marc Marquez sempat mengalami sesak nafas usai terjatuh di latihan bebas serta kulifikasi MotoGP Belanda 2025
28 Juni 2025, 15:44 WIB
Suzuki Baleno bekas lansiran 2023 harganya kini terbilang kompetitif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
28 Juni 2025, 13:00 WIB
Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Banten memutuskan memperpanjang program pemutihan pajak kendaraan bermotor
28 Juni 2025, 13:00 WIB
Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Banten memutuskan memperpanjang program pemutihan pajak kendaraan bermotor