Adira Tingkatkan Penjualan Kendaraan Listrik Sampai Rp100 Miliar

Catat hasil apik pada kuartal pertama 2023, Adira Finance berencana meningkatkan penjualan kendaraan listrik.

Adira Tingkatkan Penjualan Kendaraan Listrik Sampai Rp100 Miliar

TRENOTO – PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) berhasil mencatatkan hasil positif pada kuartal pertama 2023. Perusahaan tersebut membukukan pembiayaan baru sebesar Rp10.6 triliun.

Jumlahnya meningkat 48 persen dibandingkan periode sebelumnya. Bahkan untuk kendaraan listrik juga ikut naik.

Tentu hal ini disambut baik oleh Adira Finance. Terlebih mobil dan motor elektrik sekarang makin digemari oleh masyarakat di Indonesia.

Photo : Istimewa

“Buat penjualan kendaraan listrik meningkatkan sekitar 3.600 persen dibanding periode yang sama tahun lalu di angka Rp500 juta saja,” ujar Harry Latif, Direktur Portofolio PT Adira Dinamika Multi Finance di Jakarta, Selasa (9/5).

Lebih jauh hal tersebut terjadi karena dipicu perekonomian Tanah Air terus tumbuh konsisten di angka lima persen. Selain itu berakhirnya pembatasan mobilitas masyarakat berperan besar juga.

Sehingga banyak orang yang mau mengeluarkan uangnya. Ditambah adanya subsidi kendaraan listrik dari pemerintah.

“Subsisi juga berpengaruh, kenaikan permintaan cukup signifikan. Ya angkanya sekitar di atas dua persen,” tegasnya.

Berangkat dari hal tersebut, Adira Finance tingkatkan target penjualan kendaraan listrik. Sebab mereka yakin bisa tembus sampai Rp100 miliar.

Hal ini tidak lepas dari semakin banyaknya produsen otomotif baik di roda dua maupun roda empat, menawarkan berbagai kendaraan elektrik mereka untuk pasar otomotif Indonesia.

Baca Juga: Harga Honda Genio Naik Awal Mei, Cicilan Mulai Rp300 Ribuan

"Kita memang mematok target di Rp70 miliar sampai Rp80 miliar, akan tetapi dengan perkembangan yang terus positif kami yakin bisa tembus Rp 90 hingga Rp100 miliar,” pungkasnya.

Harry juga menyebutkan sudah terdapat peningkatan permintaan. Terlebih para diler dinilai dapat mendukung ketersedian stok.

“Kalau tahun lalu permintaan ada tapi pemenuhan unitnya belum sebaik sekarang. Sekarang demand-nya dan supply-nya terlihat,” tambahnya.

Dari sisi jenis kendaraan, Harry menyebut mobil listrik masih mendominasi dibandingkan motor listrik, baik secara nilai maupun unitnya.

Dari jumlahnya, penjualan mobil listrik lebih dari 2.000 unit, sedangkan motor elektrik sekitar 1.000 kendaraan.

Photo : TrenOto

Dilihat sisi penggunanya, Harry memang menilia bahwa mobil listrik dalam taraf untuk penggunaan pribadi. Sementara motor setrum terbatas pada kebutuhan secara korporasi.

Meski demikian, dirinya mengakui tetap berhati-hati dengan naiknya minat masyarakat. Sebab, banyak agen pemegang merek masih kewalahan memenuhi pesanan yang sudah ada.


Terkini

news
Tol Japek II Selatan Mulai Dibuka Hari Ini, Tidak Dipungut Biaya

Tol Japek II Selatan Mulai Dibuka Hari Ini, Tidak Dipungut Biaya

Demi mengurangi kepadatan lalu lintas pada arus balik Lebaran 2025, Tol Japek II Selatan mulai dibuka hari ini

news
Tarif tol

Jasa Marga Bebaskan Tarif Tol Saat Arus Balik, Simak Aturannya

Jasa Marga bebaskan tarif tol saat arus balik untuk beri kemudahan kepada masyarakat saat arus balik

mobil
Nissan

Nissan Jual Pabrik Pada Renault Demi Selamatkan Perusahaan

Nissan jual pabrik mereka di India pada Renault demi selamatkan perusahaan dari ancaman kebangkrutan

mobil
Modal Jetour X50e EV Gaet Minat Konsumen Tanah Air

Modal Jetour X50e EV Gaet Minat Konsumen Tanah Air

Jetour X50e EV siap dipasarkan di Indonesia tahun ini, disebut telah didesain menyesuaikan kebutuhan konsumen

otosport
MotoGP Amerika 2025

Drama MotoGP Amerika 2025: Bos Trackhouse Mau Ada Aturan Tegas

MotoGP Amerika 2025 sempat tertunda 10 menit akibat Marc Marquez, bos Trackhouse minta kejelasan aturan

mobil
Harus Ada SIM Khusus Mobil Listrik, Demi Kurangi Angka Kecelakaan

Harus Ada SIM Khusus Mobil Listrik, Demi Kurangi Angka Kecelakaan

Agar mengurangi angka kecelakaan, pihak kepolisian diminta membuat SIM khusus pengemudi mobil listrik

news
Harga BBM Shell, BP AKR sampai Vivo Turun pada Awal April 2025

Harga BBM Shell, BP AKR sampai Vivo Turun pada Awal April 2025

Mengawali April 2025, harga BBM di seluruh SPBU milik swasta mengalami penurunan dengan jumlah bervariasi

news
Arus balik Lebaran 2025

Hindari Puncak Arus Balik, Jangan Sembarangan Pilih Tanggal

Kepolisian memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi di akhir pekan, masyarakat diminta waspada