LBH Jakarta Buka Pos Pengaduan Buat Korban Pertamax Oplosan
27 Februari 2025, 13:00 WIB
Yamaha dukung pembatasan pertalite yang akan disahkan pemerintah dalam waktu dekat agar tepat sasaran
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Pemerintah tengah menggodok wacana pembatasan penerima BBM (Bahan Bakar Minyak) bersubsidi RON 90 jenis Pertalite. Nantinya aturan tersebut bakal diterapkan pada 2024.
Kebijakan itu tertuang dalam revisi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.
Di dalamnya dijelaskan kalau aturan di atas dibuat agar BBM bersubsidi lebih tepat sasaran. Kemudian guna menekan beban anggaran belanja negara.
Mengingat dana yang disiapkan untuk belanja BBM subsidi saat ini di atas Rp 600 triliun. Tentu jumlah tersebut masih cukup tinggi.
“Kami tengah mengupayakan, pembahasan masih sama seperti sebelumnya, mudah-mudahan bisa dibahas terus,” kata Tutuka Ariadji, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, seperti diberitakan Katadata.
Lebih jauh dia menjelaskan kalau hingga saat ini belum ada perubahan kriteria penerima atau pengguna pertalite.
“Buat penerima BBM subsidi masih sama seperti sebelumnya,” Tutuka menambahkan.
Di sisi lain Yamaha dukung pembatasan Pertalite jika diterapkan tahun ini. Antonius Widiantoro, Asst. General Manager Marketing Public Relations PT YIMM (Yamaha Indonesia Motor Manufacturing) menilai hal itu penting dilakukan.
Sehingga penerima BBM subsidi jenis Pertalite lebih tepat sasaran. Terlebih pemerintah memiliki dasar yang kuat saat merancang kebijakan tersebut.
“Kalau itu menjadi imbauan pemerintah atau disahkan sebagai peraturan, ya dibalikan lagi ke konsumen. Kalau kami (Yamaha) mendukung,” ungkap Anton di Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Anton mengungkapkan jika Pertalite dibatasi maka konsumen turut diuntungkan. Sebab akan memakai BBM dengan kadar oktan lebih baik.
Pembakaran di ruang mesin jadi maksimal saat digunakan. Kemudian dapat mengurangi emisi gas buang kendaraan.
"Artinya mesin butuh asupan BBM yang sesuai. Apakah diisi Pertalite tidak bisa? Ya tentu saja bisa," tegas Anton.
Sementara Arifin Tasrif, Menteri ESDM mengatakan revisi Perpres 191 selesai pada 2024. Sehingga pembatasan Pertalite bisa segera diterapkan.
“Dalam beberapa bulan ini selesai, karena draftnya sudah satu tahun,” ucap Arifin.
Di dalam revisi tersebut, pemerintah bakal mengatur detail kriteria kendaraan yang dapat mengisi BBM subsidi. Lalu membuat perbedaan harga Pertalite sesuai jenis kendaraan.
“Semua harus tepat sasaran kalau tidak nanti pemerintah akan rugi,” Arifin menutup perkataanya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
27 Februari 2025, 13:00 WIB
27 Februari 2025, 07:00 WIB
26 Februari 2025, 15:05 WIB
10 Februari 2025, 19:18 WIB
01 Februari 2025, 07:00 WIB
Terkini
18 April 2025, 14:56 WIB
Kepolisian bakal menerapkan rekayasa lalu lintas ganjil genap Puncak Bogor dan one way di akhir pekan ini
18 April 2025, 10:00 WIB
Jeep Indonesia coba merespon mengenai dampak dari penerapan tarif impor Amerika Serikat oleh Donald Trump
18 April 2025, 07:00 WIB
Merek EV China semakin banyak di Indonesia termasuk di segmen premium, Volvo ungkap ada sisi positifnya
18 April 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta Jumat (18/04) ditiadakan karena bertepatan dengan libur peringatan wafal Isa Almasih
17 April 2025, 23:10 WIB
Polda Metro Jaya bakal melakukan evaluasi program ETLE karena menilang ambulans yang sedang melaksanakan tugas
17 April 2025, 22:11 WIB
Menurut Bartolini, Yamaha sudah memulai pengujian mesin V4 untuk digunakan di motor balap Quartararo dan Rins
17 April 2025, 21:00 WIB
Penjualan Honda Maret 2025 naik dibandingkan bulan sebelumnya dan Brio masih menjadi model paling laris
17 April 2025, 21:00 WIB
Catatkan hasil positif di 2025, penjualan Daihatsu secara ritel di kuartal pertama tembus 336 ribu unit