Harga BBM Pertamina Oktober 2025, Dexlite dan Dex Naik
01 Oktober 2025, 09:00 WIB
Yamaha dukung pembatasan pertalite yang akan disahkan pemerintah dalam waktu dekat agar tepat sasaran
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Pemerintah tengah menggodok wacana pembatasan penerima BBM (Bahan Bakar Minyak) bersubsidi RON 90 jenis Pertalite. Nantinya aturan tersebut bakal diterapkan pada 2024.
Kebijakan itu tertuang dalam revisi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.
Di dalamnya dijelaskan kalau aturan di atas dibuat agar BBM bersubsidi lebih tepat sasaran. Kemudian guna menekan beban anggaran belanja negara.
Mengingat dana yang disiapkan untuk belanja BBM subsidi saat ini di atas Rp 600 triliun. Tentu jumlah tersebut masih cukup tinggi.
“Kami tengah mengupayakan, pembahasan masih sama seperti sebelumnya, mudah-mudahan bisa dibahas terus,” kata Tutuka Ariadji, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, seperti diberitakan Katadata.
Lebih jauh dia menjelaskan kalau hingga saat ini belum ada perubahan kriteria penerima atau pengguna pertalite.
“Buat penerima BBM subsidi masih sama seperti sebelumnya,” Tutuka menambahkan.
Di sisi lain Yamaha dukung pembatasan Pertalite jika diterapkan tahun ini. Antonius Widiantoro, Asst. General Manager Marketing Public Relations PT YIMM (Yamaha Indonesia Motor Manufacturing) menilai hal itu penting dilakukan.
Sehingga penerima BBM subsidi jenis Pertalite lebih tepat sasaran. Terlebih pemerintah memiliki dasar yang kuat saat merancang kebijakan tersebut.
“Kalau itu menjadi imbauan pemerintah atau disahkan sebagai peraturan, ya dibalikan lagi ke konsumen. Kalau kami (Yamaha) mendukung,” ungkap Anton di Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Anton mengungkapkan jika Pertalite dibatasi maka konsumen turut diuntungkan. Sebab akan memakai BBM dengan kadar oktan lebih baik.
Pembakaran di ruang mesin jadi maksimal saat digunakan. Kemudian dapat mengurangi emisi gas buang kendaraan.
"Artinya mesin butuh asupan BBM yang sesuai. Apakah diisi Pertalite tidak bisa? Ya tentu saja bisa," tegas Anton.
Sementara Arifin Tasrif, Menteri ESDM mengatakan revisi Perpres 191 selesai pada 2024. Sehingga pembatasan Pertalite bisa segera diterapkan.
“Dalam beberapa bulan ini selesai, karena draftnya sudah satu tahun,” ucap Arifin.
Di dalam revisi tersebut, pemerintah bakal mengatur detail kriteria kendaraan yang dapat mengisi BBM subsidi. Lalu membuat perbedaan harga Pertalite sesuai jenis kendaraan.
“Semua harus tepat sasaran kalau tidak nanti pemerintah akan rugi,” Arifin menutup perkataanya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 Oktober 2025, 09:00 WIB
25 September 2025, 08:00 WIB
22 September 2025, 18:00 WIB
04 September 2025, 14:00 WIB
01 Agustus 2025, 09:00 WIB
Terkini
18 Oktober 2025, 17:00 WIB
Mazda CX-60 Sport merupakan varian terendah, namun tetap menawarkan pengalaman berkendara yang menyenangkan
18 Oktober 2025, 16:00 WIB
BMW Group Indonesia menantikan detail dari perjanjian IEU-CEPA yang akan mulai dijalankan pada 2027 mendatang
18 Oktober 2025, 15:00 WIB
Jambore Suzuki Club 2025 digelar hari ini di TMII, diikuti lebih dari 2.200 peserta dari berbagai komunitas
18 Oktober 2025, 12:55 WIB
Marco Bezzecchi kembali menempati podium di Sprint Race MotoGP Australia 2025 disusul Raul Fernandez
18 Oktober 2025, 11:00 WIB
Omoda O9 SHS akan diluncurkan di Indonesia dengan beragam keunggulan menarik yang dibutuhkan pelanggan
18 Oktober 2025, 09:00 WIB
Julian Johan melakukan sesi latihan resmi di Padang Pasir Maroko untuk mempersiapkan diri jelang Reli Dakar 206
18 Oktober 2025, 07:00 WIB
Diperlukan waktu sekitar satu tahun untuk bisa menyelesaikan desain Omoda O4 yang baru diperkenalkan
17 Oktober 2025, 21:00 WIB
BMW menggelar pameran di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta dengan menawarkan berbagai program menarik