Mobil Listrik Toyota bZ5 Pakai Baterai BYD, Dijual Rp 200 Jutaan
07 Juni 2025, 15:00 WIB
Tesla punya rencana mendirikan pabrik di beberapa wilayah Asia, incar subsidi pajak impor mobil listrik
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Tesla jadi salah satu produsen mobil listrik incaran pemerintah buat berinvestasi di Indonesia. Hanya saja belum diketahui kelanjutan rencana investasi tersebut dan pabrik besutan Elon Musk itu justru menanamkan modal di negara lain.
Diberitakan Reuters, Tesla mau investasi di India sebesar US$2 miliar, setara Rp30.9 miliar jika dikonversi ke kurs rupiah. Pabrik juga bakal dibangun namun dengan syarat negara tersebut mau menurunkan biaya bea masuk mobil listrik.
Dilansir dari Insideevs, Selasa (28/11) Tesla berulang kali terlihat maju-mundur ingin masuk India namun masih memikirkan banyak faktor risiko. Pemerintah India sendiri juga diketahui berusaha melindungi pasar otomotifnya dari produk luar negeri yang kompetitif.
Untuk diketahui harga kendaraan listrik impor di India terbilang mahal karena pajak impor 100 persen untuk model dengan harga US$40.000 atau lebih tinggi. Di bawah itu pajak menjadi 70 persen.
Ada permintaan untuk menurunkan pajak impor mobil listrik jadi 15 persen paling tidak untuk 12.000 kendaraan, Tesla bersedia investasi US$500 juta di India. Jika angka bisa di atas 30.000 maka investasi bisa naik jadi US$2 miliar.
Beberapa sumber anonim menyebut saat ini permintaan Tesla terhadap pajak impor itu tengah dipertimbangkan.
Guna menarik investor pemerintah Indonesia juga memikirkan hal serupa. Usulan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sudah masuk tahap harmonisasi di Kementerian Hukum dan HAM.
“Kami harus mendorong supaya semakin banyak pabrik kendaraan listrik sehingga harganya turun,” ucap Taufiek Bawazier, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian beberapa waktu lalu.
Aturan baru itu bakal merevisi Peraturan Presiden No. 55-2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan. Karena pada kebijakan terkait pembebasan pajak impor hanya berlaku buat kendaraan CKD (completely knocked down).
Hal ini diharapkan bisa semakin menekan harga mobil listrik dan mempercepat komitmen elektrifikasi. Dalam jangka panjang juga bisa membantu menurunkan emisi karbon Indonesia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
07 Juni 2025, 15:00 WIB
07 Juni 2025, 09:00 WIB
07 Juni 2025, 07:00 WIB
05 Juni 2025, 21:02 WIB
05 Juni 2025, 19:35 WIB
Terkini
08 Juni 2025, 06:00 WIB
Jumlah kendaraan meninggalkan Jabotabek baik saat libur panjang Idul Adha yang berlangsung hingga 9 Juni 2025
07 Juni 2025, 21:06 WIB
Marc Marquez berhasil memenangi sprint race MotoGP Aragon 2025 usai mengalahkan sang adik, yakni Alex Marquez
07 Juni 2025, 19:00 WIB
Video yang memperlihatkan BMW M4 adu cepat dengan Whoosh di tol MBZ langsung mendapat perhatian kepolisian
07 Juni 2025, 15:00 WIB
Bakal resmi diluncurkan pada 10 Juni mendatang, mobil listrik Toyota bZ5 pakai baterai dan motor elektrik BYD
07 Juni 2025, 11:00 WIB
Honda Brio Satya bekas lansiran 2024 kini harganya sudah semakin terjangkau dibandingkan unit barunya
07 Juni 2025, 09:00 WIB
Model teranyar dari VinFast memiliki dimensi mungil, sekilas mengingatkan pada Seres E1 dan Wuling Air ev
07 Juni 2025, 07:00 WIB
Perang harga yang terjadi antara para pabrikan mobil Cina diprediksi akan semakin ketat di masa mendatang
06 Juni 2025, 16:00 WIB
Duel panas antara Francesco Bagnaia serta Marc Marquez akan tersaji dalam ajang balap MotoGP Aragon 2025