Tesla Siap Investasi Besar Tapi Tuntut Keringanan Pajak

Tesla punya rencana mendirikan pabrik di beberapa wilayah Asia, incar subsidi pajak impor mobil listrik

Tesla Siap Investasi Besar Tapi Tuntut Keringanan Pajak

KatadataOTO – Tesla jadi salah satu produsen mobil listrik incaran pemerintah buat berinvestasi di Indonesia. Hanya saja belum diketahui kelanjutan rencana investasi tersebut dan pabrik besutan Elon Musk itu justru menanamkan modal di negara lain.

Diberitakan Reuters, Tesla mau investasi di India sebesar US$2 miliar, setara Rp30.9 miliar jika dikonversi ke kurs rupiah. Pabrik juga bakal dibangun namun dengan syarat negara tersebut mau menurunkan biaya bea masuk mobil listrik.

Dilansir dari Insideevs, Selasa (28/11) Tesla berulang kali terlihat maju-mundur ingin masuk India namun masih memikirkan banyak faktor risiko. Pemerintah India sendiri juga diketahui berusaha melindungi pasar otomotifnya dari produk luar negeri yang kompetitif.

Viral Video Pemilik Tesla Mau Isi Bahan Bakar, Mengaku Kebiasaan
Photo : Tesla

Untuk diketahui harga kendaraan listrik impor di India terbilang mahal karena pajak impor 100 persen untuk model dengan harga US$40.000 atau lebih tinggi. Di bawah itu pajak menjadi 70 persen.

Ada permintaan untuk menurunkan pajak impor mobil listrik jadi 15 persen paling tidak untuk 12.000 kendaraan, Tesla bersedia investasi US$500 juta di India. Jika angka bisa di atas 30.000 maka investasi bisa naik jadi US$2 miliar.

Beberapa sumber anonim menyebut saat ini permintaan Tesla terhadap pajak impor itu tengah dipertimbangkan.

Pembebasan Pajak Impor Mobil Listrik di Indonesia

Guna menarik investor pemerintah Indonesia juga memikirkan hal serupa. Usulan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sudah masuk tahap harmonisasi di Kementerian Hukum dan HAM.

“Kami harus mendorong supaya semakin banyak pabrik kendaraan listrik sehingga harganya turun,” ucap Taufiek Bawazier, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian beberapa waktu lalu.

Hyundai Ioniq 6
Photo : Hyundai

Aturan baru itu bakal merevisi Peraturan Presiden No. 55-2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan. Karena pada kebijakan terkait pembebasan pajak impor hanya berlaku buat kendaraan CKD (completely knocked down).

Hal ini diharapkan bisa semakin menekan harga mobil listrik dan mempercepat komitmen elektrifikasi. Dalam jangka panjang juga bisa membantu menurunkan emisi karbon Indonesia.


Terkini

mobil
Toyota Urban Cruiser EV

Toyota Urban Cruiser EV Diperkenalkan di GIIAS 2025, Masih Studi pasar

Toyota Urban Cruiser EV diperkenalkan di ajang GIIAS 2025 dengan tujuan studi pasar yang pilihannya beragam

mobil
Aletra L8 EV

Aletra L8 EV Varian 8-Seater Rilis di GIIAS 2025

Mobil listrik Aletra L8 versi konfigurasi delapan penumpang hadir di GIIAS 2025 dengan harga spesial

mobil
BYD Atto 1

BYD Atto 1 Resmi Dijual di GIIAS 2025, Harga Mulai Rp 195 Juta

BYD Atto 1 masuk pasar otomotif Indonesia dengan menyasar kawula muda yang enerjik dan menyayangi lingkungan

mobil
Honda Step WGN e:HEV

Honda Step WGN e:HEV Meluncur di GIIAS 2025, Harga Rp 629 Juta

Honda Step WGN e:HEV akhirnya resmi diluncurkan pada ajang GIIAS 2025 dan dijual dengan harga Rp 629 juta

mobil
VinFast

Harga VinFast VF 7 yang Meluncur di GIIAS 2025

Mobil listrik VinFast VF 7 debut di GIIAS 2025, bakal menjadi pesaing baru Chery E5 dan BYD Atto 3 di RI

mobil
Jetour

Jetour Bawa Dua Mobil Baru di GIIAS 2025, Ada X20e

SUV boxy Jetour T2 dan mobil listrik mungil X20e resmi hadir di Indonesia melalui pameran otomotif GIIAS 2025

mobil
Destinator

Harga Mitsubishi Destinator Mulai Dari Rp 300 Jutaan

Harga Mitsubishi Destinator untuk pasar Indonesia akhirnya diungkap mulai dari Rp 385 juta hingga Rp 465 juta

mobil
Toyota bZ4X

Toyota bZ4X Facelift Diperkenalkan di GIIAS 2025, Diproduksi Lokal

Toyota bZ4X facelift diperkenalkan di GIIAS 2025 dan sudah diproduksi lokal agar harga lebih terjangkau