Hyundai Siapkan Mobil Listrik Baru, Kemungkinan Kona N Line
22 November 2024, 11:00 WIB
Tesla punya rencana mendirikan pabrik di beberapa wilayah Asia, incar subsidi pajak impor mobil listrik
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Tesla jadi salah satu produsen mobil listrik incaran pemerintah buat berinvestasi di Indonesia. Hanya saja belum diketahui kelanjutan rencana investasi tersebut dan pabrik besutan Elon Musk itu justru menanamkan modal di negara lain.
Diberitakan Reuters, Tesla mau investasi di India sebesar US$2 miliar, setara Rp30.9 miliar jika dikonversi ke kurs rupiah. Pabrik juga bakal dibangun namun dengan syarat negara tersebut mau menurunkan biaya bea masuk mobil listrik.
Dilansir dari Insideevs, Selasa (28/11) Tesla berulang kali terlihat maju-mundur ingin masuk India namun masih memikirkan banyak faktor risiko. Pemerintah India sendiri juga diketahui berusaha melindungi pasar otomotifnya dari produk luar negeri yang kompetitif.
Untuk diketahui harga kendaraan listrik impor di India terbilang mahal karena pajak impor 100 persen untuk model dengan harga US$40.000 atau lebih tinggi. Di bawah itu pajak menjadi 70 persen.
Ada permintaan untuk menurunkan pajak impor mobil listrik jadi 15 persen paling tidak untuk 12.000 kendaraan, Tesla bersedia investasi US$500 juta di India. Jika angka bisa di atas 30.000 maka investasi bisa naik jadi US$2 miliar.
Beberapa sumber anonim menyebut saat ini permintaan Tesla terhadap pajak impor itu tengah dipertimbangkan.
Guna menarik investor pemerintah Indonesia juga memikirkan hal serupa. Usulan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sudah masuk tahap harmonisasi di Kementerian Hukum dan HAM.
“Kami harus mendorong supaya semakin banyak pabrik kendaraan listrik sehingga harganya turun,” ucap Taufiek Bawazier, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian beberapa waktu lalu.
Aturan baru itu bakal merevisi Peraturan Presiden No. 55-2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan. Karena pada kebijakan terkait pembebasan pajak impor hanya berlaku buat kendaraan CKD (completely knocked down).
Hal ini diharapkan bisa semakin menekan harga mobil listrik dan mempercepat komitmen elektrifikasi. Dalam jangka panjang juga bisa membantu menurunkan emisi karbon Indonesia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
22 November 2024, 11:00 WIB
21 November 2024, 22:30 WIB
21 November 2024, 22:00 WIB
21 November 2024, 19:00 WIB
21 November 2024, 16:00 WIB
Terkini
22 November 2024, 11:00 WIB
HMID mengaku akan meluncurkan mobil listrik baru di Desember 2024, kemungkinan adalah Hyundai Kona N Line
22 November 2024, 10:00 WIB
Ganjil genap Puncak 22 November 2024 kembali diterapkan untuk mengatasi kepadatan di kawasan tersebut
22 November 2024, 10:00 WIB
Neta akan melakukan studi terlebih dahulu untuk membawa model MPV tiga baris ke pasar Indonesia tahun depan
22 November 2024, 09:00 WIB
Pameran otomotif ini resmi dibuka di ICE BSD, Tangerang Selatan, berikut kami rangkum harga tiket GJAW 2024
22 November 2024, 08:00 WIB
HMID masih melihat bagaimana respon penerimaan masyarakat terhadap new Hyundai Tucson di dalam negeri
22 November 2024, 07:00 WIB
Cara urus paspor kendaraan sebelum Road Trip keluar negeri sebenarnya tidak terlalu sulit untuk dijalani
22 November 2024, 06:07 WIB
Polda Metro Jaya menghadirkan SIM Keliling Jakarta hari ini di lima tempat berbeda demi melayani masyarakat
22 November 2024, 06:05 WIB
Jangan sampai terlewat karena SIM keliling Bandung tidak beroperasi di akhir pekan, berikut informasinya