BBM E10 Mau Diterapkan, Ahli Nilai RI Belum Siap Produksi Etanol
20 Oktober 2025, 22:00 WIB
Berbagai faktor perlu dipersiapkan oleh pemerintah sebelum menggencarkan penggunaan BBM campuran etanol di RI
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Selain produksi etanol, infrastruktur pendukung seperti material tangki tanam di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) patut jadi perhatian sebelum penerapan E10 di Indonesia.
Perlu diketahui bensin dengan campuran etanol memiliki sedikit kandungan air di dalamnya.
Apabila menetap terlalu lama di tangki, sempat ada kekhawatiran kandungan etanol mengendap di bawah dan terpisah dari bensin.
“Karena ada uap air dari udara terserap. Kadar airnya naik kemudian terpisah, etanol di bawah dan gasoline di atas,” kata Ronny Purwadi, akademisi Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung (ITB) di Jakarta, Senin (20/10).
Pada mesin mobil, menurutnya tidak terlalu banyak kekhawatiran sebab ketika mobil bergerak kandungan etanol dan bensin dapat kembali tercampur sempurna.
Hal ini tidak berlaku pada tangki timbun SPBU. Sehingga perlu ada penyesuaian lagi sebelum bahan bakar campuran etanol 10 persen dapat diterapkan secara optimal.
“Ini perlu diselesaikan secara teknis,” tegas Ronny.
Material tangki tanam SPBU wajib dipastikan memenuhi persyaratan buat menampung bahan bakar bensin campuran etanol 10 persen alias E10.
Apabila tidak, tangki dapat mengalami kerusakan seperti karat imbas kandungan air pada E10.
Sama halnya seperti tangki bensin pada mobil. Ronny menegaskan BBM E10 aman digunakan jika spesifikasi tangki dan mesin sudah kompatibel dengan etanol.
“Kembali lagi (tangki) mobilnya dibuat dari apa? Kalau mobil sudah dipersiapkan dengan baik, saya rasa tidak perlu takut (karat),” kata Ronny.
Melihat masifnya persiapan menuju E10, Ronny menilail implementasinya tidak bisa langsung besar-besaran dalam waktu dekat.
“Kalau mengandalkan industri bioetanol (dalam negeri) saat ini belum. Kemudian kalau kita bangun hari ini juga pabrik bioetanol, saya tidak yakin satu tahun jadi,” tegas Ronny.
Perlu diketahui proses produksi etanol sebenarnya bisa memanfaatkan sumber daya di dalam negeri seperti limbah pertanian.
Tetapi perlu ada regulasi terstruktur agar tidak muncul konflik kepentingan pemanfaatan hasil tani, sebagai pangan dan sumber energi.
Pemerintah perlu memastikan kesiapan SPBU yang akan menerapkan E10 dan bekerja sama dengan manufaktur kendaraan di dalam negeri.
Sehingga kendaraan yang beredar di dalam negeri dipastikan aman menggunakan BBM E10.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
20 Oktober 2025, 22:00 WIB
17 Oktober 2025, 15:00 WIB
17 Oktober 2025, 12:00 WIB
16 Oktober 2025, 19:00 WIB
15 Oktober 2025, 16:00 WIB
Terkini
21 Oktober 2025, 17:00 WIB
Cina menetapkan standar baru untuk proses daur ulang baterai mobil listrik agar menjadi lebih ramah lingkungan
21 Oktober 2025, 16:00 WIB
Wujud Toyota Land Cruiser FJ diungkap, pakai mesin berkode 2TR-FE milik Fortuner dan platform Hilux Rangga
21 Oktober 2025, 15:00 WIB
MPMRent meraih empat seritifikasi ISO sebagai upaya mereka memberikan pelayanan dalam dunia rental mobil
21 Oktober 2025, 14:00 WIB
BYD akan melakukan perakitan lokal sesuai dengan jumlah mobil listrik yang diimpor di Januari-Desember 2025
21 Oktober 2025, 13:00 WIB
Ribuan karyawan Mercedes-Benz baru saja dirumahkan demi mereka bisa menghemat anggara operasional pada 2027
21 Oktober 2025, 12:00 WIB
Wuling Air ev memiliki berbagai keunggulan dibandingkan kompetitor sehingga mampu mendapat respon positif
21 Oktober 2025, 11:00 WIB
Aprilia akan memanfaatkan absennya Marc Marquez pada MotoGP Malaysia 2025 untuk mengalahkan skuad Ducati
21 Oktober 2025, 10:00 WIB
Suzuki berharap seasonal index di November serta Desember membuat target penjualan Gaikindo dapat tercapai