Toyota Kijang Innova Zenix E85, Ini Bedanya dari Versi Standar
17 Oktober 2025, 15:00 WIB
Indonesia dinilai belum siap untuk melakukan produksi etanol buat campuran bensin dalam waktu dekat ini
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Pemerintah kembali menggaungkan wacana penerapan bensin campuran etanol 10 persen atau E10 di Indonesia.
Rencana tersebut diungkit pasca sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) batal menggunakan base fuel dari Pertamina.
Pembatalan itu disebut karena ditemukan kandungan etanol tiga persen yang dinilai tidak sesuai dengan spesifikasi SPBU swasta.
Bensin E10 merupakan salah satu bagian dari rencana pemerintah dalam mengejar Net Zero Emission.
Namun memang masih ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi oleh pemangku kepentingan.
Salah satunya adalah produksi etanol yang harus dilakukan agar secara signifikan mengurangi jumlah impor dan memberdayakan berbagai sektor di dalam negeri seperti pertanian.
“Kalau etanol diproduksi di dalam negeri tentu saja pastinya memberikan dampak (positif), hanya saja saya belum hitung,” kata Ronny Purwadi, akademisi Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung (ITB) di Jakarta, Senin (20/10).
Hanya saja jika melihat kondisi sekarang, dia menilai industrinya belum siap apabila produksi campuran etanol di Indonesia. Apalagi jika pemerintah ingin produksi etanol direalisasikan mulai tahun depan.
“Kalau kita bangun hari ini juga pabrik bioetanol, saya tidak yakin satu tahun jadi. Cita-citanya boleh, realisasinya harus dihitung,” tegas Ronny.
Jika penggunaan bensin dengan campuran etanol mau mulai digalakkan di 2026, maka pemerintah harus menyiapkan terlebih dulu ekosistem pendukung dan rencana produksinya.
Sehingga kehadiran etanol tidak justru menggantikan impor bahan bakar fosil tetapi membantu mengurangi. Harapannya sektor pertanian ikut mendapatkan dampak positif dari penerapan bensin E10 di Indonesia.
Selain itu pihak terkait seperti produsen mobil perlu memastikan lini kendaraan dijual memiliki tangki yang sesuai untuk menampung E10.
Pengamat menilai, banyak tangki bensin pada mobil yang diproduksi sebelum 2010 tidak kompatibel menyimpan BBM E10.
Padahal di Indonesia populasi kendaraan lawas atau produksi tahun lama masih terbilang banyak.
Sementara pabrikan lain belum dapat memastikan apakah tangki bensin pada mobil sudah memenuhi kriteria untuk menampung bahan bakar campuran etanol.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
17 Oktober 2025, 15:00 WIB
17 Oktober 2025, 12:00 WIB
16 Oktober 2025, 19:00 WIB
15 Oktober 2025, 16:00 WIB
14 Oktober 2025, 15:00 WIB
Terkini
20 Oktober 2025, 21:11 WIB
KatadataOTO menjajal langsung performa GWM Tank 300 Diesel di jalur offroad, Cisadon, Sentul, Jawa Barat
20 Oktober 2025, 19:45 WIB
Wuling Almaz Darion mulai terlihat di Tiongkok, punya tampilan sleek dan tersedia dalam tiga opsi powertrain
20 Oktober 2025, 16:19 WIB
SIS mematangkan berbagai hal sebelum menjual Suzuki e Vitara, seperti dari sisi jaringan diler sampai teknisi
20 Oktober 2025, 15:00 WIB
Toprak Razgatlioglu berhasil mengunci gelar juara dunia WSBK 2025 dan untuk ketiga kalinya sepanjang karier
20 Oktober 2025, 14:00 WIB
Mazda EZ-60 yang merupakan hasil kerja sama dengan Changan disinyalir masuk Indonesia, ini spesifikasinya
20 Oktober 2025, 13:00 WIB
Guna menaikan pamor Ertiga Hybrid di Indonesia, Suzuki berencana memberikan penyegaraan dalam waktu dekat
20 Oktober 2025, 12:00 WIB
Chery Group mengungkap rahasia dalam mengembangkan faktor keselamatan dalam setiap produk yang mereka jual
20 Oktober 2025, 11:00 WIB
Versi setir kanan dari Toyota bZ3X resmi dijual di Hong Kong, harga setara dengan Aion V di Indonesia