Wagub Jabar Bakal Uji Bobibos Buat Pastikan Keamanan Masyarakat
15 November 2025, 11:00 WIB
Ratusan ribu mobil diduga melakukan kecurangan saat membeli BBM subsidi di SPBU Pertamina beberapa waktu lalu
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Bahan bakar minyak (BBM) subsidi masih banyak disalahgunakan. Terutama oleh para pengendara roda empat yang tidak bertanggung jawab.
Hal tersebut tentu bisa merugikan negara. Sebab Pertalite serta solar subsidi digunakan oleh orang yang tidak berhak.
Oleh sebab itu, Pertamina melakukan penertiban pemilik mobil yang melakukan kecurangan dalam pembelian BBM subsidi.
Hal ini dilakukan sebagai upaya memperkuat pengawasan, memastikan ketepatan penyaluran serta menjaga keadilan bagi masyarakat berhak.
"Dari sisi pengawasan sistem subsidi, (Pertamina Patra Niaga) telah melakukan identifikasi fraud terhadap 394 ribu nomor kendaraan yang telah kita blokir," ungkap Mars Ega Legowo Putra, Direktur Utama Patra Niaga di Antara, Senin (17/11).
Ega mengatakan, pemblokiran nomor polisi para pelanggan karena ditemukan dugaan kecurangan ketika membeli BBM subsidi.
Namun Ega tidak merinci mengenai kecurangan yang Pertamina temukan, dalam beberapa waktu belakangan.
Hanya saja ia menyampaikan, pemblokiran dilakukan untuk mencegah agar mereka tidak melakukan pembelian BBM subsidi di kemudian hari.
Selain itu, Pertamina Patra Niaga juga sudah melakukan pembinaan terhadap 544 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) hingga pertengahan November 2025.
Dengan berbagai upaya di atas, ia berharap pelayanan Pertamina kepada para konsumen bisa lebih baik.
Apalagi perusahaan pelat merah itu juga telah memastikan, distribusi energi hingga pelosok Indonesia melalui 231 fasilitas.
Mencakup terminal BBM, LPG serta depo pengisian pesawat udara yang beroperasi di berbagai wilayah.
Sekadar mengingatkan, dalam pembelian BBM subsidi tidak bisa sembarangan. Hanya kendaraan-kendaraan tertentu yang dapat memboyong Pertalite dan Solar.
Pemerintah telah membuat aturan tersebut dan berlaku sejak 1 Oktober 2024. Jadi masyarakat pemilik barcode yang dapat menikmati BBM subsidi.
Namun beberapa waktu lalu Indah Amperawati, Bupati Lumajang melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap terduga pelaku penimbunan solar subsidi.
Kegiatan tersebut dilakukan 200 meter dari sisi selatan SPBU Desa Labruk Lor Kecamatan Lumajang. Indah mendapati ada 10 barcode yang dikuasai oleh sopir truk berinisial UP.
Pertamina pun sudah memblokir barcode serta nomor polisi yang digunakan untuk menimbul 1.000 liter solar subsidi.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
15 November 2025, 11:00 WIB
11 November 2025, 19:12 WIB
10 November 2025, 13:00 WIB
09 November 2025, 07:00 WIB
01 November 2025, 13:00 WIB
Terkini
18 November 2025, 08:00 WIB
Wuling Cortez Darion PHEV bisa didapatkan dengan lebih mudah karena tersedia tenor panjang hingga 7 tahun
18 November 2025, 07:00 WIB
Cara urus SIM hilang di November 2025 bisa dilakukan dengan beragam cara dan tidak perlu ujian ulang
18 November 2025, 06:00 WIB
Masyarakat di Kota Kembang bisa memilih salah satu lokasi SIM Keliling Bandung yang beroperasi hari ini
18 November 2025, 06:00 WIB
Pengguna motor dan mobil bisa memanfaatkan layanan SIM keliling Jakarta yang tersebar di lima lokasi hari ini
18 November 2025, 06:00 WIB
Operasi Zebra yang digelar kepolisian membuat pengawasan ganjil genap Jakarta jadi semakin ketat dari biasanya
17 November 2025, 22:00 WIB
MotoGP Valencia 2025 berakhir lebih cepat buat Jorge Martin, bagian dari strategi yang disiapkan Aprilia
17 November 2025, 21:00 WIB
Polytron G3 mulai diminati oleh konsumen dalam negeri, angka penjualan retailnya tembus 100 unit di Oktober
17 November 2025, 20:00 WIB
Dishub kembali menerapkan rekayasa lalu lintas di sejumlah lokasi di Jakarta Selatan imbas proyek galian