Harga BBM Malaysia Lebih Murah dari Indonesia, Selisih Rp 5.136
22 September 2025, 18:00 WIB
Shell Indonesia bereaksi mengenai kabar PHK massal yang terjadi imbas kelangkaan stok BBM di seluruh SPBU
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi terjadi beberapa waktu lalu. Salah satu yang mengalami adalah Shell.
Bahkan perusahaan dikabarkan sampai melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) imbas tidak ada produk yang bisa mereka jual.
Shell Indonesia pun buka suara mengenai isu yang tengah beredar satu ini. Menurut mereka hal tersebut tidak terjadi.
“Shell Indonesia mengklarifikasi bahwa informasi yang disampaikan adalah tidak benar,” ungkap manajemen Shell Indonesia di Antara, Senin (29/09).
Menurut mereka, ada tiga nama pengguna Instagram yang menyebarkan informasi di atas. Seperti infotangerang.id, lawakscience maupun awreceh.id.
Lebih jauh Shell menjelaskan kondisi yang sebenarnya terjadi. Mereka mengungkapkan dalam video tersebut, para tim sedang menjalankan kegiatan pengarahan rutin.
Kemudian merayakan perpisahan salah satu anggota tim untuk perpindahan lokasi kerja ke SPBU Shell yang lain.
“Kami mengajak seluruh pihak untuk tetap lebih bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi,” lanjut mereka.
Sebagai informasi sebelumnya Ingrid Siburian, President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia mengatakan kalau mereka melakukan sejumlah penyesuaian operasional.
Terutama ketika terjadi kelangkaan BBM selama beberapa waktu belakangan. Mulai dari penyesuaian jam kerja, jumlah hari kerja hingga merumahkan karyawan.
Sementara terkait penutupan sejumlah SPBU Shell, Inggrid menerangkan kalau mereka tetap melayani masyarakat. Seperti untuk pembelian Shell V-Power Diesel.
Selain itu Shell juga masih melayani Shell Recharge, bengkel, Shell Select hingga lini pelumas yang bisa dibeli para pengendara.
Pada tempat berbeda Yuliot Tanjung, Wakil Menteri dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan Shell sudah menyampaikan data kebutuhan impor BBM.
Shell juga telah menyepakati akan membeli base fuel yang diimpor oleh Pertamina. Lalu menambah zat aditif secara mandiri sesuai spesifikasi pabrikan.
“Semua itu B to B (business to business), kalau tidak tercapai (kesepakatannya), kami akan evaluasi apa yang membuat tidak tercapai,” kata Yuliot.
Yuliot turut mengatakan bahwa target Kementerian ESDM adalah BBM dapat tersedia kembali di SPBU Shell, BP AKR sampai Vivo dalam waktu dekat.
Sehingga pengendara motor dan mobil tidak kesulitan lagi ketika membeli BBM di SPBU swasta seperti Shell.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
22 September 2025, 18:00 WIB
20 September 2025, 11:00 WIB
19 September 2025, 21:00 WIB
11 September 2025, 14:00 WIB
08 September 2025, 19:00 WIB
Terkini
29 September 2025, 13:00 WIB
Beberapa keunggulan Mitsubishi New Pajero Sport yang diklaim bisa memanjakan para konsumen di Indonesia
29 September 2025, 12:00 WIB
MotoGP Jepang 2025 jadi saksi momen bersejarah Marc Marquez kunci gelar juara dunia di kandang Honda
29 September 2025, 11:00 WIB
Dengan harga yang diklaim kompetitif, Daihatsu sebut Rocky Hybrid mampu menjangkau berbagai jenis konsumen
29 September 2025, 10:00 WIB
Marc Marquez kokoh di puncak klasemen sementara MotoGP 2025 usai mengunci gelar juara dunia kelas premier
29 September 2025, 09:00 WIB
Suzuki siap memasarkan motor listrik di Indonesia, kemungkinan besar e-Access yang akan di bawa oleh mereka
29 September 2025, 08:00 WIB
Pabrik Toyota Indonesia dapat menyelesaikan proses produksi kendaraan mobil baru hanya dalam waktu 1,8 menit
29 September 2025, 07:00 WIB
Perbaikan tol Jakarta Cikampek kembali dilakukan untuk memberi kenyamanan berkendara para para penggunanya
29 September 2025, 06:01 WIB
Di awal pekan, pengendara dapat mendatangi salah satu lokasi SIM keliling Bandung yang beroperasi hari ini