BBM Shell Kembali Langka, Ini Daftar SPBU yang Masih Punya Stok
24 Desember 2025, 20:00 WIB
Shell Indonesia bereaksi mengenai kabar PHK massal yang terjadi imbas kelangkaan stok BBM di seluruh SPBU
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi terjadi beberapa waktu lalu. Salah satu yang mengalami adalah Shell.
Bahkan perusahaan dikabarkan sampai melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) imbas tidak ada produk yang bisa mereka jual.
Shell Indonesia pun buka suara mengenai isu yang tengah beredar satu ini. Menurut mereka hal tersebut tidak terjadi.
“Shell Indonesia mengklarifikasi bahwa informasi yang disampaikan adalah tidak benar,” ungkap manajemen Shell Indonesia di Antara, Senin (29/09).
Menurut mereka, ada tiga nama pengguna Instagram yang menyebarkan informasi di atas. Seperti infotangerang.id, lawakscience maupun awreceh.id.
Lebih jauh Shell menjelaskan kondisi yang sebenarnya terjadi. Mereka mengungkapkan dalam video tersebut, para tim sedang menjalankan kegiatan pengarahan rutin.
Kemudian merayakan perpisahan salah satu anggota tim untuk perpindahan lokasi kerja ke SPBU Shell yang lain.
“Kami mengajak seluruh pihak untuk tetap lebih bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi,” lanjut mereka.
Sebagai informasi sebelumnya Ingrid Siburian, President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia mengatakan kalau mereka melakukan sejumlah penyesuaian operasional.
Terutama ketika terjadi kelangkaan BBM selama beberapa waktu belakangan. Mulai dari penyesuaian jam kerja, jumlah hari kerja hingga merumahkan karyawan.
Sementara terkait penutupan sejumlah SPBU Shell, Inggrid menerangkan kalau mereka tetap melayani masyarakat. Seperti untuk pembelian Shell V-Power Diesel.
Selain itu Shell juga masih melayani Shell Recharge, bengkel, Shell Select hingga lini pelumas yang bisa dibeli para pengendara.
Pada tempat berbeda Yuliot Tanjung, Wakil Menteri dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan Shell sudah menyampaikan data kebutuhan impor BBM.
Shell juga telah menyepakati akan membeli base fuel yang diimpor oleh Pertamina. Lalu menambah zat aditif secara mandiri sesuai spesifikasi pabrikan.
“Semua itu B to B (business to business), kalau tidak tercapai (kesepakatannya), kami akan evaluasi apa yang membuat tidak tercapai,” kata Yuliot.
Yuliot turut mengatakan bahwa target Kementerian ESDM adalah BBM dapat tersedia kembali di SPBU Shell, BP AKR sampai Vivo dalam waktu dekat.
Sehingga pengendara motor dan mobil tidak kesulitan lagi ketika membeli BBM di SPBU swasta seperti Shell.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
24 Desember 2025, 20:00 WIB
20 Desember 2025, 15:00 WIB
12 Desember 2025, 11:00 WIB
08 Desember 2025, 14:00 WIB
06 Desember 2025, 11:00 WIB
Terkini
27 Desember 2025, 19:00 WIB
Homogenisasi mobil Cina dinilai makin marak terjadi, teknologi tinggi tetapi tak sesuai kebutuhan konsumen
27 Desember 2025, 17:00 WIB
Artis Aura Kasih merupakan seorang penyuka otomotif, punya banyak koleksi motor dari Vespa sampai Kawasaki
27 Desember 2025, 13:00 WIB
Kepolisian gandeng joki Puncak untuk bantu atasi kemacetan yang kerap terjadi khususnya di libur panjang
27 Desember 2025, 11:00 WIB
Nantinya truk Cina yang akan digunakan di Indonesia wajib mengikuti aturan yang berlaku seperti laik jalan
27 Desember 2025, 09:00 WIB
Berbagai model mobil baru dari merek seperti Toyota sampai Suzuki siap hadir, mayoritas lini elektrifikasi
27 Desember 2025, 07:00 WIB
VinFast lebih memilih bekerjasama dengan Gotion Indonesia untuk menyediakan baterai EV pada setiap modelnya
26 Desember 2025, 13:00 WIB
BYD jawab kebutuhan pelanggan yang membutuhkan pengisian daya super cepat saat melakukan perjalanan jarak jauh
26 Desember 2025, 11:00 WIB
Menurut Yamaha membeli motor baru menjadi opsi lebih ramah di kantong saat kondisi ekonomi sedang sulit