Polda Metro Jaya Jaring Ribuan Pelanggaran di Operasi Keselamatan
26 Februari 2025, 13:00 WIB
Ada risiko yang akan dihadapi bila masyarakat diizinkan melintas di bahu jalan tol Dalam Kota untuk atasi kemacetan
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Guna mengatasi kemacetan lalu lintas khususnya di tol Dalam Kota, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akhirnya menggelar kebijakan baru. Salah satunya adalah dengan mengizinkan pengemudi untuk melintas di bahu jalan di mulai dari Semanggi (Km 7) sampai Interchange Cawang.
Kebijakan ini berlaku mulai Senin 24 Februari sampai Jumat 28 Februari 2025, tepatnya pukul 18:00-20:00 WIB. Pengemudi pun tetap perlu memprioritaskan kendaraan darurat yang akan melintas di bahu jalan tol misalnya ambulans, pemadam kebakaran, patroli petugas dan perjalanan VVIP.
Namun kebijakan untuk memperbolehkan masyarakat menggunakan bahu jalan memiliki risiko tersendiri. Terlebih kebiasaan masyarakat yang melanggar aturan lalu lintas hingga menyebabkan banyak kecelakaan.
“Ada faktor-faktor harus diperhatikan seperti kebiasaan masyarakat yang susah diatur. Rekayasa seperti ini berpotensi membuat pengguna jalan jadi terbiasa lewat bahu jalan meski tidak pada waktunya,” ungkap Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia pada Katadata (26/02).
Situasi tersebut tentunya dinilai sangat berbahaya dalam jangka waktu panjang. Oleh sebab itu kepolisian harus tegas dalam menjalankan pengawasan di masa depan.
“Tapi kalau dari sisi kepolisian memang diperbolehkan karena mereka memiliki hak diskresi dengan pertimbangan bisa mengurai kemacetan. Selama pengawasannya ketat dan durasinya jelas seharusnya tidak masalah,” tambahnya kemudian.
Ia pun sebenarnya ragu bahwa dengan penerapan aturan tersebut bisa menyelesaikan masalah kemacetan. Pasalnya jumlah kendaraan di Ibu Kota memang sudah terlalu tinggi dibandingkan wilayah lain.
“Macet adalah risiko pemilik mobil. Jadi tidak perlu membuat rekayasa lalu lintas yang berpotensi merusak budaya berlalu lintas,” tegasnya.
Perlu diketahui bahwa selama ini pemerintah DKI telah berupaya untuk melakukan beragam rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kepadatan lalu lintas. Mulai dari ganjil genap Jakarta hingga contraflow di jam-jam tertentu.
Namun skenario tersebut dinilai masih kurang efektif dalam mengurangi kepadatan yang kerap terjadi di jam-jam sibuk. Diizinkannya pengguna tol melintas bahu jalan pun diharapkan bisa mempercepat arus kendaraan dibandingkan biasanya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
26 Februari 2025, 13:00 WIB
26 Februari 2025, 06:00 WIB
25 Februari 2025, 22:08 WIB
25 Februari 2025, 21:03 WIB
25 Februari 2025, 06:00 WIB
Terkini
26 Februari 2025, 17:46 WIB
Pertamina pastikan kualitas Pertamax sudah sesuai dengan spesifikasi meski diterpa dugaan kasus oplosan
26 Februari 2025, 17:00 WIB
Meski masih dijual, Chery Tiggo 5X hilang dari situs resmi karena adanya perubahan strategi dari perusahaan
26 Februari 2025, 16:01 WIB
Saingan baru BYD Sealion 7 tengah disiapkan oleh Toyota, bakal resmi meluncur pada Maret 2025 mendatang
26 Februari 2025, 15:05 WIB
Ada dugaan Pertamina Patra Niaga mengoplos Pertalite agar menjadi Pertamax, konsumen bisa gugat produsen
26 Februari 2025, 13:00 WIB
Polda Metro Jaya jaring ribuan pelanggaran di Operasi Keselamatan 2025 yang berlangsung beberapa waktu lalu
26 Februari 2025, 12:42 WIB
Federal Oil kembali mencetak rekor MURI dalam program penggantian oli gratis sebanyak 10.100 konsumen
26 Februari 2025, 11:18 WIB
Simak kronologi lengkap penyebab pembalap Aprilia Racing, Jorge Martin harus absen dari MotoGP Thailand 2025
26 Februari 2025, 10:00 WIB
Dibantu program insentif dari pihak pemerintah, Toyota meyakini penjualan mobil di Indonesia bisa 1 juta unit