Pertamina Lubricants Rayakan Satu Dekade Bersama Lamborghini
07 Mei 2025, 22:30 WIB
Salah satu alasan Pertamina masih mempertahankan harga Pertamax adalah menjaga stabilitas ekonomoi Tanah Air
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Pertamina telah menyesuaikan harga sejumlah BBM (Bahan Bakar) Minyak) non subsidi. Mulai dari Pertamax Turbo sampai Dexlite naik pada Jumat (2/8).
Namun perusahaan milik negara satu ini tidak menaikkan banderol Pertamax 92. Hal tersebut membuat sejumlah pihak bertanya-tanya.
Padahal salah satu pertimbangan mereka melakukan penyesuaian adalah tren rata-rata ICP (Indonesia Crude Oil Price). Kemudian nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang belum membaik.
Akan tetapi Pertamina memiliki sejumlah alasan mengapa mereka menahan banderol Pertamax. Salah satunya adalah menjaga stabilitas perekonomian.
“Lalu daya beli masyarakat kita pertimbangkan. Karena secara volume, dibandingkan produk-produk BBM non subsidi lain (kontribusinya) juga paling besar,” ujar Heppy Wulansari, penjabat sementara Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga kepada KatadataOTO dalam pesan singkat.
Meski begitu Pertamina enggan memberi tahu detail berapa persentase penjualan BBM non subsidi mereka di Tanah Air, terutama untuk jenis Pertamax Ron 92
Kemudian juga belum menjawab ketika ditanya sampai kapan mereka bakal menahan harga Pertamax. Mengingat nilai tukar rupiah terhadap dolar tak kunjung membaik.
Sebagai informasi, Pertamax masih dijual Rp 12.950 per liter. Sementara Pertamax Turbo ditawarkan dengan banderol Rp 15.450 per liter
Jumlah tersebut meningkat sekitar Rp 1050. Sebab pada Juli 2024 masyarakat masih bisa membelinya di angka Rp 14.400 per liter.
Sementara untuk harga Pertamax Green 95 melonjak sekitar Rp 1.100 per liter. Pertamina mematok di kisaran Rp 15.000 per liter.
Sedangkan bahan bakar jenis Dexlite kini dibanderol Rp 15.350 per liter. Pada bulan lalu dijual Rp 14.550 per liter.
Terakhir buat harga Pertamina Dex Rp 15.650 per liter. Naik sekitar Rp 550 per liter jika dibandingkan dengan Juli 2024.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
07 Mei 2025, 22:30 WIB
02 Mei 2025, 08:39 WIB
01 Mei 2025, 15:00 WIB
23 April 2025, 22:00 WIB
22 April 2025, 22:00 WIB
Terkini
20 Mei 2025, 14:00 WIB
Pasar otomotif AS ikut menghadapi tantangan penjualan mobil baru di tengah ketidakpastian aturan tarif
20 Mei 2025, 12:53 WIB
Indonesia tempati posisi kedua penyumbang penjualan ritel Mitsubishi terbanyak di ASEAN sebanyak 71 ribu unit
20 Mei 2025, 12:48 WIB
Bagi penggemar balap para raja, ada kesempatan menonton gratis MotoGP Jepang atau Malaysia di tahun ini
20 Mei 2025, 11:00 WIB
Yamaha mengaku permintaan sparepart semakin meningkat imbas berkurangnya permintaan motor baru di Indonesia
20 Mei 2025, 10:00 WIB
Kementerian Perindustrian atau Kemenperin tengah mengkaji untuk memberi insentif ke semua jenis kendaraan
20 Mei 2025, 09:00 WIB
Harga mobil hybrid ditawarkan mulai Rp 200 jutaan sampai Rp 1 miliar, ada pendatang baru Tiggo 8 CSH
20 Mei 2025, 08:00 WIB
Penurunan daya beli masih terasa termasuk di industri otomotif, Daihatsu berharap ada bantuan dari pemerintah
20 Mei 2025, 07:00 WIB
Nilai investasi pabrikan kendaraan bermotor di Indonesia sebanyak Rp 174,31 triliun dan bakal terus bertambah