Luhut Yakin Pembatasan BBM Bersubsidi Tidak Ganggu Masyarakat
03 September 2024, 19:00 WIB
Salah satu alasan Pertamina masih mempertahankan harga Pertamax adalah menjaga stabilitas ekonomoi Tanah Air
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Pertamina telah menyesuaikan harga sejumlah BBM (Bahan Bakar) Minyak) non subsidi. Mulai dari Pertamax Turbo sampai Dexlite naik pada Jumat (2/8).
Namun perusahaan milik negara satu ini tidak menaikkan banderol Pertamax 92. Hal tersebut membuat sejumlah pihak bertanya-tanya.
Padahal salah satu pertimbangan mereka melakukan penyesuaian adalah tren rata-rata ICP (Indonesia Crude Oil Price). Kemudian nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang belum membaik.
Akan tetapi Pertamina memiliki sejumlah alasan mengapa mereka menahan banderol Pertamax. Salah satunya adalah menjaga stabilitas perekonomian.
“Lalu daya beli masyarakat kita pertimbangkan. Karena secara volume, dibandingkan produk-produk BBM non subsidi lain (kontribusinya) juga paling besar,” ujar Heppy Wulansari, penjabat sementara Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga kepada KatadataOTO dalam pesan singkat.
Meski begitu Pertamina enggan memberi tahu detail berapa persentase penjualan BBM non subsidi mereka di Tanah Air, terutama untuk jenis Pertamax Ron 92
Kemudian juga belum menjawab ketika ditanya sampai kapan mereka bakal menahan harga Pertamax. Mengingat nilai tukar rupiah terhadap dolar tak kunjung membaik.
Sebagai informasi, Pertamax masih dijual Rp 12.950 per liter. Sementara Pertamax Turbo ditawarkan dengan banderol Rp 15.450 per liter
Jumlah tersebut meningkat sekitar Rp 1050. Sebab pada Juli 2024 masyarakat masih bisa membelinya di angka Rp 14.400 per liter.
Sementara untuk harga Pertamax Green 95 melonjak sekitar Rp 1.100 per liter. Pertamina mematok di kisaran Rp 15.000 per liter.
Sedangkan bahan bakar jenis Dexlite kini dibanderol Rp 15.350 per liter. Pada bulan lalu dijual Rp 14.550 per liter.
Terakhir buat harga Pertamina Dex Rp 15.650 per liter. Naik sekitar Rp 550 per liter jika dibandingkan dengan Juli 2024.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
03 September 2024, 19:00 WIB
02 September 2024, 08:00 WIB
01 September 2024, 14:00 WIB
01 September 2024, 06:38 WIB
29 Agustus 2024, 10:20 WIB
Terkini
05 September 2024, 21:00 WIB
Toyota dan BMW sepakat untuk bekerjasama mengembangkan mobil hidrogen yang akan diluncurkan tahun 2028
05 September 2024, 20:00 WIB
Hyundai mulai berniat menjual Genesis, sebab minat masyarakat terhadap mobil listrik premium cukup tinggi
05 September 2024, 18:02 WIB
Walau mulai membaik, Honda dan Toyota menilai penjualan kendaraan di September 2024 masih penuh tantangan
05 September 2024, 18:00 WIB
Apabila pilihan kredit EV lebih bervariasi, penjualan mobil listrik di Indonesia diyakini bisa terbantu
05 September 2024, 16:00 WIB
Terdapat sejumlah ubahan yang terjadi pada Toyota Fortuner Facelift yang akan meluncur pada Jumat (6/9)
05 September 2024, 14:00 WIB
Penggunaannya diklaim mulai masif, Moeldoko sebut truk listrik MAB banyak diminta untuk operasional di IKN
05 September 2024, 13:00 WIB
Jadi Popemobile Paus Fransiskus untuk menyapa umat di Jakarta hari ini, berikut spesifikasi Pindad Maung MV3
05 September 2024, 12:00 WIB
RI masih jauh dari target produksi mobil listrik 600 ribu unit per 2030, Periklindo ungkap kendalanya