Pertamina Lubricants Rayakan Satu Dekade Bersama Lamborghini
07 Mei 2025, 22:30 WIB
Pertamina melakukan PHK kepada petugas SPBU yang diduga melakukan pungli biaya administrasi ke konsumen
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Baru-baru ini media sosial digegerkan dengan tindakan seorang petugas SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) Pertamina di daerah Bali. Ia diduga melakukan pungli (pungutan liar) ke konsumen.
Ia meminta biaya administrasi kepada seorang pembeli. Jumlahnya sebesar Rp 5.000 per transaksi yang dilakukan.
Melihat hal tersebut PT Pertamina mengambil tindakan tegas. Mereka menilai perbuatan sang karyawan tidak benar, sebab perusahaan itu tidak pernah memungut bayaran lebih.
“Tidak ada, Pertamina tak pernah memungut biaya-biaya administrasi dari konsumen,” ujar Heppy Wulansari, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga kepada KatadataOTO melalui pesan singkat, Rabu (14/8).
Heppy pun mengaku kalau mereka sudah memberi peringatan keras ke petugas terkait. Hal itu demi memberi rasa jera serta menindaklanjuti aduan masyarakat.
“Atas kejadian ini Pertamina Patra Niaga langsung mengecek ke SPBU tersebut. Lalu kepada operator yang melakukan indikasi pungli sudah dilakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja),” Heppy melanjutkan.
Ia pun meminta kepada SPBU buat meningkatkan pengawasan. Hal tersebut agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
Perusahaan pelat merah satu ini mengaku berkomitmen mengedepankan kenyamanan konsumen serta bekerja sesuai aturan yang berlaku.
“Kejadian ini sebuah pembelajaran agar tidak ada lagi oknum-oknum operator melakukan pungli atau memberikan pelayanan tidak sesuai ketentuan,” tegas Heppy.
Pertamina pun meminta maaf atas kejadian yang menimpa konsumen di pulau dewata. Ia mengiimbau agar bisa melaporkan ke Call Center mereka jika ada hal serupa.
Sebagai informasi, sebelumnya seorang petugas SPBU 54.80153 di Jalan Pulau Komodo Kecamatan Denpasar Barat, Bali diduga meminta pungutan sebesar Rp 5.000 ke konsumen.
Aksinya viral di sebuah video yang tersebar di sosial media. Seorang warga protes karena ada potongan biaya administrasi saat mengisi Pertamax sebesar Rp 100 ribu.
Kendaraannya hanya terisi bahan bakar sebanyak Rp 95 ribu. Sementara sisanya dipotong untuk biaya administrasi.
“Kita beli bensin Pertamax dan ini setiap hari Rp 100 ribu. Tetapi lucunya ada hari kita tidak dipungut serta hari kami diminta biaya sebesar Rp 5000, tergantung siapa yang melayani,” bunyi caption di akun Instagram @romansasopirtruck.
Kemudian ketika pembuat video meminta keterangan atau surat resmi dari SPBU itu, namun sang petugas malah tidak bisa menunjukkannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
07 Mei 2025, 22:30 WIB
01 Mei 2025, 15:00 WIB
22 April 2025, 22:00 WIB
10 April 2025, 15:01 WIB
09 April 2025, 19:00 WIB
Terkini
14 Mei 2025, 16:00 WIB
Pindad menjalin kerja sama dengan KG Mobility Corporation untuk memproduksi mobil maupun bus listrik nasional
14 Mei 2025, 15:00 WIB
Korlantas Polri baru saja membentuk tim khusus untuk menindak para pelanggar truk ODOL yang sering terjadi
14 Mei 2025, 14:00 WIB
Versi baru Toyota bZ4X bakal menggunakan nama baru, bakal meluncur lebih dulu untuk pasar Amerika Utara
14 Mei 2025, 13:00 WIB
Baru-baru ini Toyota dikabarkan berencana untuk mengakusisi merek mobil listrik asal Cina, yakni Neta
14 Mei 2025, 12:00 WIB
Fermin Aldeguer mendapat banyak pujian dari berbagai pihak usai meraih dobel podium di MotoGP Prancis 2025
14 Mei 2025, 11:00 WIB
BYD mendominasi 10 besar mobil listrik terlaris di April 2025, Sealion 7 menyumbangkan angka terbanyak
14 Mei 2025, 10:00 WIB
Honda ungkap sebab turunnya penjualan di April 2025 ada banyak hal termasuk persiapan model baru untuk Indonesia
14 Mei 2025, 09:00 WIB
Penjualan Daihatsu di April 2025 mengalami penurunan cukup dalam namun masih berhasil kuasai podium kedua