Daftar Harga BBM Pertamina Agustus 2025, Pertamax Turun Tipis
01 Agustus 2025, 09:00 WIB
Wacana Pertamax bakal gantikan Pertalite mulai tahun depan mendapat perhatian khusus dari Menteri ESDM
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Pemerintah tegaskan Pertalite masih dijual tahun depan. Hal ini disampaikan oleh Arifin Tasrif, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jakarta, Jumat (01/09).
Penegasan itu ia sampaikan setelah Pertamina menyampaikan usulan untuk menghapus Pertalite. Dilansir dari Katadata, produk tersebut akan digantikan Pertamax Green 92 yang merupakan campuran BBM RON 90 dengan bioetanol 7 persen.
"Jadi penjualan Pertalite tak dihapus, kami meningkatkan kualitasnya menjadi Pertamax Green 92," ungkapnya.
Ia pun menambahkan bahwa pemerintah tengah mendorong untuk menyediakan BBM ramah lingkungan. Peningkatan oktan Pertalite yang sekarang adalah 90 menjadi 92 dinilai merupakan sebuah gagasan baik karena dapat mengurangi polusi udara.
Arifin pun menambahkan bahwa BBM ramah lingkungan dapat mengurangi gas pencemar seperti nitrogen (NOx) dan sulfur oksida (Sox). Oleh karena itu beragam pengembangan sedang dilakukan agar bisa melahirkan inovasi baru.
Namun pihaknya belum mempertimbangkan Pertamax Green 92 menjadi BBM bersubisidi. Pasalnya ongkos produksi Pertamax Green lebih mahal dari Pertalite.
"Kalau Pertalite pakai etanol lalu biayanya naik, siapa yang mau bayar?,” terang Arifin.
Sebelumnya diberitakan bahwa Pertamax bakal gantikan Pertalite mulai tahun depan. Namun produk yang ditawarkan memiliki kandungan bioetanol 7 persen.
Langkah itu disampaikan Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina saat rapat dengar pendapat Komisi VII DPR RI, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (30/08).
“Tahun depan hanya akan ada tiga produk, yakni Pertamax Green 92 yang merupakan campuran RON 90 dengan tujuh persen etanol kita sebut E7. Kedua Pertamax Green 95 serta Pertamax Turbo,” ujar Nicke.
Perlu diketahui bahwa bahan baku dari bioetanol tersebut didapatkan dari tetes tebu atau molases yang merupakan produk sampingan produksi gula. Dengan demikian maka ketergantungan negara terhadap BBM fosil bisa berkurang.
Sejumlah pabrikan seperti Toyota dan Honda pun sudah menegaskan bahwa produk mereka saat ini sudah bisa menggunakan BBM campuran tersebut.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 Agustus 2025, 09:00 WIB
01 Juli 2025, 07:00 WIB
01 Juni 2025, 07:36 WIB
01 Mei 2025, 15:00 WIB
03 April 2025, 19:00 WIB
Terkini
18 Agustus 2025, 11:00 WIB
Mencuci helm premium ternyata tidak bisa sembarangan, terdapat beberapa perlakuan yang harus diperhatikan
18 Agustus 2025, 09:01 WIB
Wheelie Fun Bike ciptakan sepeda listrik dengan fungsi unik
18 Agustus 2025, 09:00 WIB
Harga mobil hybrid per Agustus 2025 relatif stabil, ada beberapa pendatang baru yang melantai di GIIAS 2025
18 Agustus 2025, 07:00 WIB
Penjualan Daihatsu Juli 2025 mengalami kenaikan hingga buat perusahaan jadi yang terlaris kedua di Indonesia
17 Agustus 2025, 20:00 WIB
Marc Marquez catatkan kemenangan ke-1.000 di Sirkuit Red Bull Ring, berikut hasil MotoGP Austria 2025
17 Agustus 2025, 17:00 WIB
Gaikindo berharap pemerintah beri insentif untuk industri otomotif agar tidak tersaingi oleh Malaysia
17 Agustus 2025, 15:00 WIB
Sepanjang Agustus 2025 ada diskon motor matic Honda yang dapat dimanfaatkan, seperti untuk pembelian Beat
17 Agustus 2025, 13:00 WIB
Jenis oli mobil yang dipasarkan di Indonesia beragam merek dan jenisnya sehingga konsumen wajib tahu