Pabrik CATL di Indonesia Mulai Beroperasi Maret 2026
16 Mei 2025, 16:00 WIB
Permintaan tetap tumbuh meski tanpa insentif, Periklindo nilai subsidi mobil hybrid bisa hambat penjualan EV
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Insentif mobil listrik jadi salah satu upaya pemerintah untuk mendorong minat masyarakat terhadap kendaraan ramah lingkungan. Ini berlaku buat model yang sudah dirakit lokal dan memenuhi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) 40 persen.
Meski begitu masih ada jenis kendaraan ramah lingkungan lain mendapatkan resopn positif dari konsumen yakni mobil hybrid atau HEV (Hybrid Electric Vehicle). Banderol terjangkau dan model bervariasi, dari konfigurasi 5-seater sampai 7-seater.
HEV juga diyakini sebagai salah satu jembatan penting dalam masa peralihan menuju era elektrifikasi. Namun Periklindo (Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia) nilai subsidi mobil hybrid justru bisa menghambat pertumbuhan EV (Electric Vehicle).
Hal itu disampaikan oleh Moeldoko, Kepala Staf Kepresiden sekaligus Ketua Umum Periklindo di sela gelaran PEVS 2024 (Periklindo Electric Vehicle Show).
“Kita tidak bisa dengan mudah berikan izin. Nanti untuk EV-nya tidak akan bertumbuh dengan baik,” ujar Moeldoko di JIExpo Kemayoran, Sabtu (4/5).
Ia sendiri mengatakan dari sisi Periklindo menilai bahwa mobil hybrid tidak termasuk ke dalam kategori kendaraan listrik.
Namun ia menegaskan kebijakan tersebut tetap masih dibicarakan oleh pihak pemerintah, meski tidak dirinci kapan pastinya bisa berlaku.
“(Bicara) sebagai Kepala Staf Presiden, tunggu saja dulu,” ucap Moeldoko.
Sekadar informasi penjualan mobil hybrid sepanjang 2023 sebenarnya jauh melampaui mobil listrik murni. Seperti disampaikan oleh Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia).
Bahkan menurut data yang dihimpun, penjualan mobil hybrid berhasil sentuh angka 54.000 unit wholesales (dari pabrik ke diler) sementara kendaraan listrik murni masih tertinggal di kisaran 17.000 unit.
Menurut Kukuh, HEV nampaknya menjawab pertanyaan masyarakat atas kendaraan elektrifikasi. Harga mobil hybrid juga lebih terjangkau dan bervariasi.
“Mobil hybrid hemat bahan bakar dan ada opsi varian 7-seater. Sedangkan mobil listrik juga mengalami kenaikan namun pilihannya masih kendaraan kecil,” ucap Kukuh beberapa waktu lalu.
Beberapa model mobil hybrid yang dijual di Indonesia saat ini adalah Suzuki Ertiga Hybrid, XL7 Hybrid, Grand Vitara Hybrid sampai Toyota Innova Zenix Hybrid dan MPV (Multi Purpose Vehicle) mewah Vellfire HEV.
Harga mobil hybrid sekarang berkisar mulai dari Rp 200 jutaan sampai Rp 1 miliar, mencakup pilihan 7-seater yang dapat memuat lebih banyak penumpang.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 Mei 2025, 16:00 WIB
16 Mei 2025, 15:00 WIB
16 Mei 2025, 08:00 WIB
15 Mei 2025, 21:00 WIB
15 Mei 2025, 19:00 WIB
Terkini
17 Mei 2025, 11:00 WIB
Kehadiran Chery Tiggo 8 CSH mencuri perhatian penggemar otomotif di Indonesia karena harganya terjangkau
17 Mei 2025, 09:00 WIB
Bakal fokus mempersiapkan kehadiran DST Concept, Mitsubishi masih belum mau luncurkan Xpander Hybrid di RI
17 Mei 2025, 07:15 WIB
Penjualan Mitsubishi tahun fiskal 2024 kembali turun, Xpander pun berhasl menjadi penyelamat perusahaan
16 Mei 2025, 21:00 WIB
Toyota Indonesia gelar pendampingan TEY di Sumatera Barat untuk mematangkan visi dan misi proposal proyek lingkungan
16 Mei 2025, 20:22 WIB
PT MMKSI resmi meluncurkan versi terbaru Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross hari ini, simak daftar harganya
16 Mei 2025, 18:00 WIB
Toyota bZ4X Touring atau bZ Woodland punya dimensi sedikit lebih panjang dan tampilannya semakin sporti
16 Mei 2025, 17:37 WIB
Berbagai merek premium termasuk Porsche menghadapi tantangan berat di era elektrifikasi, hadapi produk Cina
16 Mei 2025, 16:00 WIB
Pabrik CATL di Indonesia diharapkan bisa beroperasi mulai Maret 2026 dengan konsumendari berbagai negara