GIAMM Berharap Aturan TKDN EV Diperketat, Serap Komponen Lokal
31 Desember 2025, 10:00 WIB
Permintaan tetap tumbuh meski tanpa insentif, Periklindo nilai subsidi mobil hybrid bisa hambat penjualan EV
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Insentif mobil listrik jadi salah satu upaya pemerintah untuk mendorong minat masyarakat terhadap kendaraan ramah lingkungan. Ini berlaku buat model yang sudah dirakit lokal dan memenuhi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) 40 persen.
Meski begitu masih ada jenis kendaraan ramah lingkungan lain mendapatkan resopn positif dari konsumen yakni mobil hybrid atau HEV (Hybrid Electric Vehicle). Banderol terjangkau dan model bervariasi, dari konfigurasi 5-seater sampai 7-seater.
HEV juga diyakini sebagai salah satu jembatan penting dalam masa peralihan menuju era elektrifikasi. Namun Periklindo (Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia) nilai subsidi mobil hybrid justru bisa menghambat pertumbuhan EV (Electric Vehicle).
Hal itu disampaikan oleh Moeldoko, Kepala Staf Kepresiden sekaligus Ketua Umum Periklindo di sela gelaran PEVS 2024 (Periklindo Electric Vehicle Show).
“Kita tidak bisa dengan mudah berikan izin. Nanti untuk EV-nya tidak akan bertumbuh dengan baik,” ujar Moeldoko di JIExpo Kemayoran, Sabtu (4/5).
Ia sendiri mengatakan dari sisi Periklindo menilai bahwa mobil hybrid tidak termasuk ke dalam kategori kendaraan listrik.
Namun ia menegaskan kebijakan tersebut tetap masih dibicarakan oleh pihak pemerintah, meski tidak dirinci kapan pastinya bisa berlaku.
“(Bicara) sebagai Kepala Staf Presiden, tunggu saja dulu,” ucap Moeldoko.
Sekadar informasi penjualan mobil hybrid sepanjang 2023 sebenarnya jauh melampaui mobil listrik murni. Seperti disampaikan oleh Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia).
Bahkan menurut data yang dihimpun, penjualan mobil hybrid berhasil sentuh angka 54.000 unit wholesales (dari pabrik ke diler) sementara kendaraan listrik murni masih tertinggal di kisaran 17.000 unit.
Menurut Kukuh, HEV nampaknya menjawab pertanyaan masyarakat atas kendaraan elektrifikasi. Harga mobil hybrid juga lebih terjangkau dan bervariasi.
“Mobil hybrid hemat bahan bakar dan ada opsi varian 7-seater. Sedangkan mobil listrik juga mengalami kenaikan namun pilihannya masih kendaraan kecil,” ucap Kukuh beberapa waktu lalu.
Beberapa model mobil hybrid yang dijual di Indonesia saat ini adalah Suzuki Ertiga Hybrid, XL7 Hybrid, Grand Vitara Hybrid sampai Toyota Innova Zenix Hybrid dan MPV (Multi Purpose Vehicle) mewah Vellfire HEV.
Harga mobil hybrid sekarang berkisar mulai dari Rp 200 jutaan sampai Rp 1 miliar, mencakup pilihan 7-seater yang dapat memuat lebih banyak penumpang.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
31 Desember 2025, 10:00 WIB
30 Desember 2025, 16:00 WIB
30 Desember 2025, 13:00 WIB
29 Desember 2025, 19:00 WIB
29 Desember 2025, 15:00 WIB
Terkini
31 Desember 2025, 14:00 WIB
SUV baru BYD diyakini berkonfigurasi 7-seater, mengisi kelas di atas Atto 3 yang sudah dijual saat ini
31 Desember 2025, 13:00 WIB
BYD Atto 1 baru debut jelang akhir 2025 namun catatkan wholesales mobil baru tertinggi yakni 17 ribu unit
31 Desember 2025, 12:00 WIB
Aismoli menuturkan kalau pasar motor listrik tetap menunjukan pertumbuhan secara bertahap dan moderat
31 Desember 2025, 12:00 WIB
Pemprov DKI Jakarta akan menempatkan beberapa panggung dalam menyambut perayaan malam tahun baru 2026
31 Desember 2025, 11:00 WIB
Kinerja pasar motor baru di Indonesia pada 2025 terbilang cukup stabil meski banyak rintangan menghadang
31 Desember 2025, 10:00 WIB
Pemerintah dinilai perlu lebih mempertegas aturan soal TKDN EV penerima insentif mobil listrik impor
31 Desember 2025, 09:00 WIB
Dinas Perhubungan telah menyiapkan kantong parkir Car Free Night untuk memudahkan masyarakat yang bawa kendaraan
31 Desember 2025, 08:00 WIB
Dinas Perhubungan bakal rekayasa lalu lintas di TMII dan Ragunan untuk hindari kepadatan di malam tahun baru