MG 4 EV Resmi Diperkenalkan, Tampilannya Lebih Ramah
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Konversi mobil listrik sekarang didukung teknisi tersertifikasi, hasil kolaborasi NMAA, Kemenperin serta IMI
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – NMAA (National Modificator and Aftermarket Association) turut mendukung industri otomotif di tengah era elektrifikasi melalui berbagai cara. Tidak hanya modifikasi secara umum tetapi juga konversi.
Pihak NMAA sendiri mengungkapkan jumlah orang yang berminat melakukan konversi dari kendaraan konvensional menjadi mobil listrik mulai banyak.
Namun tahun ini, NMAA ungkap telah berkolaborasi dengan Kemenperin (Kementerian Perindustrian), IMI (Ikatan Motor Indonesia) dan sejumlah instansi terkait lainnya, untuk menyediakan SDM (Sumber Daya Manusia) tersertifikasi melakukan konversi.
“Kami punya lembaga konversi, tahun ini kita juga punya SDM yang sudah tersertifikasi resmi dari pemerintah,” kata Andre Mulyadi, Founder NMAA di Jakarta Selatan, Rabu (15/1).
Hanya saja memang yang menjadi tantangan adalah biaya besar. Karena estimasi konversi mobil listrik pakai motor elektrik berukuran kecil pun memakan biaya sekitar Rp 100 jutaan.
Dalam kesempatan terpisah ia sempat mengungkapkan bahwa konversi mobil listrik masih mahal karena baterai belum merupakan rakitan lokal. Sehingga memakan biaya cukup besar.
Selain konversi, ia juga mengimbau manufaktur pabrikan untuk bekerja sama dengan modifikator di Indonesia dan mengembangkan tren modifikasi.
Menurut dia tren modifikasi dapat membantu membuat mobil listrik jadi semakin menarik buat para calon konsumen dan berpeluang mendorong angka penjualan EV (Electric Vehicle).
NMAA juga kembali menyelenggarakan perhelatan IMX 2025 (Indonesia Modification and Lifestyle Expo) pada Oktober mendatang guna meramaikan industri modifikasi serta aftermarket di tanah air.
“Ini tahun kedelapan, kita sudah melalui dua tahun pandemi dan tetap mencoba membuat IMX dengan dukungan semua pihak,” tegas Andre.
Ia menegaskan bakal ada tema serta program baru dihadirkan tahun ini, termasuk program modifikasi bagi pabrikan kendaraan roda empat apabila ingin menghadirkan opsi modifikasi yang dekat dengan anak-anak muda.
“Kemarin (IMX 2024) kita sudah Rp 7,9 miliar (jumlah transaksi). Mudah-mudahan di 2025 bisa tembus ke Rp 10 miliar,” kata Bambang Soesatyo, Ketua IMI sekaligus Ketua MPR RI dalam kesempatan sama.
Sebagai informasi IMX 2025 akan digelar di area sama seperti gelaran tahun lalu yakni ICE BSD, Tangerang Selatan pada 10-12 Oktober 2025.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
03 Juli 2025, 21:00 WIB
03 Juli 2025, 20:00 WIB
03 Juli 2025, 09:00 WIB
02 Juli 2025, 22:00 WIB
02 Juli 2025, 14:00 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Desain baru MG 4 EV resmi diperkenalkan di Cina dengan tampilan yang lebih ramah dibanding sebelumnya
03 Juli 2025, 20:00 WIB
Pengamat sorot sejumlah hal yang harus dilakukan produsen Jepang bertahan di tengah gempuran mobil BYD
03 Juli 2025, 19:00 WIB
Menurut Jaecoo dengan bergabung bersama Chery mereka tidak gentar buat bersaing dengan pabrikan Jepang
03 Juli 2025, 18:00 WIB
Penjualan BYD Group di Juni 2025 berhasil lampaui wholesales mobil Indonesia periode Januari sampai Mei 2025
03 Juli 2025, 17:00 WIB
Peneliti ungkap masih ada produsen EV roda dua yang enggan menguji keamanan baterai dengan alasan biaya mahal
03 Juli 2025, 16:00 WIB
Kemenko Infra mengaku tengah menyiapkan aturan tarif atas dan bawah sopir logistik demi berantas truk ODOL
03 Juli 2025, 15:00 WIB
BYD Sealion 05 EV terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan berpeluang hadir di GIIAS 2025
03 Juli 2025, 14:00 WIB
Karoseri Laksana mengirimkan satu bus ke Sri Lanka untuk digunakan kegiatan pariwisata serta antarkota