Dihantam Robot, Pekerja Tesla Layangkan Gugatan Nyaris Rp 1 Triliun
26 September 2025, 17:00 WIB
Penjualan mobil listrik China perlahan semakin menjamur, terkhusus di wilayah Asia dan Amerika Utara
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Mobil listrik China sudah mulai banyak di sejumlah negara terkhusus Asia dan Amerika Selatan. Ada beberapa keunggulan ditawarkan namun faktor yang bermain penting ialah harga.
Contoh terdekat adalah Wuling Air ev yang sudah dijual di Indonesia. Mendapat respon positif dari konsumen, mobil listrik berukuran kompak itu dibanderol Rp180 jutaan sampai Rp300 jutaan tergantung varian dan jarak tempuh.
Sementara di negara asal, nama besar seperti BYD disebut mulai menyalip penjualan Tesla. Merek itu juga digadang sebagai kompetitor terkuat Tesla saat ini perlu jadi perhatian Elon Musk, CEO Tesla.
Data dari JATO Dynamics, sebuah badan riset pasar otomotif menegaskan bahwa mobil listrik China tengah mendominasi penjualan di banyak negara Asia Selatan sampai Amerika Selatan.
Dikutip dari Insideevs, Selasa (7/11) berikut adalah penjualan mobil listrik China di berbagai negara.
Di Rusia persentase mobil listrik China banyak karena dipengaruhi oleh perang, di mana banyak pabrikan Barat menghentikan sementara penjualan EV di tempat tersebut
Meski dengan harga lebih rendah pabrik mobil listrik China bisa menawarkan beragam hal menarik buat calon konsumen seperti kualitas, desain dan teknologi ataupun fitur di dalamnya.
Padahal di 2015 harga mobil listrik China jauh lebih mahal ketimbang model produksi merek Eropa atau Amerika Serikat. Namun dalam waktu 8 tahun keadaan justru berbalik.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan MotorTrend, Stella Li selaku Executive President BYD & CEO BYD Amerika pernah membeberkan rahasia sukses produsen China.
“Kalau Anda berkunjung ke pameran otomotif China bisa dilihat para produsen EV berfokus pada inovasi. Mereka berkompetisi untuk membawa fitur teknologi tinggi dan desain mewah agar mobil dapat lebih dinikmati,” ujar dia.
Sehingga meski dengan harga lebih rendah banyak hal bisa ditawarkan dan bisa jadi bahan pertimbangan buat calon konsumen. Strategi BYD yakni menyeimbangkan lini produk harga terjangkau dengan yang premium.
“Kita bisa menyematkan teknologi khusus untuk kendaraan premium, tapi juga punya kemampuan untuk mengembangkan sistem serupa dengan biaya produksi lebih rendah sehingga mobil tersebut jadi kompetitif,” tegas dia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
26 September 2025, 17:00 WIB
24 September 2025, 17:00 WIB
24 September 2025, 13:00 WIB
23 September 2025, 16:10 WIB
23 September 2025, 11:00 WIB
Terkini
28 September 2025, 17:00 WIB
Nathalie Holscher merupakan seorang publik figur di Indonesia yang menggeluti profesi sebagai seorang DJ
28 September 2025, 15:00 WIB
Sejak diluncurkan pada ajang GIIAS 2025, jumlah pemesanan Mitsubishi Destinator terus bergulir positif
28 September 2025, 12:58 WIB
Marc Marquez raih titel juara dunia di MotoGP Jepang 2025, Francesco Bagnaia tampil impresif di urutan pertama
28 September 2025, 11:00 WIB
Menurut Astra Honda Motor usulan format baru insentif motor listrik dari Aismoli sangat adil bagi pabrikan
28 September 2025, 09:00 WIB
Untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas, KNKT bakal buka sekolah pengemudi angkutan barang dan penumpang
28 September 2025, 07:00 WIB
Marc Marquez berjaya dan Francesco Bagnaia perlu waspada jika hujan mengguyur trek MotoGP Jepang 2025
27 September 2025, 17:23 WIB
Pecco berpotensi jadi pengganjal langkah Marc Marquez mengunci gelar juara dunia saat MotoGP Jepang 2025
27 September 2025, 15:00 WIB
Sule kena tilang oleh Dinas Perhungan saat membawa Toyota Hilux double cabin dan bakal disidang pekan depan