Toyota Siapkan 3 Model Baru di 2025, Ada Mobil Listrik
29 Desember 2024, 18:53 WIB
Penjualan mobil listrik China perlahan semakin menjamur, terkhusus di wilayah Asia dan Amerika Utara
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Mobil listrik China sudah mulai banyak di sejumlah negara terkhusus Asia dan Amerika Selatan. Ada beberapa keunggulan ditawarkan namun faktor yang bermain penting ialah harga.
Contoh terdekat adalah Wuling Air ev yang sudah dijual di Indonesia. Mendapat respon positif dari konsumen, mobil listrik berukuran kompak itu dibanderol Rp180 jutaan sampai Rp300 jutaan tergantung varian dan jarak tempuh.
Sementara di negara asal, nama besar seperti BYD disebut mulai menyalip penjualan Tesla. Merek itu juga digadang sebagai kompetitor terkuat Tesla saat ini perlu jadi perhatian Elon Musk, CEO Tesla.
Data dari JATO Dynamics, sebuah badan riset pasar otomotif menegaskan bahwa mobil listrik China tengah mendominasi penjualan di banyak negara Asia Selatan sampai Amerika Selatan.
Dikutip dari Insideevs, Selasa (7/11) berikut adalah penjualan mobil listrik China di berbagai negara.
Di Rusia persentase mobil listrik China banyak karena dipengaruhi oleh perang, di mana banyak pabrikan Barat menghentikan sementara penjualan EV di tempat tersebut
Meski dengan harga lebih rendah pabrik mobil listrik China bisa menawarkan beragam hal menarik buat calon konsumen seperti kualitas, desain dan teknologi ataupun fitur di dalamnya.
Padahal di 2015 harga mobil listrik China jauh lebih mahal ketimbang model produksi merek Eropa atau Amerika Serikat. Namun dalam waktu 8 tahun keadaan justru berbalik.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan MotorTrend, Stella Li selaku Executive President BYD & CEO BYD Amerika pernah membeberkan rahasia sukses produsen China.
“Kalau Anda berkunjung ke pameran otomotif China bisa dilihat para produsen EV berfokus pada inovasi. Mereka berkompetisi untuk membawa fitur teknologi tinggi dan desain mewah agar mobil dapat lebih dinikmati,” ujar dia.
Sehingga meski dengan harga lebih rendah banyak hal bisa ditawarkan dan bisa jadi bahan pertimbangan buat calon konsumen. Strategi BYD yakni menyeimbangkan lini produk harga terjangkau dengan yang premium.
“Kita bisa menyematkan teknologi khusus untuk kendaraan premium, tapi juga punya kemampuan untuk mengembangkan sistem serupa dengan biaya produksi lebih rendah sehingga mobil tersebut jadi kompetitif,” tegas dia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
29 Desember 2024, 18:53 WIB
29 Desember 2024, 09:00 WIB
28 Desember 2024, 10:00 WIB
27 Desember 2024, 23:00 WIB
27 Desember 2024, 21:00 WIB
Terkini
30 Desember 2024, 06:15 WIB
Satu hari sebelum perayaan tahun baru, Polda Metro Jaya tetap menghadirkan SIM Keliling Jakarta di lima lokasi
30 Desember 2024, 06:13 WIB
Manfaatkan layanan SIM keliling Bandung sebelum tahun baru, berikut adalah lokasi dan persyaratannya
30 Desember 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 30 Desember 2024 masih digelar ketat meski sebagian warga sedang libur akhir tahun
29 Desember 2024, 20:00 WIB
Di tengah ramainya pendatang baru ada tujuh model mobil yang disuntik mati di Indonesia sepanjang 2024
29 Desember 2024, 18:53 WIB
Dukung percepatan adopsi kendaraan listrik, Toyota siap menghadirkan lini mobil ramah lingkungan baru di 2025
29 Desember 2024, 14:00 WIB
Pilihan Hyundai Ioniq 5 bekas harganya makin terjangkau dan tersedia beragam pilihan menarik buat dipilih
29 Desember 2024, 13:08 WIB
MBBI resmi berdiri dengan dinakodahi oleh Basrizal Koto dan berniat untuk membuat 20 chapter di Indonesia
29 Desember 2024, 09:00 WIB
Wuling kenalkan mobil listrik baru di akhir tahun buat garap segmen komersial yang kini makin berkembang