Mazda Siap Boyong EZ-6 Kembaran Deepal LO7, Changan Buka Suara
16 November 2025, 17:00 WIB
Penjualan mobil listrik China perlahan semakin menjamur, terkhusus di wilayah Asia dan Amerika Utara
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Mobil listrik China sudah mulai banyak di sejumlah negara terkhusus Asia dan Amerika Selatan. Ada beberapa keunggulan ditawarkan namun faktor yang bermain penting ialah harga.
Contoh terdekat adalah Wuling Air ev yang sudah dijual di Indonesia. Mendapat respon positif dari konsumen, mobil listrik berukuran kompak itu dibanderol Rp180 jutaan sampai Rp300 jutaan tergantung varian dan jarak tempuh.
Sementara di negara asal, nama besar seperti BYD disebut mulai menyalip penjualan Tesla. Merek itu juga digadang sebagai kompetitor terkuat Tesla saat ini perlu jadi perhatian Elon Musk, CEO Tesla.
Data dari JATO Dynamics, sebuah badan riset pasar otomotif menegaskan bahwa mobil listrik China tengah mendominasi penjualan di banyak negara Asia Selatan sampai Amerika Selatan.
Dikutip dari Insideevs, Selasa (7/11) berikut adalah penjualan mobil listrik China di berbagai negara.
Di Rusia persentase mobil listrik China banyak karena dipengaruhi oleh perang, di mana banyak pabrikan Barat menghentikan sementara penjualan EV di tempat tersebut
Meski dengan harga lebih rendah pabrik mobil listrik China bisa menawarkan beragam hal menarik buat calon konsumen seperti kualitas, desain dan teknologi ataupun fitur di dalamnya.
Padahal di 2015 harga mobil listrik China jauh lebih mahal ketimbang model produksi merek Eropa atau Amerika Serikat. Namun dalam waktu 8 tahun keadaan justru berbalik.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan MotorTrend, Stella Li selaku Executive President BYD & CEO BYD Amerika pernah membeberkan rahasia sukses produsen China.
“Kalau Anda berkunjung ke pameran otomotif China bisa dilihat para produsen EV berfokus pada inovasi. Mereka berkompetisi untuk membawa fitur teknologi tinggi dan desain mewah agar mobil dapat lebih dinikmati,” ujar dia.
Sehingga meski dengan harga lebih rendah banyak hal bisa ditawarkan dan bisa jadi bahan pertimbangan buat calon konsumen. Strategi BYD yakni menyeimbangkan lini produk harga terjangkau dengan yang premium.
“Kita bisa menyematkan teknologi khusus untuk kendaraan premium, tapi juga punya kemampuan untuk mengembangkan sistem serupa dengan biaya produksi lebih rendah sehingga mobil tersebut jadi kompetitif,” tegas dia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 November 2025, 17:00 WIB
16 November 2025, 15:14 WIB
14 November 2025, 22:00 WIB
14 November 2025, 21:00 WIB
14 November 2025, 15:00 WIB
Terkini
17 November 2025, 12:00 WIB
Duo Marquez bersaudara mampu mendominasi papan atas klasemen akhir MotoGP 2025 setelah tampil sangat impresif
17 November 2025, 11:00 WIB
Mitsubishi Fuso nilai wacana uji kir di bengkel resmi bisa memudahkan pelanggan dalam menjalankan kewajibannya
17 November 2025, 10:00 WIB
Ajang Honda Modif Contest 2025 berhasil menemukan karya ciamik sepeda motor yang terus-menerus berkembang
17 November 2025, 08:00 WIB
Sebagian ruas jalan di Tol Cipularang dan Padaleunyi ditutup untuk dilakukan perbaikan selama sepekan
17 November 2025, 07:00 WIB
Kementerian Perhubungan gelar pembatasan lalu lintas di kawasan wisata saat libur Natal dan tahun baru
17 November 2025, 06:00 WIB
Agar tidak terkena tilang saat Operasi Zebra 2025, Anda bisa memanfaatkan kehadiran SIM keliling Bandung
17 November 2025, 06:00 WIB
Lima lokasi SIM keliling Jakarta kembali dibuka seperti biasa, bisa untuk perpanjangan SIM A maupun C
17 November 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 17 November 2025 berbarengan dengan penyelenggaraan operasi Zebra sehingga pengawasan lebih ketat