Ini Dua SUV Baru BAIC yang Siap Masuk Indonesia
02 Mei 2025, 12:00 WIB
Bukan pertama kali, Mercedes-Benz diduga curangi hasil emisi pakai defeat device untuk kendaraan dieselnya
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Kejadian Mercedes-Benz diduga curangi hasil emisi bukan pertama kali terjadi. Baru-baru ini kembali terungkap hal serupa yang diungkapkan oleh German Federal Motor Transport Authority.
Pada memo bertanggal 7 Juli 2023 disebut ada tiga alat defeat berbasis software ditemukan pada mesin diesel OM642 mobil Mercedes-Benz E350 BlueTec. Dua di antaranya disesuaikan untuk beroperasi berdasarkan temperatur mesin.
Deutsche Umwelthilfe (DUH) sebagai grup perlindungan konsumen bagian lingkungan hidup memberikan bocoran surat diterima dari saksi pelapor atau whistleblower anonim.
Untuk diketahui defeat device merupakan alat terlarang di Eropa, merupakan elemen desain yang dapat mendeteksi temperatur, kecepatan kendaraan, RPM, gir transmisi atau parameter lain untuk mengaktivasi, modulasi sampai menon-aktifkan sistem pengontrol emisi.
Penggunaan alat itu dalam beberapa kondisi diperbolehkan jika untuk melindungi mesin dari kerusakan parah atau berkaitan keselamatan pengguna kendaraan.
Diberitakan oleh Reuters, pihak Mercedes-Benz akan bekerja sama pihak terkait. Dalam sebuah pernyataan disebutkan Mercedes telah mengembangkan teknologi untuk menghadapi isu tersebut lewat software.
“Saat ini kami berasumsi software update untuk beberapa kendaraan mungkin mempengaruhi hasil akhir terkait fungsionalitas kendaraan,” tulis perwakilan Mercedes-Benz.
Ada tuntutan terhadap Mercedes-Benz karena telah menyebabkan kerugian ribuan dolar imbas penggunaan ‘alat curang’ memanipulasi emisi diesel.
Terdaftar di pengadilan Victoria, kasusnya melibatkan beribu-ribu kendaraan dijual di Australia dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, lansiran Januari 2008 sampai Desember 2018 baik unit baru maupun bekas.
Alat tersebut dikatakan memanipulasi level emisi mesin diesel pada mobil Mercedes sehingga gas berbahaya termasuk nitrogen oxide bisa ditekan demi lolos tes.
“Berdasarkan penemuan kami dari sejumlah laporan pengadilan serta penyelidikan pemerintah, kami sangat percaya Mercedes punya kasus serius yang harus dijawab,” ucap Gerard Malouf, GMP (Gerard Malouf and Partners) Chairman.
Kebijakan emisi tersebut ditegakan untuk memperhatikan kesehatan dan lingkungan konsumen. Pihak Gerard saat itu menyebut akan berdiri untuk melindungi hak-hak konsumen.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Mei 2025, 12:00 WIB
16 April 2025, 09:00 WIB
13 Maret 2025, 19:00 WIB
13 Desember 2024, 22:00 WIB
10 Desember 2024, 21:00 WIB
Terkini
19 Mei 2025, 21:01 WIB
Terjadi kecelakaan antara tujuh pemotor dan kereta api Malioboro di Magetan, mengakibatkan empat orang tewas
19 Mei 2025, 20:00 WIB
Kementerian Perindustrian sebut produsen EV banyak yang ingin masuk ke Indonesia akibat tingginya tarif impor AS
19 Mei 2025, 19:00 WIB
Marc Marquez bakal kembali berburu poin di MotoGP Inggris 2025 untuk mengokohkan posisi di puncak klasemen
19 Mei 2025, 18:00 WIB
Gofar Hilman ubah Suzuki S-Presso jadi menyerupai Jimny dengan penambahan beragam body kit kustom menarik
19 Mei 2025, 17:00 WIB
Honda resmi menjual mobil listrik e:N1 secara terbatas di Malaysia, harganya mulai dari Rp 573 jutaan
19 Mei 2025, 16:01 WIB
Pengguna smartphone alami kerusakan kamera HP setelah merekam sensor Lidar Volvo EX90, ini penyebabnya
19 Mei 2025, 15:32 WIB
500 ribu ojol siap menggeruduk Jakarta besok untuk melakukan demo di sejumlah lokasi yang telah ditentukan
19 Mei 2025, 14:00 WIB
Harga mobil Daihatsu di sejumlah daerah berpeluang naik apabila diskon opsen ditiadakan oleh Pemda setempat