Asuransi Alami Tekanan Akibat Penurunan Penjualan Kendaraan
24 Juni 2025, 09:00 WIB
Masih jauh dari target, penjualan kendaraan catat pertumbuhan positif di periode Januari-Agustus 2024
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Penjualan kendaraan bermotor mengalami sedikit peningkatan penjualan pada paruh kedua 2024. Namun untuk penjualan mobil masih jauh dari target yang ditetapkan yakni 1,1 juta unit di akhir tahun.
Kementerian Perindustrian memaparkan bahwa sepanjang periode Januari-Agustus 2024 ada pertumbuhan positif sebesar 2,5 persen.
Penjualan motor berhasil tembus 4,3 juta unit di periode tersebut. Sedangkan angka ekspornya adalah 348 ribu unit.
“Penjualan kendaraan roda empat dilaporkan 560 ribu unit, dengan ekspor 296 ribu CBU (Completely Built Up) dan 30 ribu unit CKD (Completely Knocked Down),” kata Agus Gumiwang, Menteri Perindustrian RI di ICE BSD, Tangerang Selatan belum lama ini.
Menperin menegaskan sejauh ini performa penjualan kendaraan terbilang stabil dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Hanya saja hingga sekarang capaian itu masih jauh dari target penjualan mobil. Pameran otomotif diharapkan bisa membantu menarik minat masyarakat untuk melakukan pembelian kendaraan bermotor.
Mengingat ada banyak program, promo dan penawaran menarik bisa dinikmati selama pameran berlangsung.
“Industri alat angkut Indonesia tetap menunjukkan performa stabil dan berkontribusi penting terhadap pasar domestik maupun internasional,” tegas Menperin.
Lebih lanjut Menperin mengungkapkan bahwa nilai IKI (Indeks Kepercayaan Industri) per September 2024 mencapai 52,48 poin.
Hal itu menandakan menguatnya keyakinan pelaku industri terhadap prospek pertumbuhan sektor industri saat ini.
Sebagai informasi Gaikindo sempat ungkap rencana merevisi target penjualan mobil 2024. Namun nampaknya menunggu gelaran GIIAS 2024 (Gaikindo Indonesia International Auto Show) yang dilangsungkan di beberapa kota luar Jakarta.
Rangkaian pameran sepanjang 2024 itu diharapkan bisa menjadi stimulan penjualan. Hingga saat ini Gaikindo belum melakukan revisi target.
Lesunya penjualan mobil juga berimbas pada industri pendukung lain seperti ban. Salah satunya adalah Goodyear sebagai merupakan produsen ban OEM (Original Equipment Manufacturer).
“Secara tidak langusng kami juga terdampak dari permintaan produksi itu sendiri. Ketika produksi mobil baru turun, pasti demand untuk ban yang kita suplai OEM juga mengikuti,” ucap Afrianti Puspitarini, Head of Marketing Goodyear Indonesia di Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
24 Juni 2025, 09:00 WIB
20 Juni 2025, 12:00 WIB
20 Juni 2025, 07:00 WIB
19 Juni 2025, 10:00 WIB
17 Juni 2025, 18:00 WIB
Terkini
29 Juni 2025, 06:00 WIB
32 Jalan ditutup selama penyelenggaraan Jakarta International Marathon 2025 yang berlangsung hari ini
28 Juni 2025, 20:58 WIB
Marc Marquez tempati posisi pertama sprint race MotoGP Belanda 2025, Francesco Bagnaia terdepak ke urutan kelima
28 Juni 2025, 19:00 WIB
Para pengguna skutik Yamaha 125 cc kini memiliki satu pilihan pelumas baru yakni Yamalube Power XP Matic
28 Juni 2025, 17:00 WIB
Marc Marquez sempat mengalami sesak nafas usai terjatuh di latihan bebas serta kulifikasi MotoGP Belanda 2025
28 Juni 2025, 15:44 WIB
Suzuki Baleno bekas lansiran 2023 harganya kini terbilang kompetitif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
28 Juni 2025, 13:00 WIB
Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Banten memutuskan memperpanjang program pemutihan pajak kendaraan bermotor
28 Juni 2025, 13:00 WIB
Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Banten memutuskan memperpanjang program pemutihan pajak kendaraan bermotor
28 Juni 2025, 11:00 WIB
Ada masalah airbag pada sejumlah model, Jeep imbau konsumen untuk lakukan pengecekan ke bengkel resmi