Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Semester I 2025 Turun
29 November 2025, 09:00 WIB
Kecelakaan truk terjadi di GT Ciawi 2 pada Kamis (04/09) dini hari, peristiwa ini diduga karena rem blong
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Kecelakaan kembali berulang di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2. Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 02.35 WIB, Kamis (04/09).
Insiden kali ini melibatkan dua kendaraaan, yakni light truk bernomor polisi F 8643 VW serta kontainer B 9647 UEL.
Berdasarkan kabar beredar, kecelakaan truk di GT Ciawi 2 dikarena kontainer mengalami rem blong. Lalu menabrak kendaraan yang ada di depan.
Kemudian seluruh muatannya tumpah ketika kendaraan besar tersebut menghantam gardu nomor 11.
Melihat peristiwa itu, Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) buka suara. Menurut mereka kecelakaan timbul karena diduga sang sopir lalai.
"Kalau menurut saya diduga karena dia mengantuk. Karena ini (kecelakaan) jam setengah tiga malam," ungkap Gemilang Tarigan, Ketua Umum Aptrindo kepada KatadataOTO.
Gemilang juga mengungkapkan kemungkinan terjadi human error. Sehingga menyebabkan kecelakaan truk di GT Ciawai 2.
Lalu Gemilang turut menyoroti kemampuan pengemudi, terutama ketika melewati medan jalan tersebut.
"Seperti tidak bisa membaca situasi dan medan jalan. Dia sudah biasa kesana atau tidak," ia melanjutkan.
Ketua Umum Aptrindo ini mencurigai kalau sang pengemudi tidak terlalu mengenal medan yang dilalui.
Dengan begitu pengendara tidak bisa mengantisipasi risiko yang bakal terjadi. Kecelakaan pun tak dapat terhindarkan.
"Jalannya kan menurun terus itu, kalau tiba-tiba mengerem tahu sendiri kontainer gimana, tidak mampu berhenti mendadak," tegas Gemilang.
Di sisi lain hal senada turut dilontarkan oleh Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI).
Menurut Sony kelalaian sang sopir berperan besar, dalam terjadinya kecelakaan kali ini.
"Dari kecelakaan ini bisa disimpulkan bahwa pengemudi hanya sebatas bisa nyetir. Tetapi tidak berkopeten dalam berkendara," kata Sony.
Sony menerangkan bahwa pengemudi wajib mengetahui ilmu pengoperasian truk yang baik dan benar.
Tak lupa paham kapan harus mengurangi kecepatan maupun mengerem. Dengan begitu mampu meminimalisir potensi kecelakaan
"Mengerem juga harus tau yang mana dulu yang digunakan. Sehingga sebab akibat dari kegagalan bisa diminimalisir," pungkas Sony.
Dia pun berharap ada tindakan tegas dari pemerintah. Dengan begitu kejadian serupa tidak terulang kembali.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
29 November 2025, 09:00 WIB
01 Oktober 2025, 20:00 WIB
28 September 2025, 19:00 WIB
28 September 2025, 09:00 WIB
24 September 2025, 08:00 WIB
Terkini
04 Desember 2025, 21:00 WIB
Jaecoo Indonesia akan memasarkan sejumlah model dari seri Omoda yang sebelumnya ditawarkan oleh Chery
04 Desember 2025, 20:00 WIB
Pertamina Lubricants berharap beban para korban bencana alam di Sumatera Utara serta Barat bisa lebih ringan
04 Desember 2025, 19:00 WIB
Kendaraan listrik dinilai potensial di segmen niaga, Kalista sorot perlu ada insentif dari pemerintah
04 Desember 2025, 18:00 WIB
Marc Marquez sudah tidak mau hidup bersama dendam, ia hanya ingin menghormati para rival termasuk Rossi
04 Desember 2025, 17:00 WIB
Nama BYD King dan King L terdaftar di Indonesia, sedan berteknologi PHEV yang dijual dengan harga kompetitif
04 Desember 2025, 16:00 WIB
Keberadaan pabrik BYD dinilai bakal membawa dampak positif, sebab dapat menyerap banyak tenaga kerja di Subang
04 Desember 2025, 15:01 WIB
Pemerintah akhirnya resmi keluarkan aturan pembatasan angkutan barang saat libur Natal dan tahun baru 2026
04 Desember 2025, 14:00 WIB
Wuling New BinguoEV menjadi salah satu mobil listrik yang patut diperhitungkan bagi konsumen di Indonesia