Cek Rekayasa Lalu Lintas Puncak Bogor selama Mudik Lebaran 2025
01 April 2025, 08:00 WIB
Budiyanto menjelaskan kalau jalan alternatif puncak harus diatur agar tidak menimbulkan kemacetan panjang
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Macet Puncak, Bogor, Jawa Barat belum berhasil tertangani oleh pemerintah setempat. Bahkan menjadi semakin parah dari waktu ke waktu.
Seperti contoh saat libur panjang 14-16 September 2024 menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW. Tercatat ratusan ribu kendaraan terjebak di sana.
Penumpukan mobil, motor serta bus terjadi sampai belasan jam. Hal itu membuat beberapa pihak buka suara mengenai peristiwa tersebut.
Mereka menilai terdapat beberapa penyebab yang membuat kemacetan panjang terjadi pada akhir pekan kemarin di daerah wisata satu ini.
“Salah satunya adalah jalan alternatif Puncak bisa menimbulkan titik konflik apabila tidak dijaga serta diatur dengan baik,” ungkap Budiyanto, pemerhati transportasi dan hukum kepada KatadataOTO, Rabu (18/9).
Budiyanto menjelaskan jalur-jalur tikus tersebut harus menjadi perhatian pihak kepolisian. Sehingga dapat diatur agar tidak mengganggu arus lalu lintas.
Jika dibiarkan terus menerus maka kemacetan panjang pasti akan terjadi lagi. Terutama ketika ada libur panjang di akhir tahun nanti.
“Berbagai rekayasa lalu lintas kurang efektif karena masih banyak jalan alternatif mengarah ke Puncak atau sebaliknya ke Jakarta,” Budiyanto menuturkan.
Memang jika dilihat banyak masyarakat yang tidak melewati Jalan Raya Puncak. Hal ini demi menghindari kemacetan.
Namun jalan alternatif tersebut dimanfaatkan sejumlah pihak untuk terhindar dari ganjil genap puncak maupun One Way yang diterapkan.
“Pada waktu serta titik tertentu sudah dipastikan ada pertemuan kendaraan yang melemahnya kinerja lalu lintas dan berujung terjadi kemacetan,” tegas Budiyanto.
Sebelumnya memang jalan alternatif Puncak sempat dikeluhkan oleh Herman Suryatman, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat .
Ia menilai jalur tikus tersebut turut andil dalam kemacetan di Puncak Bogor. Sehingga jumlah kendaraan tidak terkendali.
“Banyak jalan alternatif menuju atau dari puncak menyulitkan pengaturan buka tutup lalu lintas. Khususnya mengatur pergerakan kendaraan roda dua,” ucap Herman di Antara.
Sebagai informasi, selama libur panjang kemarin Polres Bogor mencatat ada 487.799 kendaraan keluar-masuk kawasan Puncak.
Bila dihitung, maka rata-rata 120 ribuan mobil, motor sampai bus memadati kawasan wisata berudara dingin itu dalam satu hari.
Bisa dibilang angka tersebut sangat besar. Melebihi kapasitas jalan di Puncak yang hanya mampu menampung 70 ribu kendaraan saja.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
01 April 2025, 08:00 WIB
28 Maret 2025, 13:00 WIB
21 Maret 2025, 14:00 WIB
20 Maret 2025, 11:00 WIB
17 Maret 2025, 20:00 WIB
Terkini
02 April 2025, 08:20 WIB
Agar mengurangi angka kecelakaan, pihak kepolisian diminta membuat SIM khusus pengemudi mobil listrik
01 April 2025, 18:19 WIB
Mengawali April 2025, harga BBM di seluruh SPBU milik swasta mengalami penurunan dengan jumlah bervariasi
01 April 2025, 15:00 WIB
Kepolisian memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi di akhir pekan, masyarakat diminta waspada
01 April 2025, 13:00 WIB
Dengan berbagai pertimbangan AHM memprediksi penjualan motor baru Honda akan meningkat pada kuartal pertama
01 April 2025, 11:00 WIB
Hyundai Stargazer facelift diduga terdaftar di RI dengan nama varian Carten, berpeluang meluncur tahun ini
01 April 2025, 08:00 WIB
Pihak kepolisian dapat menerapkan one way di Puncak Bogor secara situasional, berikut rincian aturannya
01 April 2025, 06:43 WIB
Ganjil genap Jakarta ditiadakan selama libur Lebaran 2025 sehingga masyarakat bisa bebas beraktivitas
31 Maret 2025, 16:17 WIB
Hybrid BYD Shark semakin dekat ke Indonesia, debut di Thailand dengan harga di kisaran Rp 800 jutaan