Jadwal Ganjil Genap Puncak Bogor di Awal Oktober 2025, Awas Macet
03 Oktober 2025, 14:00 WIB
Budiyanto menjelaskan kalau jalan alternatif puncak harus diatur agar tidak menimbulkan kemacetan panjang
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Macet Puncak, Bogor, Jawa Barat belum berhasil tertangani oleh pemerintah setempat. Bahkan menjadi semakin parah dari waktu ke waktu.
Seperti contoh saat libur panjang 14-16 September 2024 menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW. Tercatat ratusan ribu kendaraan terjebak di sana.
Penumpukan mobil, motor serta bus terjadi sampai belasan jam. Hal itu membuat beberapa pihak buka suara mengenai peristiwa tersebut.
Mereka menilai terdapat beberapa penyebab yang membuat kemacetan panjang terjadi pada akhir pekan kemarin di daerah wisata satu ini.
“Salah satunya adalah jalan alternatif Puncak bisa menimbulkan titik konflik apabila tidak dijaga serta diatur dengan baik,” ungkap Budiyanto, pemerhati transportasi dan hukum kepada KatadataOTO, Rabu (18/9).
Budiyanto menjelaskan jalur-jalur tikus tersebut harus menjadi perhatian pihak kepolisian. Sehingga dapat diatur agar tidak mengganggu arus lalu lintas.
Jika dibiarkan terus menerus maka kemacetan panjang pasti akan terjadi lagi. Terutama ketika ada libur panjang di akhir tahun nanti.
“Berbagai rekayasa lalu lintas kurang efektif karena masih banyak jalan alternatif mengarah ke Puncak atau sebaliknya ke Jakarta,” Budiyanto menuturkan.
Memang jika dilihat banyak masyarakat yang tidak melewati Jalan Raya Puncak. Hal ini demi menghindari kemacetan.
Namun jalan alternatif tersebut dimanfaatkan sejumlah pihak untuk terhindar dari ganjil genap puncak maupun One Way yang diterapkan.
“Pada waktu serta titik tertentu sudah dipastikan ada pertemuan kendaraan yang melemahnya kinerja lalu lintas dan berujung terjadi kemacetan,” tegas Budiyanto.
Sebelumnya memang jalan alternatif Puncak sempat dikeluhkan oleh Herman Suryatman, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat .
Ia menilai jalur tikus tersebut turut andil dalam kemacetan di Puncak Bogor. Sehingga jumlah kendaraan tidak terkendali.
“Banyak jalan alternatif menuju atau dari puncak menyulitkan pengaturan buka tutup lalu lintas. Khususnya mengatur pergerakan kendaraan roda dua,” ucap Herman di Antara.
Sebagai informasi, selama libur panjang kemarin Polres Bogor mencatat ada 487.799 kendaraan keluar-masuk kawasan Puncak.
Bila dihitung, maka rata-rata 120 ribuan mobil, motor sampai bus memadati kawasan wisata berudara dingin itu dalam satu hari.
Bisa dibilang angka tersebut sangat besar. Melebihi kapasitas jalan di Puncak yang hanya mampu menampung 70 ribu kendaraan saja.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
03 Oktober 2025, 14:00 WIB
26 September 2025, 14:00 WIB
19 September 2025, 14:00 WIB
12 September 2025, 14:00 WIB
21 Agustus 2025, 14:00 WIB
Terkini
03 Oktober 2025, 19:16 WIB
Diler baru Geely di Fatmawati, Jakarta Selatan berstatus 3S dan menyediakan fasilitas charging mobil listrik
03 Oktober 2025, 19:00 WIB
Pembangunan pabrik Vinfast di Indonesia sudah mulai rampung dan bakal mulai uji coba produksi akhir 2025
03 Oktober 2025, 19:00 WIB
Pembangunan pabrik Vinfast di Indonesia sudah mulai rampung dan bakal mulai uji coba produksi akhir 2025
03 Oktober 2025, 18:30 WIB
Komunitas Alva, AOC atau Alva Owners Club mengikuti rangkaian touring Jakarta-Bali menggunakan motor listrik
03 Oktober 2025, 16:00 WIB
Francesco Bagnaia bertekad untuk tampil maksimal dan meraih podium ketika menjalani MotoGP Mandalika 2025
03 Oktober 2025, 15:00 WIB
Diler MG Fatmawati yang diresmikan September 2024 sudah tutup, per Oktober 2025 beralih jadi outlet Geely
03 Oktober 2025, 14:00 WIB
Buat mengatasi kepadatan lalu lintas, kepolisian menyiapkan ganjil genap Puncak Bogor di awal Oktober 2025
03 Oktober 2025, 13:00 WIB
Dalam sebuah kesempatan, Marc Marquez mengaku sangat mengagumi sosok Valentino Rossi di ajang balap MotoGP