7 Cara Untuk Menangani Macet Parah di Puncak Bogor
19 September 2024, 08:00 WIB
Budiyanto menjelaskan kalau jalan alternatif puncak harus diatur agar tidak menimbulkan kemacetan panjang
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Macet Puncak, Bogor, Jawa Barat belum berhasil tertangani oleh pemerintah setempat. Bahkan menjadi semakin parah dari waktu ke waktu.
Seperti contoh saat libur panjang 14-16 September 2024 menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW. Tercatat ratusan ribu kendaraan terjebak di sana.
Penumpukan mobil, motor serta bus terjadi sampai belasan jam. Hal itu membuat beberapa pihak buka suara mengenai peristiwa tersebut.
Mereka menilai terdapat beberapa penyebab yang membuat kemacetan panjang terjadi pada akhir pekan kemarin di daerah wisata satu ini.
“Salah satunya adalah jalan alternatif Puncak bisa menimbulkan titik konflik apabila tidak dijaga serta diatur dengan baik,” ungkap Budiyanto, pemerhati transportasi dan hukum kepada KatadataOTO, Rabu (18/9).
Budiyanto menjelaskan jalur-jalur tikus tersebut harus menjadi perhatian pihak kepolisian. Sehingga dapat diatur agar tidak mengganggu arus lalu lintas.
Jika dibiarkan terus menerus maka kemacetan panjang pasti akan terjadi lagi. Terutama ketika ada libur panjang di akhir tahun nanti.
“Berbagai rekayasa lalu lintas kurang efektif karena masih banyak jalan alternatif mengarah ke Puncak atau sebaliknya ke Jakarta,” Budiyanto menuturkan.
Memang jika dilihat banyak masyarakat yang tidak melewati Jalan Raya Puncak. Hal ini demi menghindari kemacetan.
Namun jalan alternatif tersebut dimanfaatkan sejumlah pihak untuk terhindar dari ganjil genap puncak maupun One Way yang diterapkan.
“Pada waktu serta titik tertentu sudah dipastikan ada pertemuan kendaraan yang melemahnya kinerja lalu lintas dan berujung terjadi kemacetan,” tegas Budiyanto.
Sebelumnya memang jalan alternatif Puncak sempat dikeluhkan oleh Herman Suryatman, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat .
Ia menilai jalur tikus tersebut turut andil dalam kemacetan di Puncak Bogor. Sehingga jumlah kendaraan tidak terkendali.
“Banyak jalan alternatif menuju atau dari puncak menyulitkan pengaturan buka tutup lalu lintas. Khususnya mengatur pergerakan kendaraan roda dua,” ucap Herman di Antara.
Sebagai informasi, selama libur panjang kemarin Polres Bogor mencatat ada 487.799 kendaraan keluar-masuk kawasan Puncak.
Bila dihitung, maka rata-rata 120 ribuan mobil, motor sampai bus memadati kawasan wisata berudara dingin itu dalam satu hari.
Bisa dibilang angka tersebut sangat besar. Melebihi kapasitas jalan di Puncak yang hanya mampu menampung 70 ribu kendaraan saja.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
19 September 2024, 08:00 WIB
18 September 2024, 16:00 WIB
18 September 2024, 08:00 WIB
17 September 2024, 22:30 WIB
16 September 2024, 09:00 WIB
Terkini
19 September 2024, 17:06 WIB
Jokowi resmikan tol Yogyakarta-Solo seksi 1 sepanjang 22 km yang menelan anggaran sebesar Rp 5,6 triliun
19 September 2024, 17:00 WIB
Meluncur dalam jumlah terbatas di pasar Indonesia, berikut KatadataOTO rangkum spesifikasi BMW i5 Touring
19 September 2024, 15:00 WIB
Gigi Dall’Igna, General Manager Ducati senang bisa memakai jasa Marc Marquez untuk gelaran MotoGP 2025
19 September 2024, 14:18 WIB
Mobil listrik Wuling memiliki keunggulan masing-masing dibandingkan kompetitor, simak pada model satu ini
19 September 2024, 14:17 WIB
Chery kembangkan mobil baru yang telah disesuaikan agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia
19 September 2024, 13:00 WIB
Meski melakukan modifikasi pada interior Toyota Innova Zenix, Lombardi memastikan sistem hybridnya tetap aman
19 September 2024, 12:00 WIB
Jasa Marga resmi menaikan tarif tol dalam kota, kebijakan baru ini bakal mulai diterapkan pada Minggu (22/9)
19 September 2024, 11:00 WIB
Tak hanya Pemprov NTB, MGPA ungkap ada beberapa pihak harus kerja sama melunasi Hosting Fee MotoGP Mandalika