Pertamina Lubricants Rayakan Satu Dekade Bersama Lamborghini
07 Mei 2025, 22:30 WIB
Kementerian ESDM resmi keluarkan aturan terkait spesifikasi BBM RON 95 Pertamina yang dicampur bioetanol
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengeluarkan Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor 252.K/HK.02/DJM/2023. Aturan ini mengatur tentang standar serta mutu dari bensin yang telah dicampur bioetanol lima persen.
Produk ini diklaim dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil sehingga lebih ramah lingkungan. Namun performa kendaraan diyakini tidak akan berkurang.
“Kepdirjen ini menetapkan serta memberlakukan ketentuan standar maupun mutu bensin dengan RON 95 dan campuran 5 persen bioetanol. Spesifikasinya ditetapkan sesuai pada lampiran, salah satunya diatur angka oktana minimal 95,” ungkap Agung Pribadi, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM (22/07).
Sejalan dengan adanya keputusan ini, PT Pertamina akan meluncurkan produk terbarunya pada akhir Juli 2023. Nantinya bensin akan memiliki spesifikasi BBM RON 95 Pertamina dicampur bioetanol lima persen yang terbuat dari molases tebu singkong.
Rencananya peluncuran dilakukan di Surabaya. Dipilihnya kota tersebut karena produsen bahan baku bioetanol lokasinya dekat yaitu di Kabupaten Mojokerto serta Malang.
Meski belum ada keterangan resmi namun beredar kabar bahwa produk dijual sesuai harga pasar yaitu sekitar Rp13.500 per liter. Nilai tersebut sedikit lebih tinggi dibandingkan Pertamax yang kini dibanderol Rp12.400.
Dilansir dari siaran pers Kementerian ESDM, kajian untuk mengembangkan bahan bakar ini sudah dilakukan sejak 2008. Namun sayangnya dari segi keekonomian tidak sesuai sehingga terhenti di tengah jalan.
“Presiden meminta untuk berjalan serta Perpres sudah ditandatangani. Mudah-mudahan di awal Juli kita bisa melaksanakan (komersialisasi) di wilayah yang terbatas,” Dadan Kusdiana, tutur Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) (22/06).
Sebelumnya diberitakan bahwa pabrikan mobil asal Jepang, Toyota menyambut produk baru tersebut. Mereka bahkan yakin bahwa model yang mereka jual sekarang bisa menggunakan bahan bakar tanpa kendala.
Dengan demikian masyarakat tak perlu khawatir ada penurunan performa bila menggunakan BBM tersebut. Hal ini disampaikan Anton Jimmy Suwandi, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) beberapa waktu lalu.
“Saya rasa tidak akan ada masalah pada mobil Toyota. Spesifikasi produk sudah cocok dengan E5, bahkan teknologi kami sudah sampai E100,” ungkap Anton di Malang (04/07).
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
07 Mei 2025, 22:30 WIB
01 Mei 2025, 15:00 WIB
22 April 2025, 22:00 WIB
10 April 2025, 15:01 WIB
09 April 2025, 19:00 WIB
Terkini
03 Juni 2025, 17:00 WIB
BAIC BJ40 Plus rakitan lokal diklaim membutuhkan dana investasi sebesar Rp 20 miliar untuk infrastruktur
03 Juni 2025, 16:50 WIB
Bersamaan peluncuran buletin bulanan, Katadata dan Kadin ESDM adakan diskusi terkait ekosistem EV di RI
03 Juni 2025, 16:05 WIB
Garda Oto merayakan hari jadinya yang ke-30 bersama para pelanggan dan keluarga di Dufan, Ancol, Jakarta Utara
03 Juni 2025, 15:18 WIB
Diler Honda Jemursari memilih untuk berganti jualan merek mobil asal Cina yakni GWM sejak pertengahan 2024
03 Juni 2025, 13:06 WIB
Polytron resmikan diler mobil pertamanya yang dilengkapi beragam fasilitas untuk para pelanggan di Ibu Kota
03 Juni 2025, 10:18 WIB
Tuai pro-kontra, Periklindo nilai pelonggaran aturan TKDN diperlukan untuk menjaga industri tetap berjalan
03 Juni 2025, 10:00 WIB
Adanya kebiasaan mengangkut muatan berlebih atau ODOL disebut jadi satu penghambat adopsi truk EV di RI
03 Juni 2025, 09:00 WIB
Marc Marquez berpeluang melanjutkan dominasinya raih kemenangan dalam balapan kandang di MotoGP Aragon 2025