Kurangi Impor, Pertamina Kejar Produksi BBM Biofuel E5
19 Oktober 2024, 08:00 WIB
Kementerian ESDM resmi keluarkan aturan terkait spesifikasi BBM RON 95 Pertamina yang dicampur bioetanol
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengeluarkan Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor 252.K/HK.02/DJM/2023. Aturan ini mengatur tentang standar serta mutu dari bensin yang telah dicampur bioetanol lima persen.
Produk ini diklaim dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil sehingga lebih ramah lingkungan. Namun performa kendaraan diyakini tidak akan berkurang.
“Kepdirjen ini menetapkan serta memberlakukan ketentuan standar maupun mutu bensin dengan RON 95 dan campuran 5 persen bioetanol. Spesifikasinya ditetapkan sesuai pada lampiran, salah satunya diatur angka oktana minimal 95,” ungkap Agung Pribadi, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM (22/07).
Sejalan dengan adanya keputusan ini, PT Pertamina akan meluncurkan produk terbarunya pada akhir Juli 2023. Nantinya bensin akan memiliki spesifikasi BBM RON 95 Pertamina dicampur bioetanol lima persen yang terbuat dari molases tebu singkong.
Rencananya peluncuran dilakukan di Surabaya. Dipilihnya kota tersebut karena produsen bahan baku bioetanol lokasinya dekat yaitu di Kabupaten Mojokerto serta Malang.
Meski belum ada keterangan resmi namun beredar kabar bahwa produk dijual sesuai harga pasar yaitu sekitar Rp13.500 per liter. Nilai tersebut sedikit lebih tinggi dibandingkan Pertamax yang kini dibanderol Rp12.400.
Dilansir dari siaran pers Kementerian ESDM, kajian untuk mengembangkan bahan bakar ini sudah dilakukan sejak 2008. Namun sayangnya dari segi keekonomian tidak sesuai sehingga terhenti di tengah jalan.
“Presiden meminta untuk berjalan serta Perpres sudah ditandatangani. Mudah-mudahan di awal Juli kita bisa melaksanakan (komersialisasi) di wilayah yang terbatas,” Dadan Kusdiana, tutur Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) (22/06).
Sebelumnya diberitakan bahwa pabrikan mobil asal Jepang, Toyota menyambut produk baru tersebut. Mereka bahkan yakin bahwa model yang mereka jual sekarang bisa menggunakan bahan bakar tanpa kendala.
Dengan demikian masyarakat tak perlu khawatir ada penurunan performa bila menggunakan BBM tersebut. Hal ini disampaikan Anton Jimmy Suwandi, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) beberapa waktu lalu.
“Saya rasa tidak akan ada masalah pada mobil Toyota. Spesifikasi produk sudah cocok dengan E5, bahkan teknologi kami sudah sampai E100,” ungkap Anton di Malang (04/07).
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
19 Oktober 2024, 08:00 WIB
08 Oktober 2024, 11:07 WIB
23 September 2024, 18:00 WIB
18 September 2024, 22:00 WIB
17 September 2024, 19:20 WIB
Terkini
22 November 2024, 15:37 WIB
Hadir perdana di pameran GJAW 2024, ini tampilan dua mobil listrik Zeekr yang bakal dipasarkan di RI
22 November 2024, 13:00 WIB
PPN 12 persen akan berlaku 2025, Honda Bali optimis bisa pertahankan penjualan berdasarkan 2 hal berikut
22 November 2024, 11:52 WIB
GJAW 2024 berlangsung di ICE BSD, Tangerang Selatan mulai 22 November-1 Desember 2024, diramaikan 80 peserta
22 November 2024, 11:00 WIB
HMID mengaku akan meluncurkan mobil listrik baru di Desember 2024, kemungkinan adalah Hyundai Kona N Line
22 November 2024, 10:00 WIB
Ganjil genap Puncak 22 November 2024 kembali diterapkan untuk mengatasi kepadatan di kawasan tersebut
22 November 2024, 10:00 WIB
Neta akan melakukan studi terlebih dahulu untuk membawa model MPV tiga baris ke pasar Indonesia tahun depan
22 November 2024, 09:00 WIB
Pameran otomotif ini resmi dibuka di ICE BSD, Tangerang Selatan, berikut kami rangkum harga tiket GJAW 2024
22 November 2024, 08:00 WIB
HMID masih melihat bagaimana respon penerimaan masyarakat terhadap new Hyundai Tucson di dalam negeri