Pertamina Jamin Harga BBM Stabil Setelah Serangan Iran ke Israel
16 April 2024, 15:00 WIB
Harga Pertamax campuran bioetanol atau akan disebut sebagai Pertamax Green adalah Rp13.500 per liter
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Kabar kemunculan BBM (Bahan Bakar Minyak) jenis baru semakin santer. Bahkan sudah bocor nama dan banderol untuk mendapatkannya.
BBM anyar tersebut adalah Pertamax Green. Produk ini terbuat dari campuran Pertamax dengan bakar nabati bioetanol 5 persen (E5).
Pertamax Green nantinya mengandung kadar oktan 95. Jumlahnya setara Pertamax Plus yang penjualannya dihentikan pada 2016.
Pahala Nugraha Mansury, Wakil Menteri BUMN mengatakan kalau pemerintah akan luncurkan Pertamax campuran bioetanol pada minggu ketiga Juli 2023.
Masyarakat bisa mendapatkannya di 10 SPBU di Surabaya, Jawa Timur. Kemudian bakal menyebar secara bertahap ke SPBU di DKI Jakarta.
“Harga Pertamax campuran bioetanol mungkin sekitar Rp13.500. Uji coba penjualan sudah dilakukan di Jawa Timur," ungkap Pahala di Katadata, Rabu (7/5).
Pahala juga mengatakan alasan pemilihan kota Pahlawan karena lokasi yang dekat dengan produsen bahan baku bioetanol di Kabupaten Mojokerto dan Malang.
Sebab sifat bioetanol cepat busuk karena terbuat dari material tumbuh-tumbuhan. Jadi diwajibkan penyalurannya harus dekat serta terjangkau dari lokasi pabrik.
Di sisi lain Fadjar Djoko Santoso, Juru Bicara Pertamina menuturkan bahwa proses produksi BBM Pertamax campuran bioetanol sudah menyamai harga keekonomian produk. Perhitungan ini berbeda dengan program B35 yang masih perlu subsidi
Perseroan juga belum memikirkan rencana mengajukan insentif untuk fasilitas pengadaan tempat penyimpanan, pipa penyalur hingga operasional kilang. Seperti halnya pada program campuran Solar dengan biodiesel dari fatty acid methyl ester atau FAME minyak kelapa sawit sebesar Rp110 per liter.
“Secara keekonomian dari BBM nya sendiri yaitu Pertamax sudah BBM non subsidi, lain halnya Solar yang masih bersubsidi,” kata Fadjar.
Sementara menurut Nicke WIdyawati, Direktur Pertamina peluncuran Pertamax Green guna mengurangi ketergantungan impor minyak sambil mewujudkan kemandirian energi domestik.
Rencana perusahaan pelat merah meluncurkan bioetanol akan menambah portofolio produk bahan bakar nabati yang ditawarkan oleh Pertamina. Sebab sebelumnya mereka telah mengedarkan BBM dengan campuran minyak nabati dalam program B35.
Sebagai informasi, bahan baku pembuatan bioetanol adalah molasses atau tetes tebu yang merupakan produk sampingan dari produksi gula.
Saat memproduksi gula, cairan dari tebu akan diekstraksi dan dipanaskan hingga menjadi kristal. Molasses adalah cairan kental berwarna hitam dengan konsistensi seperti sirup yang tertinggal saat kristalisasi cairan tebu selesai.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 April 2024, 15:00 WIB
01 April 2024, 10:00 WIB
01 Maret 2024, 18:59 WIB
01 Februari 2024, 08:30 WIB
02 Januari 2024, 09:07 WIB
Terkini
12 Mei 2024, 20:12 WIB
Jorge Martin berhasil menjadi pemenang di MotoGP Prancis 2024 usai mengalahkan Francesco Bagnaia di Le Mans
12 Mei 2024, 13:00 WIB
Toyota Avanza bekas lansiran 2022 kini dijual dengan beragam kemudahan untuk menarik minat pelanggan
12 Mei 2024, 12:38 WIB
Wali Kota Depok konfirmasi jumlah korban tewas dalam kecelakaan bus Trans Putera Fajar, ada 11 orang
12 Mei 2024, 09:14 WIB
Toyota Agya bekas lansiran 2023 kini sudah ditawarkan oleh beragam diler dengan harga turun Rp 40 jutaan
12 Mei 2024, 07:36 WIB
Menurut Aznal penyebab kecelakaan bus rombongan siswa SMK Depok di Ciater, Subang diduga karena rem blong
12 Mei 2024, 07:34 WIB
Terlibat kecelakaan di Subang, bus Trans Putera Fajar yang angkut rombongan pelajar tak punya izin angkutan
11 Mei 2024, 17:14 WIB
HMID berminat hadirkan Hyundai Ioniq 5 N buat konsumen RI, yakin bakal diminati penghobi penyuka mobil sport
11 Mei 2024, 17:11 WIB
Jika Anda tengah mencari Honda Scoopy bekas lansiran 2023 di laman jual beli, harganya mulai Rp 19 jutaan