Mobil Listrik BMW dan Mini Ambil Bagian di Maybank Marathon Bali
14 Agustus 2025, 20:00 WIB
Seiring perkembangan zaman harga baterai mobil listrik terus turun dan membuat EV berpeluang jadi makin murah
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Baterai menjadi salah satu komponen pada mobil listrik dengan biaya paling besar. Menjadi alasan mengapa harga sejumlah BEV (Battery Electric Vehicle) masih tinggi.
Namun seiring berjalannya waktu banderol EV diyakini bakal terus turun dan semakin kompetitif, bahkan menyamai harga mobil bensin atau konvensional.
Sebuah studi yang dilakukan oleh DOE (Departemen Energi bagian Teknologi Kendaraan Amerika) Serikat menunjukkan bahwa harga baterai mobil listrik saat ini sebenarnya turun 90 persen dibandingkan pada 2008.
Sehingga harga mobil listrik dipastikan semakin murah seiring berjalannya waktu. Apalagi jika jumlah peminat bertumbuh dan membuat mobil diproduksi secara masif.
Dilansir dari Carscoops, Rabu (14/8) DOE ungkap pada 2008 harga baterai mobil listrik per kWh adalah 1.415 USD atau setara Rp 22,1 jutaan dalam kurs rupiah. Sementara per 2023 turun ke 139 USD/kWh (Rp 2,1 jutaan).
Banyak manufaktur juga memprediksi bahwa harga baterai mobil listrik bakal turun konstan dalam waktu beberapa tahun ke depan, memungkinkan pabrikan buat menjual mobil listrik murah.
Menurut DOE, penyebab di balik turunnya harga baterai mobil listrik adalah perkembangan teknologi dan materialnya didukung tingginya volume produksi baterai di era elektrifikasi.
Studi lain dilakukan oleh analis Gartner memprediksi bahwa mobil listrik akan lebih murah diproduksi dibandingkan mobil bensin per 2027. Namun ada hal lain perlu jadi perhatian.
Adanya inovasi dalam pengembangan desain mobil listrik serta teknik produksi seperti Gigacasting juga dinilai membantu membuat harga jual EV jadi semakin kompetitif.
Salah satu sisi negatifnya adalah biaya perbaikan cenderung mahal. Sebagai contoh, mobil Tesla yang diproduksi pakai gigacasting guna menekan biaya produksi justru makan biaya banyak apabila terjadi kerusakan.
Perlu diketahui Gigacasting merupakan metode produksi di mana pabrik menggunakan cetakan bertekanan tinggi guna membentuk alumunium jadi bagian-bagian besar.
Terlepas dari pro dan kontranya, penjualan mobil listrik diproyeksikan terus naik. Menurut Gartner estimasi pengiriman BEV ke konsumen bakal naik dari 18,4 jutaan di 2024 menjadi sekitar 20,6 juta per 2025.
Apabila ingin menaikkan penjualan mobil listrik, penting bagi setiap negara mempertimbangkan insentif ataupun relaksasi pajak buat BEV sehingga diminati masyarakat.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
14 Agustus 2025, 20:00 WIB
14 Agustus 2025, 17:00 WIB
14 Agustus 2025, 14:00 WIB
14 Agustus 2025, 11:00 WIB
14 Agustus 2025, 09:00 WIB
Terkini
17 Agustus 2025, 15:00 WIB
Sepanjang Agustus 2025 ada diskon motor matic Honda yang dapat dimanfaatkan, seperti untuk pembelian Beat
17 Agustus 2025, 13:00 WIB
Jenis oli mobil yang dipasarkan di Indonesia beragam merek dan jenisnya sehingga konsumen wajib tahu
17 Agustus 2025, 11:00 WIB
Para bengkel modifikasi mengaku sekarang situasinya sangat sulit saat pasar motor baru di Indonesia lesu
17 Agustus 2025, 09:00 WIB
Changan Hunter diperkirakan jadi salah satu produk perdana merek Tiongkok ini di Indonesia, sudah terdaftar
17 Agustus 2025, 07:00 WIB
Lokasi kantong parkir untuk upacara HUT RI dan Kirab Pesta Rakyat sudah disiapkan pemerintah dengan jumlah terbatas
16 Agustus 2025, 22:52 WIB
Marc Marquez menangkan sprint race MotoGP Austria 2025 usai menundukkan Alex di Sirkuit Red Bull Ring
16 Agustus 2025, 15:00 WIB
Perang harga dinilai sebagai salah satu faktor penyebab terjadinya PHK, Hyundai menghindari hal tersebut
16 Agustus 2025, 13:00 WIB
Toyota Kijang Innova diesel bekas lansiran 2024 menjadi pilihan menarik untuk masyarakat karena ada cicilan ringan